RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto kini semakin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya.Segala cara dilakukan agar masyarakat kota dan sekitarnya terbebas dari penyakit."Untuk mempercepat kesembuhan dan memperpendek hari rawat inap,RSU melakukan penegakan diangnosa yang cepat dan tepat.Sehingga terapi yang diberikan ke pasien pun akan tepat"kata dr Halik Wijaya Sp,Pk.Dokter Spesialis Patoligi Klinik RSU ini,mengutarakan bahwa penegakan diagnosa didapat dengan berbagai pelayanan laboraturium di RSU dr Wahidin Sudiro Husodo.Yang pertama Tes Cepat Molekuler(TCM)untuk diagnosa Tuberkolosis,diagnosis Tubercolosis dengan HIV dengan akurasi diagnosis yang tinggi dan hasil yang cepat.Yang kedua,pemeriksaan hematologi 5 diff flowcytometri dengan akurasi hasil baik,mampu memdeteksi adanya sel-sel muda pada darah.Sehingga mempercepat penegakan diagnosis kelainan pada darah seperti leukimia atau kanker darah,thallasemia.Yang ketiga,dengan Aspirasi sumsum tulang belakang (BMA)pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis kasus hematologi seperti leukimia atau kanker darah.Yang keempat pemeriksaan Basil Tahan Asam Kulit(BTA)untuk membantu menegakkan penyakit kusta atau morbus hansen terutama tipe mualtibasiller(MB).Yang kelima atau terakhir yakni Skrining HIV/AIDS 3 metode dengan akurasi yang tinggi dan sesuai standar WHO."Dengan semua fasilitas laboraturium yang dimiliki RSU ini besar harapan dapat membantu masyarakat agar tidak jauh-jauh berobat ke luar kota"ungkap dr Halik.(Dikutip Radar Mojokerto 29 September 2017).
Sabtu, 30 September 2017
Temui Pedagang Benpas Eks Alun-Alun,Pemerintah Kota Mojokerto Korek Keinginan Korban Kebakaran.
Penanganan pasca kebakaran sentra PKL Benpas eks Alun-Alun terus diseriusi.Pemkot menampung seluruh usulan pedagang yang lapaknya terbakar agar proses relokasi tepat guna dan sasaran.Kemarin,jajaran Oerganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot turun dan menemui pedagang di area sentra PKL Benpas.Itu dilakukan ketika pedagang banyak yang tengah membersihkan sekitaran lapaknya yang hangus.Tampak beberapa instansi hadir dikomandoi Bappeko seperti:Disperindag,Dinkes,Dispendukcapil,Satpol PP,hingga dari Sekretaris Daerah.Kepala Bappeko Harlistyati didampingi Kadisperindag Ruby Hartoyo tampak serius berkominikasi dengan kalangan pedagang yang tergabung dalam Paguyupan Pedagang Benpas Eks Alun-Alun.Mereka mengali usulan sekaligus aspirasi pedagang terkait penanganan pasca kebakaran.Beberapa pengurus paguyupan dengan sejumlah pedagang tampak mengutarakan keinginannya."Kita di sini menindaklanjuti rapat koordinasi yang lalu.Kita terus langsung ke lokasi untuk menggali permintaan para pedagang".ungkap bu Harlis.Ia mengatakan,setelah berdialog dengan pedagang muncul sejumlah permintaan.Nantinya usulan atau permintaan pedagang tersebut ditampung dan dibawa ke Wali Kota."Kita apresiasi,kita rangkul,masukkan-masukkan akan disampaikan ke Pak Wali untuk dijadikan pertimbangan,beber bu Harlis.Para pedagang menyampaikan sejumlah usulan,Utamanya tasdas bu Harlis terkait rencana relokasi atau tempat penampungan sementara."Intinya itu ingin segera relokasi,itu hasil masukan dari pedagang terutama dalam paguyupan yang menaungi".Di samping itu,pedagang meminta ada pemberian bantuan modal."Pedagang juga ingin pemkot fasilitasi pemberian permodalan".Karena mungkin ekonomi pedagang setelah kena musibah bisa dikatakan menipis.Nanti kita arahkan ke Pusyar dan BAZ"tandas bu Harlis.Sementara itu Ketua Paguyupan Padagang Sokib,mengakui kebutuhan mendesak bagi pedagang adalah kepastian tempat relokasi."Kalau sekarang pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan.Yang perlu itu segera ada tempat buat berjualan lagi"tandas Sohib.(Dikutip Radar Mojokerto 30 September 2017).
Jumat, 29 September 2017
PKL Benpas Rp 500 Juta Untuk Tempat Penampungan.
Atensi Pemkot terhadap pedagang eks Alun-Alun di sentra PKL Benpas dapat dukungan DPRD.Buktinya ploting anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan tempat penampungan para pedagang di Kedungsari disetujui kalangan wakil rakyat.Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto,Junaedi Malik mengatakan,anggaran untuk tempat penampungan pedagang eks alun-alun sentra PKL Benpas sudah disetujui dalam rapat pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2017,kemarin.Besarannya mencapai Rp.500 juta khusus untuk pembangunan tempat penampungan di Kedungsari,Kelurahan Gunung Gedangan,Kecamatan Magersari.Di jelaskan Junaedi plotting anggaran itu diharapkan mencukupi untuk pembangunan tempat penampungan sementara tersebut.Lantaran,kebutuhan tempat relokasi bagi pedagang terbilang mendesak pasca kejadian kebakaran yang menghanguskan tempat dagang Benpas,pekan lalu."Jumat nanti ada dok dari Pemkot dan DPRD,setelah itu kita ajukan ke Pemprov.paling tidak pertengahan Oktober sudah bisa dicairkan sehingga bisa pula dimulai pembangunannya,jelas dia.Sepanjang masa jeda hingga tempat penampungan berdiri,pihaknya mengharap Pemkot dengan instansi jajarannya mengkoordinasikan kondisi pedagang karena dirasakan tidak memungkinkan apabila ruas jalan digunakan sebagai tempat jual-beli pedagang.Di samping itu Junaedi juga meminta agar Pemkot mencermati sejumlah hal,seperti persiapan menjelang relokasi,koordinasi pedagang,tempat penampungan,ketersediaan perangakat pendukung.Selain itu Juned juga mengingatkan agar verivikasi dan pendataan menjadi hal yang urgen bagi Pemkot.Dalam pembahasan P-APBD TA 2017 juga disinggung persiapan penangan lokasi sentra PKL Benpas yang terbakar.Instansi terkait mengusulkan perencannan pembangunan kembali sentra PKL tersebut.Kepal Dinas Perindustrian dan Perdangangan,Ruby Hartoyo sebelumnya mengatakan,tempat penampungan sementara sesuai instruksi Walikota bakal di bangun di atas lahan Pemkot di Kedungsari.Pilihan itu diambil karena terbilang dekat dari lokasi awal.Selain itu,lokasi itu terbilang memiliki kemudahan akses karena pinggir jalan raya Kedungsari dan dalam kondisi teruruk.Tempat penampungan yang bakal dibangun tersebut diproyeksika seluas 4.500 m2 itu dari total jumlah lahan seluas 8.000m2.Sedang pedagang tetap menginginkan bisa berjualan di Benpas karena menurut mereka dekat dengan area PKL PKL eks Joko sambang yang terhindar dari kejadian kebakaran pekan lalu.(Di kutip dari Radar Mojokerto,29 September 2017).
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mojokerto,Peduli Pasien Hadirkan Senam Diabetes.
RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto selalu berbenah dan terus melakukan terobosan baru untuk melayani masyarakat umum.Khususnya warga Kota Mojokerto dan sekitarnya.Untuk memberikan pelayanan yang semakin lengkap mulai dari pasien datang ke RSUD ini."Kali ini untuk meningkatkan pelayanan di Poliklinik Penyakit Dalam Pihak RSU membuka program senam diabetes"kata Indro Buono dr,SpPD,MKes pencetus senam diabetes.Senam diabetes ini diperuntukan penderita penyakit kencing manis atau diabetes.Perlu diketahui lanjut,senam diabetes ini sangat penting bagi penderita diabetes,hal ini sebagai pilar kedua penatalaksanaan diabetes,senam diabetes ini mempunyai mempunyai manfaat yang banyak,yakni pertama menurunkan berat badan,menurunkan kadar gula dalam darah,berat badan berlebih.Ini di karenakan sel otot bekerja untuk memproses gula dan oksigen di dalam darah pada saat olahraga.Dan kedua,mengefisienkan kinerja insulin yang beredar di dalam tubuh.Karena gula darah di masukkan ke dalam sel otot semakin banyak diubah menjadi energi saat berolahraga,sehingga kebutuhan insulin di dalam tubuh akan berkurang."Program senam Diabetes ini bisa anda di setiap Rabu minggu ke-2 dan ke-4,ungkapnya".Secara tidak langsung,tambah Indro,hal ini juga untuk menjalin hubungan baik RSU dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dengan penderita Diabetes."Kami berharap,dengan senam Diabetes ini dapat menurunkan angka komplikasi dari penyakit Diabetes dan semoga penderita merasa nyaman dan loyal terhadap RSU dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto"pungkasnya.(Dikutip Radar Mojokerto 29 September 2017).
Kamis, 28 September 2017
Bappeko Petakan CSR Kota Onde-Onde (Mojokerto).
Keberadaan perusahaan yang berpotensi memberikan Corporate Social Respontibility(CSR) tengah dipetakan Badan Perencanaan Pembamgunan Kota(Bappeko)Kota Mojokerto.Potensi dari tanggung jawab social perusahaan itu diperlukan untuk melengkapi fasilitas untuk dinikmati masyarakat."kita sudah membentuk Forum CSR,itu nanti yang bertugas menjadi penghubung ke perusahaan-perusahaan.Dan forum itu nantinya yang menjadi pelaksna di lapangan dari CSR yang di berikan Perusahaan,"ujar bu Harlis,kepala Bapeko Mojokerto saat memimpin forum CSR dikantornya,Rabu(27.9).Harlistyati menambahkan,pembentukan Forum CSR mengacu pada Perda Nomor 1 fahun 2016 Kota Mojokerto hasil Perda inisiatif Dewan.Dalam regulasi itu diatur terkait tata cara pengumpulan CSR serta aturan main lainnya."CSR itu bersifat sukarela dan untuk menentukan bentuk bantuan CSR itu sepenuhnya menjadi kewenangan untuk menentukan bentuknya,"tambah pejabat berjilbab ini.Menurut Harlis,banyak keuntungan yang bisa di peroleh perusahaan dengan aktif mengeluarkan CSR.Diantaranya,brand positioning,memperluas market share,menaikkan image perusahaan,serta menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut."Sekarang di Kota Mojokerto masih perusahaan yang besar-besar saja yang aktif mengeluarkan CSR,misalnya,Telkom dalam bentuk Pelatihan UKM,Bank jatim memberikan mobil sekolah gratis,dan Pertamina masih dalam proses yang akan memberikan bantuan mobul Perpustakaan keliling,"beber Bu Harlis.Ia mencontohkan,kebakaran pasar Benpas yang terjadi pekan lalu,bisa menjadi inisiasi mencari Perusahaan yang peduli untuk memberikan bantuan dalam bentuk CSR.Terkait musibah kebakaran pasar Benpas,Harlis menyebut jika Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan gagasan mengeluarkan relokasi di kawasan Kedungsari dengan lahan seluas 4000 meter persegi ddengan anggaran Rp.500 juta dari pos dana tak tersangka di APBD."Forum CSR bisa bersinergi dengan Pemda untuk membantu para pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran itu.Bisa dalam bentuk bangunan maupun permodalan,"jelas Harlistyati.DPRD mengapresiasi langkah Bapeko membidani lahirnya Fprum CSR ini."Karena Forum CSR merupakan lembaga baru,Bapeko harus melakukan pendampingan,"lontar Deny Novianto,anggota DPRD Kota Mojokerto asal Partai Demokrat.(Di kutip dari Radar Mojokerto,28 September 2017).
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto,Optimalkan Peran Kader KB,Gencar Sosialisasi Tidak Nikah Siri.
Tidak hanya kalangan modin yang diedukasi agar tidak memfasilitasi praktek perkawinan siri.Namun kader penggerak Keluarga Berencana (KB) yang ada di tiap lingkungan diinstruksikan terus menyosialisasikan larangan pernikahan dini.Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencan (DP4AKB)Kota Mojokerto Mochammad Ali Imron mengatakan,kader Penggerak KB di lingkungan juga terus dihimbau menyosialisasikan larangan perkawinan siri.Di jelaskannya,dalam praktek kawin siri wanita kerap menjadi korban ketidakadilan."Istri seakan hanya akan menjadi exploitasi seksual.Mereka bisa saja di tinggal suami sementara hak waris atau gono-gini dalam perkawinan tidak bisa di minta.Dalam hak ini perempuan bisa jadi korbaan,"urainya.Disinggung soal data nikah siri di Kota Mojokerto,Imron mengatakan bahwa kasua nikah siri tidak bisa di deteksi.Akan tetapi anak yang di hasilkan dari perkawinan siri memiliki hak untuk mendapatkan akta kelahiran.Meski demikian,ia menduga bahwa kasus ini marak terjadi di kalangan masyarakat.Dia juga menyatakan bahwa kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga berpotensi terjadi kasus nikah siri."Kemungkinan ada,namun ingat PP10 tentang perkawinan PNS yang di revisi dalam PP54 masih berlaku.Bahwa PNS tidak boleh kawin lebih dari 1.Jangankan seperti itu,PNS wanita juga di larang menjadi istri ke-2,dan pelanggaran itu bisa di pecat,"tegasnya.Sementara itu,Kabid Pengendalian Penduduk dan KB,DP3AKB,Djunaedi menambahkan,kasus nikah siri ini terjadi hampir di semua kalangan masyarakat.Ia mengungkapkan,karena nikah siri sah menurut agama (Islam)maka tingkat pendidikan tidak memengaruhinya."Walau demikian kita menyosialisasikan bahaya nikah siri,agar hak-hak ke-2 belah pihak dan anak dalam perkawinan terpenuhi semuanya karena di jamin undang-undang,ungkapnya,".Sebagaimana di ketahui,kalangan petugas pencaatat perkawinan di kampung-kampung alias modin di bentengi Pemkot agar tidak memfasilitasi perkawinan siri.Itu dilakukan mengingat saat ini marak di kabarkan praktik nikah siri yang berlangsung hingga memanfaatkan jaringan online.Baru-baru ini,marak praktik nikah siri dengan mempertemukan kalangan duda dengan perawan.Praktik demikian di anggap sangat mendiskriminasi peran perempuan sekaligus mengeksploitasi perempuan.(Di kutip sari Radar Mojokerto,28 Septembber 2017).
Rabu, 27 September 2017
Mojokerto Punya Cerita,Jejak Perjuangan Mayjen Sungkono,Berbasis Di Mojokerto Untuk Rebut Surabaya.
Jejak perjuangan Mayor Jenderal (Mayjen)Sungkono mungkin jarang terdengar.Meski namanya di jadikan sebagai salah 1 jalan dan sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Mojokerto.Hal itu tak lepas dari jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia
tersebut yang pernah menapaki masa perjuangannya di Kota Onde-onde.Sebelum kemerdekaan,Sungkono bergabung dalam Indilansche Marine Bond yang berpangkalan di Pelabuhan Ujung,Surabaya.Organisasi ini adalah kumpulan pribumi dalam Angkatan Laut Belanda.Sungkono pernah terlibat dalam peristiwa pemberontakan kapal Seven Provincien pada tahun 1933.(Di kutip dari Radar Mojokerto,27 September 2017).
tersebut yang pernah menapaki masa perjuangannya di Kota Onde-onde.Sebelum kemerdekaan,Sungkono bergabung dalam Indilansche Marine Bond yang berpangkalan di Pelabuhan Ujung,Surabaya.Organisasi ini adalah kumpulan pribumi dalam Angkatan Laut Belanda.Sungkono pernah terlibat dalam peristiwa pemberontakan kapal Seven Provincien pada tahun 1933.(Di kutip dari Radar Mojokerto,27 September 2017).
Kain Seragam Gratis Sudah Dibagikan Di Kota Mojokerto.
Peserta ddik baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Mojokerto bisa sedikit bernafas lega,sebab seragam gratis yang telah lama dinantikan akhirnya dibagikan.Meski demikian tidak sedikit orang tua mengaku kecewa akibat molornya pembagian kain seragam oleh pemkot tersebut.Seperti yang diutarakan salah satu wali murid kelas VII SMPN 4 Kota Mojokerto.Dia merasa kecewa lantaran hampir memasuki tengah semester I seragam baru dibagikan ke tangan siswa.Seragam baru dibagikan kemarin 25 September dari sekolah ujarnya.Bantuan kain seragam gratis yang diterima tersebut sebanyak tiga setel.Selain seragam nasional juga ada setelan oranye-hitam untuk seragam khas kota.Sementara itu Kepala SMPN I Kota Mojokerto,Mulib menyatakan pihaknya memang sudah menerima paket seragam sejak lusa lalu.Namun pembagiannya dilakukan secara serentak kepada seluruh siswa kelas VII pada senin 25 September."Sudah kami distribusikan semua siswa".jelasnya.Meski dinilai terlambat,namun dia berharap kain seragam gratis tersebut bisa dimanfaatkan untuk siswa.Terpisah,Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto,Sunardi menyatakan mundurnya pembagian seragam dari jadwal semula dikarenakan harus melalui tahap uji laboraturium.Sedangkan hasil uji laboraturium baru keluar pada kamis 21 September."Mulai Sabtu 23 September kain seragam sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah".ujar Pak Nardi Pihaknya tidak memberikan batasan untuk waktu penjahitan kain seragam tersebut.Sebab kenyataan di lapangan sebagian siswa banyak yang memilih membeli kain seragam sendiri.Namun,bagi sekolah yang sudah mendapat distribusi kain diharapkan segera membagikan kepada siswa didik baru.Dia menyatakan,jumlah kain seragam sudah lengkap sesuai jumlah siswa didik bari.Pada tahun ajaran ini,dispendik mengalokasikan anggaran hampir Rp 2,4 Milliar.Rinciannya sebanyak 3,125 setel kain seragam siswa baru SD/MI dan 3,408 setel kain seragam siswa baru SMP/MTs negeri dan swasta."Kita bagikan secara riil,Jumlahnya sesuai dengan rencana awal,tapi apa bila lebih nanti akan dibuatkan berita acaranya".urainya.Sebelumnya dispendik menyebutkan 3 stel seragam gratis untuk siswa baru SD/MI dan SMP/MTs akan di bagikan pada pertengahan Agustus lalu hanya saja sebelum dibagikan bantuan seragam dalam bentuk kain tersebut harus melalui tahapan ujian laboratorium dan hasilnya baru selesai pekan lalu.Hal tersebut semakin memperpanjang molornya kain seragam.Karena sebelumnya pengadaan kain kain seragam sempat mengalami gagal lelang akibat upgrading yang di laksanakan pada bulan April.Hasilnya,lelang dimenangkan CV Anjyo Ayu dengan nilai kontrak Rp.1,6 mi,iar.Proyek pengadaan mulai di kerjakan pada 20 Juni dan rampung pada pertengahan Agustus lalu.(Di kutip dari Radar Mojokerto.27 September 2017).
.
.
Selasa, 26 September 2017
Waspadai Serangan Japanese Encephalitis,Gigitan Nyamuk Sebabkan Radang Otak.
Masyarakat diimbau lebih waspada menjelang peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan.Terutama dalam hal kebersihan lingkungan.Sebab,banyak penyakit yang rawan muncul pada masa pancaroba ini.Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.Selain serangan aides aegypti yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah dengue(DBD),masyarakat juga patut mewaspadai serangan nyamuk jenis baru yang akhir-akhir ini mulai mengkhawatirkan,Yakni jenis nyamuk yang namanya culex tritaeniorhynchus.Nyamuk tersebut mampo memberikan dampak gigitan yang mengakibatkan penyakit Japanese Encephalitis (JE),sedangkan nyamuk Culex hanya sebagai vektor saja.JE merupakan penyakit Radang Otak yang disebabkan oleh virus golongan Vlavivirus,jika terinveksi,penderita akan mengalami gejala ringan yang yang dapat muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk yang membawa virus.Gejala awaal yang sering muncul hampir mirip DBD yakni demam,menggigil,sakit kepala,lemah,mual dan munta.Keduanya merupakan penyakit yang berbahaya yang apabila tidak segera tertangani.Pada kasus JE bisa mengalami gejala yang berat berkaitan dengan mengalami demam tinggi mendadak,sakit kepala,kaku pada tenkuk,penurunan kesadaran,kejang,bahkan kelumpuhan,sedang komplikasi terberat adalah meninggal dunia.Mengingat,beberapa waktu yang lalu JE di temukan di Bali,di Mojokerto belum pernah ada,tapi kemungkinan tetap ada karena musim yang tidak menentu/pancaroba.Dengan demikina untuk mencegah dari awal adalah dengan imunisasi.Namun,karena kasusnya masih jarang terjadi,vaksin yang tersedia pun terbatas,dan hanya di Rumah Sakit tertentu saja.Akan tetapi,karena penyakit itu disebabkan karena gigitan nyamuk,maka pencegahan paling efektif di lakukan dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).Terlebih,menjelang pancaroba ini di harapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan 3 M yaitu : Mengubur barang bekas,Menguras,dan Menutup penampungan air.Meski jenis nyamuk berbeda,namun siklius perkembangbiakan nyamuk jenis apapun tetap sama.Untuk mencegah JE sama dengan mencegah penyakit akibat nyamuk lain.Terdapat perbedaan mendasar dengan nyamuk Aides Aegepty.Jika Aides Aegepty lebih aktif pada siang hari,nyamuk culex tritaeniorhynchus cenderung menyerang saat malam hari.Habitatnya pun tidak dilingkungan bersih,tetapi banyak ditemukan di area pertanian,ladang,atau persawahan.(Dkutip Radar Mojokerto 26 September 2017).
Senin, 25 September 2017
Kiai Ud Berangkatkan Pawai Taaruf Tahun Baru Islam 1439 H,Pamerkan Keragaman Budaya.
Pawai taaruf 2017 dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1439 Hijriah di Kota Mojokerto berlangsung semarak dan sangat meriah,Minggu 24 September.Acara ini diikuti 90 peserta dari kategori SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA/SMK,negeri/swasta dan peserta umum dari pondok pesantren dan TPQ,Wali Kota Mas'ud Yunus didampingi forkopinda memberangkatkan acara tahunan yang mengambil start di depan Taman Makam Pahlawan Kota Mojokerto ini.Puluhan peserta menampilkan pakaian khas dari berbagai macam suku di Indonesia.Ada yang berpakaian suku Jawa,Madura,Betawi,dayak,hungga Asmat Papua.Mseki begitu seluruh peserta perempuan pada pawai ini mengenakan hijab tertutup.Ada juga yang menampilkan musik patrol hingga kendaraan yang di hias miniatur Kakbah juga miniatur Masjid Cheng Hoo menambah semaraknya pawai.Walikota Mas'ud Yunus dalam sambutannya mengatakan,pawai ini merupakan cerminan muslim Nusantara yang menyejukkan,yang menjunjung tinggi semangat persdamaan di dalam perbedaan.Pawai ta'aruf juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa Islam itu adalah agama rahmatan Lil Alamin,agama yang menciptakan kedamaian kepada seluruh umat manusia.Kyai Ud juga menerangkan 3 konsep semangat Ukhuwah yang harus kita pahami bersama,yaitu semangat ukhuwah Islamiyah,semangat atu kesadaran ungtuk memiliki rasa persaudaraan atas dasar kemanusiaan kita."Saya ingin masyarakat ikut mengambil nila-nilai yang ada dalam kegiatan ini yaitu nilai-nilai semangat tahun baru Islam yang penuh dengan toleransi kebhinekaan yang menyejukkan,"harapnya.Ribuan masyarakat antusias menonton pawai ta'aruf yang berlangsung sejak pagi itu.Mengambil start di Jalan Pahlawan rute pawai kemudian menuju Jalan Bhayangkara,PB Sudirman,Klelenteng Hok Sian Kiong menuju utara Jalan Letkol Sumarjo dan finish di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Hayam Wuruk.(Dikutip Radar Mojokerto 25 September 2017).
Sabtu, 23 September 2017
Polresta Kota Mojokerto Peduli Pejalan Kaki Dan Mengadakan Lomba Satlantas Peduli Pejalan Kaki (SAPA JAKA).Dipadati Peserta Dari Berbagai Komunitas.
Sabtu,23 September ratusan peserta bakal memadati Alun-Alun Kota Mojokerto untuk mengikuti lomba Satlantas Peduli Pejalan Kaki(SAPA JAKA)yang digelar Satlantas Polres Mojokerto Kota sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-62 Polantas.Kasatlantas Polres Mojokerto Kota AKP Edwin Nathaneal menjelaskan lamba SAPA JAKA adalah lomba jalan kaki.Peserta wajib mematuhi rambu lalu lintas sepanjang rute.Seperti selalu berjalan di trotoar,menyebrang di zebra cross serta lampu lalu lintas.Selain itu peserta juga dituntut menampilkan kreatifitasnya selama menempuh perjalanan,baik lewat kostum maupun gerak kreatif lainnya."Semua itu masuk dalam parameter penilaian pemenang".terangnya.Sementara untuk peserta akan dibagi dalam beberapa regu dengan masing-masing regu beranggotakan 9 orang."Jumlah regu yang kita tetapkan sesuaikan dengan HUT Polantas kali ini,yakni 62 regu,"imbuh Edwin.Ke-62 regu tersebut berasal dari kalangan komunitas dan berbagaai lapisan maasyarakat.Selain agenda peringatan HUT Polantas kali ini,menurut Edwin SAPA JAKA ini juga menjadi bagian dari kampanye budaya keselamatan untuk pejalan kaki yang terus di galakkan korps sabuk putih ini.Karena sebagaimana pengguna lalu lintas lainnya,para pejalan kaki juga punya hak dan kewajiban yang sama."Giat ini juga sesuai dengan arahan pimpinan,untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tak terkecuali para pejalan kaki.Itulah yang menjadi ide awal giat SAPA JAKA,"tandasnya.Lewat SAPA JAKA ini pula,Satlantas Polres Mojokerto Kota ingin menambahkan pemahaman tentang hak dan kewajiban pejalan kaki.Lomba ini memperebutkan hadiah jutaan rupiah serta tropi tersebut akan di buka Kepala Polresta dan Walikota serta Forkopimda Kota Mojokerto dengan start Alun-alun Mojopahit,Jalan WR Supratman,Jalan Letkol, Sumarjo,Jalan A.Yani dengan finish kembali ke alun-alun.Melalui gelaran SAPA JAKA ini pihaknya ingin menyosialisasikan tentang keselamatan bagi pejalan kaki,Utamanya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.SAPA JAKA merupakan salah satu program inovatif dari satlantas untuk keselamatan pejalan kaki.Selain itu pak Edwin melihat masih sering terjadi peruntukan trotoar tidak pada tempatnya.Akibatnya hak pejalan kaki selama ini menjadi sering terabaikan.Dalam lomba SAPA JAKA ini peserta tak hanya dinilai dari kepatuhan menaati rambu-rambu lalu lintas saja.seperti menyeberang di zebra cross,mematuhi traffic light,serta selalu tertib berjalan di trotoar..Namun mereka juga dituntut menampilkan kreatifitas dalam gerak dan penampilan.Untuk lomba ini satlantas memberikan hadiah berupa uang tunai dan tropi.(Dikutip Radar Mojokerto 23 September 2017).
Cegah Peredaran Pil PCC,Dinkes Kota Mojokerto Teken MoU Bersama,Kiai Ud:Antisipasi PCC,Tanggung Jawab Kita Bersama.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus Jumat 22 September hadir dalam pelaksanaan Penandatanganan Komitmen Organisasi Profesi Bidang Kesehatan bersama pemilik apotek.Bertempat di Pendapa Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot Mojokerto,kegiatan ini dalam rangka menjaga Kota Mojokerto terbebas dari peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat narkotika dan obat berbahaya.Dalam rangka pengawasan pengendalian distribusi ketersediaan farmasi.Ketersediaan farmasi termasuk obat bahan dan kosmetika maka jajaran Dinas Kesehatan kedepan secara rutin akan melaksanakan pembinaan,pengawasan,pengendalian, dan monitoring farmasi bersama dengan jajaran terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan bersama dengan BNNK Polresta dan Satpol PP.Wali Kota Mojokerto,Kiai Ud hadir didampingi Sekretaris Daerah Kota Mojokerto dan dihadiri Ketua DPRD,Komandan Kodim,Kejari,Kapolres,Kepala BNNK,Kepala Dinas Kesehatan,Kepala OPD,Asisten,Staf Ahli,Camat,Lurah,Ketua Organisasi Profesi Kesehatan dan pemilik sarana apotek se-Kota Mojokerto.Sebelum pelaksanaan kegiatan Mou,Dinas Kesehatan dan jajaran terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau beberapa tempat terkait peredaran PCC(Parasetamol,Caffeine,Carisoprodol)yang telah marak diberitakan di media massa.Hasilnya semua melaksanakan kegiatan yang prosedural dan profesional."Secara keseluruhan lokasi sidak tidak ada peredaran pil PCC.Kami berharap setelah penandatanganan kesepakatan ini Dinas Kesehatan bersama jajaran terkait bisa secara rutin melaksanakan pembinaan demi keamanan yang konduktif"jelas Ch Indah Wahyu,Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.MoU ditandatangani masing-masing Ketua dari Organisasi kesehatan di Kota Mojokerto yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI),Ikatan Dokter Gigi Indinesia (IDGI),Ikatan Apoteker Indonesia (IAI),Persatuian Perawat Nasional (PPNI),Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan dua orang pemilik sarana apotek dari Apotek Bethania dan Amin Farma.Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dalam sambutannya usai penandatanganan MoU menurutkan bahwa Kota Mojokerto sebagai "kota pelayanan" harus dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas."Untuk mewujudkan hal itu hal yang paling dasar adalah kesehatan.Karena itu pembangunan kesehatan di Kota Mojokerto menjadi prioritas utama"tutur Kiai Ud.Mewujudkan pembangunan kesehatan perlu melibatkan organisasi profesi kesehatan.Wali Kota mengakui akhir-akhir ini sektor kesehatan mendapatkan tantangan tidak ringan.Karena hal ini menyangkut masalah kesehatan dan masa depan dari masyarakat khususnya masyarakat Kota Mojokerto.Kiai Ud menaruh atensi tinggi terhadap maraknya peredaran obat-obatan terlarang dan ilegal."Termasuk maraknya PCC,ini harus kita antisipasi bersama,Perlu dukungan dari semua pihak agar Kota Mojokerto betul-betul bebas dari peredaran obat terlarang,narkoba,dan obat-obatan lainnya",seru Kiai Ud.Penandatanganan pernyataan tersebut juga diapresiasi oleh Kiai Ud."Harapan kami dengan adanya MoU ini akan menjadi tanggung jawab kita bersama mewujudkan apa yang kita cita-citakan bersama untuk kota mojokerto",harapnya.(Dikutip Radar Mojokerto 23 September 2017).
.
.
Jumat, 22 September 2017
GMSC(Graha Mojokerto Service City) Sediakan Ruang Pamer Produk Unggulan,Andalan Genjot Daya Tarik Kota.
Meski tidak dilintasi Tol Jombang-Mojokerto(Joker)maupun Tol Surabaya-Mojokerto(Sumo),Kota Mojokerto terus berbenah.Langkah tersebut agar bisa menjadi kota transit dan kota layanan atau service city.Kepala Bappeko Mojokerto Harlistyati,mengatakan terbukanya koridor Tol Joker menjadi peluang bagi kota untuk meningkatkan daya tariknya.Yang jelas,keberadaan tol memudahkan akses dan mobilitas kendaraan dari luar dan dalam kota."Dengan adanya tol,peluang bagi wisatawan berkunjung ke Kota Mojokerto semakin mudah.Sedang fasilitas pendukungnya kita siapkan",ujarnya.Fasilitas dan infranstruktur itu diwujudkan lewat beberapa program.Program yang sekarang dikebut untuk meningkatkan daya tarik tersebut diantaranya menyelesaikan Graha Mojokerto Service City(GMSC)dan mempercepat realisasi Jalan Lingkar Barat(Jalinbar).Dijelaskan Harlistyati,GMSC dikonsep memiliki ruang pamer untuk produk unggulan Kota Mojokerto.Di situ,ajakan dipajang aneka produk unggulan lengkap dengan jaringan informasi para perajinnya.Di situ pula,dijadikan tempat digelarnya event-event."Di GMSC akan jadi daya tarik.Nanti ada pusat oleh-oleh dan aneka event digelar di situ"jelas dia.Harapannya ketika wisatawan Mojokerto maupun luar Mojokerto yang berwisata di wilayah Kabupaten Mojokerto atau Jawa Timur,transitnya bisa di Kota Mojokerto."Di GMSC,digunakan sebagai pusat informasi bagi wisatawan untuk berkunjung di kota dan berwisata belanja"terang dia,Sedangkan percepatan Jalan Lingkar Barat (Jalinbar),diharapkan bisa menarik investor datang ke Mojokerto.Jalan tersebut bisa disebut pula ring road-nya Kota Mojokerto,Sehingga nantinya jalur itu bisa dijadikan jalur bagi wisatawan."Sepanjang jalur jalinbar kita harapkan bertumbuhan investasi yang menarik kunjungan ke Kota"beber bu harlis.Masih kata bu Harlis,Pemkot Mojokerto akan mem-branding sebagai kota kuliner,yang bisa menarik warga luar kota untuk datang ke Kota Mojokerto."Beragam event dan acara seni kebudayaan kita harapkan digenjot untuk menarik wisatawan berkunjung ke kota">pungkasnya.Sebelumnya,kalangan dewan mendorong pemkot untuk meningkatkan program promosi daerah.Itu sejalan dengan terbukanya koridor Tol Joker.Saat ini,tol sepanjang 41,5 kilometer tersebut sudah beroperasi,bulan Oktober nanti tol Surabaya-Mojokerto juga bakal rampung 100 persen(Dikutip Radar Mojokerto 22 September 2017).
BNN Kota Mojokerto,Gembleng Masyarakat Antinarkoba Public Speaking.
Badan Narkotika Nasiona (BNN) Kota Mojokerto terus menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap bahaya narkoba.Kali ini,masyarakat antinarkoba diajari publik speaking agar mampu mengkomunikasikan bahaya narkoba di tempat aktivitasnya.Hal itu tergambar dalam kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Masyarakat Antinarkoba di instansi pemkot yang digelar,Rabu 20-9 kemarin.Puluhan perwakilan instansi pemerintahan hadir dan menyimak serius dalam kegiatan yang digelar di RM Jimbaran ini.Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi,mengatakan,tujuan kegiatan ini untuk melatih perwakilan instansi ini agar memahami serta peduli terhadap penyalahgunaan narkoba."Kita hadirkan narasumber di bidang publik speaking agar bisa melatih peserta bisa menyampaikan isu tentang gambaran peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini,terangnya".Narasumber pertama dalam kegiatan itu.Kasi Rehabilitasi Kacung,memaparkan posisi dan kedudukan BNN Kota Mojokerto serta visi misinya.Dituturkan pula,para pecandu atau penyalahgunaan bisa melapor sukarela kepada IPWL(Institusi Penerima Wajib Lapor)untuk mengikuti proses rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.Narasumber kedua yaitu Safitri Agustina SE,Staf Rehabilitasi BNN Kota Mojokerto,memaparkan saat ini narkoba sudah menjangkau kalangan menengah ke bawah,itu ditunjukkan dengan adanya pecandu dari kalangan itu yang ikut proses rehabilitasi."Salah satu teknik rehabilitasi yaitu detoksifikasi.Rehabilitasi medis tersebut dilakukan agar si pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba dapat menghilangkan ketergantungannya pada obat terlarang itu terangnya".BNN Kota Mojokerto berharap,setidaknya para peserta menjadi kader-kader dalam instansi setiap kantornya untuk memberikan sedikit pengetahuan tentang bahaya narkoba dan apa itu rehabilitasi."Setelah materi kedua narasumber dipaparkan,kami berharap dengan dibekali oleh narasumber yang ketiga ini peserta pelatihan dapat menceritakan,mempresentasikan dengan baik dan benar kepada para rekan di kantornya"terang safitri.Sedangkan narasumber ketiga Helmi Kahaf,S.Ikom,Penyiar JTV Jawa Timur dan Ketua Umum Ikatan Raka-Riki Jawa Timur,memaparkan tentang tata cara berbicara di depan umum dengan baik dan benar tanpa ada rasa nervous atau demam panggung."Saya berharap peserta mengerti bagaimana tata cara mempresentasikan dengan baik kepada rekan sekantor tentang bagaimana kondisi negara kita ini terhadap narkoba"terang Helmi Kahaf.(Dikutip Radar Mojokerto 22 September 2017).
Kamis, 21 September 2017
Ketua RT/RW Di Kota Mojokerto,Harus Melek Diversi.
Peran serta masyarakat dibutuhkan dalam diversi alias pengalihan kasus pidana anak di luar pengadilan.Untuk itu,Kejaksaan Negeri(Kejari) Kota Mojokerto mengimbau berbagai lapisan masyarakat untuk melek tentang Diversi.Demikian di katakan Kasi datu Kejari Kota Mojokerto Ika Maulidina,SH saat memberikan materi Pelatihan Tenaga Diversi tahun 2017 dihadapan pengurus RT/RW se kota Mojokerto di salah satu hotel di kota Mojokerto,kemarin(20-9)pagi."Peran serta masyarakat itu dibutuhkan dalam diversi,"cetus Ika kepada kepada Jawa Pos Radar Mojokerto seusai acara.Dijelaskannya,ada peran serta masyarakat jika muncul kasus yang menyangkut kalangan anak."Jadi tidak hanya peran Pemerintah dan penegak hukum,tapi juga peran masyarakat cukup besar untuk menyelesaikan kasus berbau pidana pada anak di luar peradilan,"jelas Ika.Lebih lanjut,pihaknya menuturkan,masyarakat wajib tahu apa itu diversi,kemudian bagaimana menangani kasus anak dengan diversi."Apabila muncul kasus pidana yang melibatkan anak sebagai korban atau pelaku,wajib di gunakan pendekatan diversi,jangan sampai karena dendam,kasus anak dilaporkan dan di\bawa ke pengadilan,"cetusnya.Sistem diversi sendiri bisa digunakan,tambah Ika jika anak yang terlibat kasus pidana berusia di bawah 18 tahun lalu kasus pidana itu bukan kasus pengulangan atau anak bukan residivi serta ancaman pidananya dibawah 7 tahun."Juga nilai kerugian di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi),"tambah Ika.Di Kota Mojokerto sendiri,sejauh ini belum muncul kasus anak yang kemudia didiversi.Kendati demikian,masyarakat kota wajib melek Diversi."Kita wajib prepare.Saran saya,masyarakat RT/RW agar membentuk SOP,jadi kalau ada masyarakat lapor berapa lama penanganannya lalu bisa lapor ke pendamping diversi,"jelas Ika.KBO Reskrim Polresta Aiptu Sigit,mengatakan kalau ada kasus pidana yang menyangkut anak,sebaiknya di mediasi di tingkat RT/RW lewat diversi."Masyarakat bisa minta pendampingan dari babinkabtibmas.Para RT/RW ini menjadi ujung tombak bagi diversi,"tandasnya.Sementara itu,Kabid Pemberdayaan Perempuan,PUG,POHA dan Pemberdayaan Masyarakat DP3AKB,Ninis Triaswati mengatakan tema diversi sangar dibutuhkan masyarakat lantaran dilapangan mudah sekali muncul kasus pidana yang melibatkan kalangan anak.Untuk itu,para pamong seperti pengurus RT/RW perlu diedukasi terkait diversi."Peran pamong sangat penting untuk memediasi apabila ada kasus di lapangan,nah diversi ini bisa di terapkan,"tandasnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,21 September 2017).
Rabu, 20 September 2017
Wali Kota Mas'ud Yunus Buka Lomba Senam Rekreasi Jatim II 2017,Kiai Ud Serukan Komitmen Pola Hidup Sehat.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus,Selasa 19 September membuka acara lomba Senam Rekreasi Jawa Timur II 2017 Bertempat di Gedung Olah Raga dan Seni Mojopahit Kota Mojokerto Kyai Ud hadir didampingi Ketua Pengurus Kota Perwosi Mojokerto,Ninis Suyitno dan sejumlah OPD.Kegiatan lomba yang diadakan oleh Donas P3AKB Perwosi Kota Mojokerto ini diikuti 320 peserta dari puluhan regu senam dari pelajar SMP-SMA sederajat,guru olahraga dan masyarakat wanita se-kota Mojokerto terdiri dari 28 kelompok kategori pelajar dan 24 kategori kelompok umum dinilai 3 orang juri masing-masing Perwosi Jawa Timur,Persani Provinsi Jatim,dan Perwosi Kota Mojokerto.Kyai Ud dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan lomba senam ini."Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk terus menggelorakan semangat berolahraga masyarakat Kota Mpjokerto,"tuturnya.Pada kesempatan ini,Kyai Ud juga mengajak peserta lomba senam khususnya warga Kota Mojokerto untuk terus berkomitmen dalam perilaku dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat."Karena perilaku sehat merupakan salah satu unstrumen atau modal yang mendukung segala aktifitas kehidupan sehari-hari,"serunya.Dengan adanya lomba senam ini,Kyai Ud berharap hendaknya dapat memacu perkembangan dan melahirkan atlet-atlet baru pesenam Kota Mojokerto sekaligus bisa bersaing pada event lomba di tingkat regional maupun nasional sehingga bisa membawa nama harum Kota Mojokerto.Usai sambutan,Kyai Ud berkesempatan mengambil kupon hadiah untuk diundi dan mendapatkan hadiah kompor gas.(Dikutip dari Radar Mojokerto,20 September 2017).
Selasa, 19 September 2017
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto,Antisipasi Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem,Ratusan Orang Siap Bersihkan 3 Sungai.
Akhir-akhir ini kondisi iklim dan cuaca di kawasan Mojokerto kerap berubah-ubah.Peringatan dini tersebut memerlukan antisipasi dan upaya meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat.Perubahan cuaca yang terbilang ekstrem itu didukung surat resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG)Juanda yang diterima pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup(DLH)pekan rini.Disebutkan,potensi perubahan cuaca dan musim yang ditandai dengan udara kering,puncak kemarau,angin kencang,dan hujan lebat bakal terjadi hingga pengunjung tahun ini.Kepala DLH Amin Wachid melalui Kasi Konservasi,Adaptasi,dan perubahan iklim Rino Arista,mengatakan surat dari BMKG yang berupa peringatan dini tersebut wajib segera disikapi.Bentuknya berupa antisipasi perubahan iklim dan cuaca ekstrem hingga persiapan menjelang musim penghujan."Surat peringatan dini sudah kita terima lengkap dengan perkiraan cuaca bulan ini hingga akhir tahun nanti"ungkapnya.Dijelaskannya lebih lanjut,perkiraan cuaca bulan September hingga November untuk wilayah Jawa Timur termasuk Kota Mojokerto bakal menghadapi musim kemarau dan awal musim penghujan.Puncak kemarau bakal terjadi pada September hingga minggu kedua Oktober."Sedangkan hujan diperkirakan muncul mulai minggu keempat bulan November.Ini artinya musim kemarau masih lama dihadapi"jelas pak Amien.Sedangkan pada awal November diawali dengan beberapa kali turun hujan.Intensitasnya kemudian meningkat menjadi hujan lebat.dan angin kencang hinnga akhir November nanti."Peringatan dini ini segera kita sikapi dilapangan"tandas dia.Diantaranya sejak 2 bulan lalu dilakukan penanaman pohon di seluruh wilayah kota dengan sistem pemerataan wilayah.Kemudian dilakukan pemangkasan dahan-dahan pohon diseluruh kawasan yang dipetakan."Tujuan pemangkasan ini selain untuk menghindari pohon mendadak roboh juga agar pohon segera bersemi"beber Rino.Dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan masyarakat,DLH hingga jajaran di bawahnya seperti bank sampah,hingga jajaran di bawahnya seperti bank sampah,hingga kader melakukan sosialisasi menyeluruh."Masyarakat diimbau agar pohon segera bersemi,"beber Rino.Dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan masyarakat,DLH hongga jajatan dibawahnya seperti bank sampah,hingga kader melakukan sosialisasi menyeluruh."Masyarakat diimbau agar mengetahui dan sadar akan potensi perubahan iklim dan cuaca ekstrim ini,"cetusnya.Yang juga tak kalah pentingnya adalah sebelum memasuki musim penghujan sudah dilakukan antisipasi potensi banjir.Khusus terkait banjir ini,DLH kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)."DPUPR sudah menggagas pengerukan walet,selokan,dan sungai.Dan juga memaksimalkan peran rumah-rumah pompa,"sambungnya.Sedang,potensi bencana kebakaran karena cuaca panas pada puncak kemarau juga diantisipasi.Titik-titik rawan kebakaran mulai di petakan,khusus potensi kebakaran di TPA Randegan,DLH menyiapkan 1 mobil truk tangki yang stand by di lokasi.Sementara itu,untuk mengantisipasi potensi bencana alam terutama yang disebabakan mampetnya saluran air,pemkot bakal menggelar kerja bakti masal.Sasarannya,3 sungai besar di Kota Mojokerto untuk dibersihkan dari sampah dan endapan menggangu.Kasi Konservasi,Adaptasi dan Perubahan Iklim Rino Arista,menyebutkan pada akhir bulan mendatang pemkot melalui DLH akan mengelar kerja bakti secara masal.Ditargetkan,massa sebanyak 400 orang lebih dari sejumlah unsur dilibatkannya dalam kerja bakti tersebut."Selain dari unsur DLH,pemkot juga mengajak dari kepolisian dan TNI">ungkapnya.Ratusan orang itu akan digerakkan untuk kawasan sungai besar di Kota Onde-Onde.Diantaranya Kali Tropodo.Kali Sinoman-Brawijaya dan Kali Empunala."Ada 200 dari kepolisian dan 200 dari unsur TNI".sebut Rino.Kegiatan itu digelar pada tanggal 29 September 2017.Kerja bakti bersih kali itu untuk meningkatkan kesadaran lingkungan terutama saluran dan sungai dikota.Praktis kawasan Kota Mojokerto dilintasi sejumlah sungai besar dan anak sungai yang menjalar ke kampung-kampung.Kondisi sungai yang baik bakal mendukung lingkungan dan ekosistem yang baik pula.Untuk itu.DLH menargetkan kondisi sungai kota menjadi lebih baik.Hal itu sekaligus juga mengantisipasi perubahan iklim yang tanda-tandanya kerap muncul.(Dikutip Radar Mojokerto 19 September 2017).
Senin, 18 September 2017
Anggaran Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Di Kota Mojokerto Butuh Digenjot.
Kesenjangan di Kota Onde-Onde tidak hanya menyangkut kewilayahan,melainkan juga pada tingkat gender,antara laki-laki,perempuan dan anak.Hal ini perlu didorong salah satunya lewat pemberdayaan kalangan perempuan.Perlu dimulai dan didukung sejak perencanaan hingga penganggaran pemberdayaan perempuan dan anak.Demikian dikatakan Kepala Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Moch.Ali Imron.Ia mengatakan,ketimpangan atau yang sering disebut disparitas tidak hanya terjadi ditingkat kewilayahan.Melainkan juga terjadi ditingkatan gender antara laki-lakin dan perempuan."Hal itu terlihat sekali bagaimana kalangan perempuan masih minim berperan dalam ruang publik.Mereka kebanyakan masih banyak berkutat diruang domestik,"kata dia.Lebih lanjut,Imron menuturkan,bentuk kesetaraan pembangunan harus lebih diarahkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).Pembangunan SDM yang berkualitas adalah adanya pemerataan pembangunan bagi laki-laki,perempuan,dan anak."Lewat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2011,Pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan,program,kegiatan pembangunan respontif gender,"lanjut mantan Kepala BPM ini.Sedangkan,keberhasilan pembangunan manusia yang berkaitan dengan masalah kesetaraan gender bisa dilihat dari Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan."Di Kota Mojokerto kita awali dengan penguatan kelembagaan pengurusutamaan gender dan anak.Sehingga bisa dilakukan penguatan dan pengembangan jaringan pengurusutamaan gender,"tandas Imron.Dikatakannya pula,kebijakan pengalokasian anggaran juga wajib melek gender itu agar terwujud kesetaraan dan keadilan gender.Harapannya,bisa didorong pengalokasian sumber daya pembangunan yang lebuh efektif dan adil dalam memberi manfaat pembangunan bagi perempuan,laki-laki dan anak."Support kebijakan responsif gender itu perlu didasari sejak ditingkatan perencanaan hingga penganggaran.Untuk itu,kita mendorong agar pengalokasian anggaran berprespektif gender bisa lebih jauh ditingkatkan,"harap Imron.Diketahui,kebijakan anggaran terkait pengarusutamaan gender di Kota Mojokerto terbilang masih minim.Pertahun program peningkatan kualitas kelembgaan pengarusutamaan gender dan anak hanya Rp.310 juta.Sementara,banyak kasus dan masalah yang kerap dihadapi kalangan perempuan dan anak seperti fakta tingginya angka pernikahan dini,kekerasan dalam rumah tangga,hingga terjerembab dalam kehidupan jalanan dan kemiskinan.(Di kutip dari Radar Mojokerto.18 September 2017).
Ketua DPRD Kota Mojokerto,Minta Pemerintah Kota Mojokerto Gerojok Promosi Wisata.
Terbukanya koridor tol Jombang-Mojokerto yang ditandai peresmian operasional oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu wajib disikapi pemkot.Pemerintah dengan 3 kecamatan itu wajib membidik peluang yang ada.Operasional jalan bebas hambatan itu praktis bakal berpengaruh terhadap arus lalu lintas kendaraan.Sebelumnya arus lalu lintas mengandalkan jalur Bypass Mojokerto,baik angkutan kendaraan barang,penumpang,hingga kendaraaan pribadi mayoritas melintasi kawasan bypass.Imbasnya,kawasan bypass seperti Kota Mojokerto turut terdampak banyak arus kendaraan tersebut yang paling terlihat adalah bergeraknya perekonomian masyarakat sekitar ruas jalan yang dulunya juga tol.Banyak bermunculan tempat perniagaan,pom bensin,warung,pusat kuliner,hingga pertokoan.Praktis jalur itu menjadi nadi perekonomian bagi kalangan tertentu."Pasti akan berpengaruh dengan terbukanya ruas tol,"ungkap Febriana Meldyawati<Ketua DPRD Kota Mojokerto dihubungi Jawa Pos radar Mojokerto,kemarin."Yang jelas Pemkot wajib membidik peluang dan solusi atas terbukanya korodor tol,"jelas dia."Kota harus dilirik orang luar,agar mereka mau berkunjung,bisa berbelanja disini,berwisata,atau yang lain,"beber Meldya.Akhir-akhir ini,dirinya mengamati Kota Mojokerto terus berbenah,kendati tidak memiliki sumber daya alam,nyatanya kawasan pariwisata atau kegiatan yang bersifat rekreatif di kawasan kota mulai marak.Hal itu bisa ditingkatkan lagi."Bisa dimulai dengan pegiatan promosi yang gencar,karena promosi wisata yang saya ketahui masih bersifat insidentil,"cetusnya.Lebih rinci,Meldya mendorong Pemkot lebih agresif lagi dalam mempronosikan daerahnya."Banyak kegiatan yang khas bisa diangkat ke tingkat yang lebih atas lagi."Jadi perlunya promosi wisata dilakukan secara serius,masif,dan berkelanjutan.dan banyak aspek yang bisa digali jika Pemkot serius,"tandasnya.Untuk diketahui,2 pekan lalu,Presiden RI Joko Widodo meresmikan oprerasionalisai tol Jombang-Mojokerto di pintu Penompo,Kecamatan Jetis,Kabupaten Mojokerto.Presiden mengatakan,dengan pembangunan jalan tol ini,diharapkan mampu mengurangi biaya yang harus di keluarkan masyarakat.Karena,semua bisa berlangsung cepat dan murah.Dikatakan juga,bulan depan Jombang-Surabaya akan tuntas.(Di kutip dari Radar Mojokerto,18 September 2017).
Sabtu, 16 September 2017
Pasar Burung Kota Mojokerto,Transaksi,Hobi Dan Silahturahmi.
Akhir pekan merupakan hari yang indah untuk menikmati liburan.Destinasi wisata alam,pusat perbelanjaan,dan tempat hiburan lainnya tentu dipenuhi oleh banyak pengunjung.Di Kota Mojokero terdapat juda destinasi wisata alternatif seperti pasar burung di jalan Empunala,Kecamatan Magersari.Berbagai macam pedagang dan pengunjung pun tumplek blek di pusat belanja beragam jenis burung ini.Tidak hanya orang dewasa,kalangan anak-anak hingga kakek pun ada.Terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang hobi piaraan burung.Ada beragam jenis burung ada di sini.Mulai burung merpati hingga hantu.tak hanya warga kota,bagi pecinta dunia burung pusat ekonomi ini juga menjadi ajang silahturahmi pecinta burung dan warga sekitar:Seperti dari Surabaya,Gresik,Sidoarjo,Lamongan,dan Jombang.(Dikutip Radar Mojokerto 16 September 2017).
Kamis, 14 September 2017
Tahun Depan,Pasar Prapanca Dipermak Oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto.
Revitalisasi sejumlah pasar tradisional terus diwacanakan pemkot,Pasar Cakarayam masuk dalam salah satu agenda revitalisasi pasar tradisional yang digulirkan tahun depan.Tahun lalu,pasar tersebut sempat terkena kebakaran.Akibatnya sejumlah lapak dan kios pedagang terpaksa ngemper di pinggir jalan dengan bedak semi-permanen.Di samping itu,keberadaan pasar yang ramai menjual barang loakan,ayam dan sembako itu juga beberapa kali diusulkan untuk direhabilisasi.Hanya saja peluang memermak pasar yang terletak di Kelurahan Mentikan,Kecamatan Prajurit Kulon tersebut,baru terbuka pada tahun depan.Itu setelah ada proyeksi alokasi rehabilitasi pasar tradisional bersumber anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus(DAK).Sedikitnya 151 pedagang akan dilibatkan dalam Pasar Prapanca yang telah direhabilisasi.Pedagang ditempatkan sesuai dengan plot peruntukan jenis dagangan.Mereka akan dipilih menempati sejumlah los yang bakal dibangun awal tahun depan.Sesuai hasil pendataan dan pemetaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)Kota Mojokerto,ada 3 alokasi jenis dagangan.Para pedagang akan dikelompokkan dalam sejumlah sektor mulai dari sektor ayam,loak dan sembako.Kepala Disperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo mengatakan,kendati mengusung revitalisasi pasar,pihaknya masih mengedepankan unsur tradisional.Lantaran itu menjadi ciri khas dari Pasar Prapanca."Kita masih mengusung konsep tradisional.Jadi,pedagang dipilih sesuai area.Ada area ayam,area loak sendiri dan sembako"kata Pak Ruby.Diterangkannya pasar seluas 5,700 meter persegi tersebut dibagi beberapa area.Itu seperti,area pedagang loak dan ayam sebanyak 331 lapak.Sedang area khusus untuk pedagang sembako 20 lapak."Berdasarkan pendataan tim disperindag,jumlah pedagang sekitar 351 pedagang.Dijelaskan Ruby,proyeksinya anggaran untuk rehabilisasi itu mencapai Rp2,5 milliar.Sumber dana proyek ini berasal dari Dana Alokasi Khusus(DAK)tahun 2018.Kepastian adanya alokasi itu setelah beberapa waktu lalu diadakan koordinasi para penerima DAK di Jakarta.Terpisah,Wali Kota Mojokerto,Mas'ud Yunus berharap rehabilisasi pasar ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Mojokerto."Melalui rehabilisasi pasar ini kami berharap masyarakat menikmati hasil pembangunan secara adil,merata dan seimbang"tandasnya.Pemkot Mojokerto,dikatakannya akan berjuang melalui asas keadilan untuk mewujudkan itu.Yaitu,dengan memberdayakan pasar tradisional sebagai pasar rakyat.Oleh karena pasar harus dikelola secara baik,meskipun pasar tradisional tapi manajemenya harus profesional,ungkap pak Mas'ud.(Dikutip Radar Mojokerto 14 September 2017).
.
.
Rabu, 13 September 2017
Mojokerto Punya Cerita:Jejak Masa Kecil Presiden RI Pertama Soekarno Di Mojokerto,Belajar Di Sekolah "Ongko Loro".
Jejak sejarah sang Proklamator Indonesia,Soekarno masih berbekas di Mojokerto.Semasa kecil,Koesno Sosrodiharjo yang kemudian berganti nama menjadi "Soekarno"pernah mengenyam pendidikan di Mojokerto.Meski dikenal cerdas,tapi dia pernah tinggal kelas saat duduk di sekolah dasar.Seperti yang diungkapkan Ayuhanafiq,sejarahwan asal Mojokerto.Pada awalnya Soekarno masuk sekolah dasar di Tulungagung.Tetapi tidak lama kemudian,karena tugas dari bapaknya,Soekemi Sosrodiharjo,sebagai guru diInlandshe Scool yang kini menjadi SDN Purwotengah Inlandshe Scool juga biasa dikenal pula dengan Sekolah Ongko Loro.Sebutan itu mengacu pada peruntukannya yang manampung anak-anak pribumi warga kelas dua "Soekarno akhirnya masuk menjadi siswa sekolah pribumi ini "ulasnya.Di sekolah yang memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar itu Soekemi berkedudukan selaku mantri guru,Jabatan setara dengan kepala sekolah yang tidak boleh didudukinya.Pasalnya hanya orang berkebangsaan Belanda atau Eropa yang bisa menjadi kepala sekolah.Pak Yuhan menjelaskan Soerkarno merasakan pergaulan yang menyenangkan bersama kawan- kawan sesama pribumi.Namun pemikiran orang tuanya yang menginginkan Soekarno bisa melanjutkan ke sekolah lebih tinggi lagi menyebabkan dia pindah ke sekolah Eropa di Mojokerto.Dia menjabarkan,pada masa itu memang ada beberapa jenis sekolah sesuai dengan segmen siswa.ada sekolah Tionghoa,madrasah untuk pribumi muslim dan juga terdapat sekolah untuk keturunan Eropa yang dinamakan Europesche Lerge Scool(ELS)atau yang sekarang menjadi SMP Negeri 2 Mojokerto.ELS hanya menerima murid yang berasal dari orang Eropa dan keturunan priyanyi.Soekarno menyebutkan bila dirinya bisa masuk ke ELS bukan karena dia dinilai pandai,namun ada koneksi dengan Kepala Inlandshe Scool."Kemudian ayahnya minta agar kepala sekolah itu membantu memasukkan Soekarno ke ELS"paparnya.Akhirnya pada juni 1911,Soekarno dipindahkan ke ELS.Berbeda dengan sekolah pribumi yang dnidingnya terbuat dari bambu,tetapi dinding ELS sudah terbuat dari kayu.Meja dan kursi juga berbahan kayu,sedangkan sekolah pribumi duduk di bangku bambu.Meja belajar dilengkapi dengan tempat meletakkan tinta,ada pula laci untuk menaruh buku.ELS memang menggunakan standar pendidikan Belanda sesuai dengan murid yang dididik disana.Bahasa penghantar menggunakan bahasa Belanda karena salah satu tujuan ELS untuk mencetak pegawai pemerintahan Hindia Belanda.Kemampuan baca tulis bahasa Belanda menjadi salah satu acuan utama.Lulusan ELS boleh melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.Bisa juga langsung bekerja sebagai tenaga juru tulis rendah di kantor pemerintahan."Pendek kata ELS adalah pintu gerbang ke masa depan yang lebih baik"kata Yuhan.Namun dengan iklim sekolah yang demikian ternyata membuat Soekarno tidak bahagia,dia terpaksa berpisah dengan sebaya yang sudah menganggap Soekarno sebagai pemimpin saat bermain,dia sedih sebab merasakan diskriminasi di ELS.Kerap kali dia berkonflik dengan siswa lain keturunan Eropa yang merendahkan dia sebagai anak inlander.Tidak jarang dia menerima perlakuan kasar dari murid Eropa.Yuhan menegaskan perjalanan pendidikan sang Proklamator di Mojokerto juga disebutkan dalam buku bung Karno"Penyambung Lidah Rakyat"semasa kecil dia bersekolah di Inlandshe Scool sebelum pindah ELS.(Dikutip Radar Mojokerto 13 September 2017).
Bulan Oktober,Bank Sampah Kota Mojokerto Adu Kreasi Produk Daur Ulang.
Sementara itu Kabid Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup,Lucky Harianti melalui Kasubag ngan karya Pemantauan dan Pengaduan,Suwaji mengatakan pihaknya berupaya mengubah stigma masyarakat tentang produk berbasis sampah ini."Kita menanamkan stigma produk bank sampah bisa bersaing caranya yakni dengan menciptakan produk yang bersifat asesori semisal lampion,tempat tisu dan sebagainya atu tas tangan dengan kualitas bagus,"katanya.dari sini,program daur ulang sampah itu bisa mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.Dikatakannya,penggunaan produk BS selama ini digunakan hanya pada moment-moment tertentu saja."Misal baju hanya digunakan saat moment fashion daur ulang atau 17-an,nah kita mengubah itu dengan membuat produk yang bagus masyarakat akan bangga dengan karya kerajinan bank sampah"targetnya.Untuk mempromosikan produk daur ulang sampah ini pihak DLH sedianya akan mengelar acara fashion tingkat nasional,oktober mendatang.Uniknya acara ini akan digelar di Tempat Pembuangan Akhir(TPA)Randegan.Acara lomba Peragaan Busana Daur Ulang dan Adu Kreasi Daur Ulang Sampah ini akan melibatkan anak SMP,SMA,Karang taruna,Bank Sampah,PKK,dan lembaga lain."Sengaja kita mengelar acara seperti ini tidak di momen Kemerdekaan,namun ada bulan lain yang bisa digunakan untuk acara kemeriahan seperti ini,"pungkasnya(Dikutip Radar Mojokerto 12 September 2017).
Bank Sampah Kota Mojokerto Telurkan Produk Bernilai Ekonomi,Bikin Aneka Kerajinan,Tembus Pasar Online.
Kiprah bank sampah di Kota Onde-Onde lambat laun kian terasa.Tidak hanya mereduksi jumlah sampah,keberadaannya juga mampu memberdayakan masyarakat salah satunya lewat daur ulang sampah.Mungkin tak banyak yang mengira,berawal dari kejelian dan keuletan setiap pribadi yang berkecimpung didalamnya,bank sampah di kota Mojokerto semakin eksis ditengah era persaingan bisnis yang ketat.Tak main-main,dari penjualan limbah rumah tangga itu lembaga binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu kini mengelola omzet penjualan sampah hingga Rp.75 juta/bulan.Keuntungan kantor cabang bank sampah yang membawahi 111 unit itu belum ditunjang dari pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.Bank sampah itu berada ditingkat RW didalamnya sudah bisa memproduksi daur ulang sampah bentuknya seperti tas,sepatu,lampion,tempat tisu,tempat koran hingga produk fashion."Bank sampah Induk sudah berjalan 2 tahun,sekarang ini selain dibentuk juga diajari mendaur ulang sampah,"kata Direktur Bank Sampah IndukKota Mojokerto,Riani,kemarin(11/9).Setiap pekannya berton-ton sampah yang disetorkan dari bank sampah bank sampah cabang ke bank sampah induk minimal 1,2 ton sampah untuk dikirim kepada mitranya setiap pekan nilainya mencapai Rp.80 juta perbulan.Apabila 1 tahun omzetnya mencapai Rp.960 jut,"akunya.Menurut ia,pihaknya mengelola 2 macam produk yakni produk sampah asli dan produk kerajinan alias daur ulang sampah dan seluruh kru yang ada disini menjadi instruktur yang melakukan pembinaan ke semua lini seperti masyarakat dan sekolah-sekolah,"terangnya.Produk hasil karya tangan-tangan terampil ini lanjutnya ia pasarkan melalui media sosial dan pameran sementara untuk menunjang kemampuan personel yang ada,ia berkegitan 2 minggu sekali dengan sejawatnya."Kita kerja sama dengan berbagai pihak agar produk daur ulang bisa diterima di pasaran,"sambungnya.(Dikutip dari Radar Mojokerto,12 Setember 2017).
Selasa, 12 September 2017
Wali Kota Terima Penghargaan dari Menteri Sosial,Mensos:Kota Mojokerto Berhasil Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Program BNPT.
Kota Mojokerto kembali mendapatkan penghargaan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto,Mas'ud Yunus pada Rapat Koordinasi Nasional(Rakornas)tahap 2,Senin 11 September 2017 di Hotel Mercuse Ancol Jakarta Utara,karena berhasil melakukan verifikasi dan validasi data KPM Rastra(bantuan pangan)non tunai dengan melaksanakan verifikasi dan validasi data terpadu.Dalam Rakor yang mengangkat tema Meningkatkan Peran Aktif Pemerintah Daerah Dalam Verifikasi Data Terpadu Untuk Penanganan Fakir Miskin ini diikuti 188 Pemerintah Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.Tujuan Rakor ini agar terbangunnya dukungan dan komitmen antara Pemerintah Pusat dan daerah untuk penanganan fakir miskin,pusat data dan informasi kesejahteraan sosial.Dalam rakornas ini juga diserahkan data terpadu penanggulangan fakir miskin sesuai dengan keputusan Menteri Sosial Nomor 57 tahun 2017 kepada setiap Propinsi,Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.Data yang diberikan tersebut merupakan data dasar untuk pelaksanaan program penaganan fakir miskin yang perlu di verivikasi dan divalidasi lagi oleh Pemerintah Daerah dengan harapan pelaksanaanya nanti tidak menimbulkan masalah.Mensos mengatakan terintegritasikannya data kemiskinan sangat penting agar progam Perlindungan Sosial yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat betul-betul komperehenship dan menyeluruh apalagi saat ini Pemerintah berupaya semakin banyak program yang diintregasikan melalui satu karti yakni Kartu Keluarga Sejahrtera (KKS) dengan sistem penyaluran non tunai.Hal ini memerlukan data yang terverivikasi dan valid agr bantuan yang diberikan tepat sasaran.Sementara itu,walikota Mas'ud Yunus mengatakan Penghargaan ini adalah bonus kerja tim.Meski mendapatkan Penghargaan bukan merupakan target utama,namun Walikota selalu mewanti-wanti agar data warga miskin selalu diverivikasi dan divalidasi dengan cepat."Sehingga percepatan integrasi data berbagai perlindungan sosial bisa akurat dan kesejahteraan di Kota Mojokerto dapat terwujud,"tuturnya.Kyai Ud mengatakan terintegrasikannya data kemiskinan sangat penting agar program Perlindungan Sosial yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat betul-betul komperehensif danm menyeluruh."Alhamdulilah menurut data Kementerian Sosial,angka kemiskian warga Kota Mojokerto menurun 1%.Kita peringkat ke 39 dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dengan prosentase kemiskinan paling sedikit. di seluruh Jawa Timur,"sebutnya.Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di Kota Mojokerto menjadi satu-satunya yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Sosial dan menjadi percontohan Kota/Kabupaten se-Indonesia.BPNT diselenggarakan dengan bekerja sama dengan bank dan menggunakan e-warung yang tersebar di Kota Mojokerto.(Di kutip dari Radar Mojokerto,12 September 2017).
Senin, 11 September 2017
Capaian Vaksinasi MR(Measles Rubella) Di Kota Mojokerto,Ditarger 27 Ribu,Tembus 39 Ribu.
Distribusi program vaksinasi Measles Rubella (MR) kepada anak-anak di kota Onde-onde melebihi target yang dipatok Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Buktinya,sampai akhir Agustus ini dari target distribusi vaksin 27 ribu anak sasaran Pemkot berani memastikan akhir September nanti distribusi sudah menyentuh 39 ribu sasaran anak sasaran.Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos radar Mojokerto sampai kini Pemkot melalui Dinas Kesehatan capaian injeksi serum MR sudah menyentuh angka 84,65% itu dihitung dari target Pemkot yang mencapai 39,656 anak sasaran yang mencakup balita hingga remaja usia 15 tahun.Dari capaian itu,sudah dapat dianggap pencapaian Pemkot melewati target yang dipatok Pemprov Jatim,yaitu vaksinasi mencapai 27,954 sasaran."Dari vaksin yang kita dapatkan,Pemkot sudah mengimunisasi sebanyak 84,56% balita hingga remaja,"Ungkap Bu Indah,Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.Dijelaskannya,jumlah data yang diimunisasi Pemkot jauh lebih banyak dibandingkan target Pemprof kepada Kota Mojokerto.Itu karena Pemkot memiliki data yang terupgrade Dinkes sudah memetakan target seperti Lembaga PAUD,TK,SD,SMP,SMA dan Panti Asuhan.Kendati demikian,pihaknya tak mengelak nyatanya masih ada sejumlah kendala dilapangan meski kendala itu dianggap masih dalam taraf kewajaran,itu seperti efek samping dari imunisasi yang kerap dirasakan anak sasaran"Kalau si anak sakit tentu tidak boleh diimunisasi jadi ditunggu dulu hingga sehat.Begitu juga kalau si anak mengalami panas ditunggu panasnya turun lalu baru bisa diimunisasi,"bebernya.(Dikutip dari Radar Mojokerto,11 September 2017).
Dinas Sosial Kota Mojokerto,Kapasitas Panti Lansia Ditambah.
Kapasitas Pondak Lanjut Usia (Lansia) milik Pemkot bakal ditambah tahun ini.Mengingat jumlah orang lanjut usia di Kota Mojokerto kian bertambah.Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mojokerto Sri Mudjiwati mengatakan,Pondok Lansia yang berada di Balongrawe,Kelurahan Kedundung,Kecamatan Magersari,memiliki kapasitas yang terbatas yakni 18 penghuni.Padahal sekarang ini jumlah lansia di Kota Mojokerto terus bertambah.banyak lansia yang diusulan pula masuk ke panti."Kapasitas perlu kita tambah karena jumlah lansia yang perlu ditangani semakin banyak,"ungkapnya.Di jelaskan Sri Mudjiwati,para penghuni panti lansia itu adalah lansia yang terbilang telantar atau ditelantarkan.Jadi mereka yang hidup sebatang kara tapi sebenarnya masih bisa produktif.Selain ditampung,mereka juga mendapatkan pendidikan keterampilan pula.Fasilitas panti terbilang lengkap.Ada kamar berpenghuni 18 orang,kamar isolasi kesehatan,ruang administratif,ruang makan,dapur,musholla,dan gudang juga ada CCTV atau kamera pengawas perabotan juga lengkap ada 3 penjaga setiap 24 jam.Sampai kini,lansia yang mendapat bantuan dari Pemerintah mencapai 1281.Mereka ini para lansia kurang mampu.Tingginya jumlah lansia itu juga ditunjukkan lewat Usia Harapan Hidup (UHH) di Kota Mojokerto dari tahun ke tahun terus bertambah bahkan tahun ini sudah mencapai 72,80 tahun.Angka tersebut jauh lebih dibanding UHH di tingkat Nasional 69 tahun dan tingkat Jawa Timur 70 tahun.Tingginya UHH tu tidak lepas adanya program pemberdayaan diberikan kepada lansia kurang mampu sebanyak 1281 lansia.Kemudian,Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan sebanyak 50 irang yang diberikan dengan 40 orang lainnya bersumber APBD."Untuk yang kurang mampu kita berikan bantuan intensif tiap bulan selain itu lansia juga dapat Bantuan Pangan Nn Tunai,"lontar Mudjiwati.Untuk itu,Pemkot mendorong agar para lansia hidup secara sehat.(Dikutip dari Jawa Pos Radar Mojokerto,11 September 2017).
Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,Bakal Bangun Puskesmas Ramah Anak,Gelontor Rp 3 Milliar Dilengkapi Taman Bermain.
Pelayanan dasar bidang kesehatan di Kota Onde-Onde terus ditingkatkan.Salah satunya lewat pembsngunan pusat kesehatan masyarakat di kecamatan anyar.Yakni,Kecamatan Kranggan.Di situ pemkot akan bangun puskesmas bertema ramah anak.Pembangunan puskesmas itu sudah dirancang sejak tahun lalu,Sekarang ini,pembangunan akan segera digulirkan dengan kekuatan anggaran mencapai Rp 3 Milliar.Sedianya mulai bulan ini pembangunan dimulai dengan konsep "Ramah Anak"yang belum pernah ada di Kota Mojokerto.Gedung puskesmas satu lantai itu akan dilengkapi taman bermain dan berbagi sarana kebutuhan anak.Pembangunan puskesmas baru ini,sekaligus melengkapi fasilitas wilayah kecamatan yang baru dibentuk yakni Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto."Gedung Puskesmas Kranggan ini kita bangun dengan konsep sebagai Puskesmas Ramah Anak di dalamnya ada taman bermain anak serta beberapa fasilitas untuk anak,dan yang lebih penting lagi puskesmas ini bebas asap rokok,dan bisa melayani perawatan jalan masyarakat Kranggan."ujar Ch Indah Wahyu,Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Kota Mojokerto.Pihaknya menjelaskan,puskesmas ramah anak ini juga untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai Kota Layak Anak(KLA).Tahun ini notabene kota telah mendapat predikat tersebut.Sehingga,ke depannya perlu didukung program berbasis penguatan anak.Untuk pembangunan tahap pertama ini,akan dibangun dengan kontruksi satu lantai.Puskesmas itu nantinya hanya akan melayani rawat jalan saja."Ditargetkan akhir tahun ini pekerjaan sudah rampung dan awal tahun depan sudah bisa untuk dimanfaatkan masyarakat"beber Indah.Untuk itu,pihaknya kini terus memantau perkembangan pembangunannya.Harapannya sebelum target batas akhir penyelesaian pembangunan,pengerjaan sudah bisa rampung.Sehingga,ada percepatan pembamgunan yang nantinya bisa mempercepat pula operasionalisasi puskesmas itu sendiri."Jadwalnya mulai September ini dan kita akan terus memantau supaya pekerjaan segera rampung"tambah Indah.Ditambahkannya selain memprioritaskan layanan kesehatan anak,Puskesmas Kranggan itu juga didesain peduli lansia dan difabel.Sejumlah infrastruktur yang melekat pada puskesmas dibikin nyaman bagi kalangan lansia juga difabel.Beberapa ornamen gedung juga diarahkan sangat manusiawi.Menurut informasi yang dihimpun pembangunan Puskesmas Kranggan ini bakal dibangun oleh CV.HASAN SEJATI asal Gresik.Nilai pengerjaan setelah hasil negosiasi mencapai Rp 2,97 milliar."Sesuai jadwal SPK(Surat Perintah Kerja)akan mulai turun dikisaran waktu tanggal 6 hinnga 20 September",sebut Agoes Heri Santoso,Ketua ULP Pemkot Mojokerto.(Dikutip Radar Mojokerto 11 September 2017).
Kunjungan Tim Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Jawa Timur Ke Telecenter Palapa Kota Mojokerto.
Pada hari Senin,11 September 2017 Telecenter Palapa yang ada di radio Gema FM yang berada di jalan Bhayangkara Kota Mojokerto menerima kunjungan dari Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur pada pukul 10.30 WIB.Kedatangan tim dari Propinsi ini ingin meninjau sejauh mana fungsi daripada Telecenter.Dalam kesempatan ini juga diadakan technical meeting untuk Pekan KIM se Jatim tanggal 12-15 September 2017 di Pasuruan.Dalam kesempatan ini hadir juga beberapa anggota/pengurus KIM/Forum KIM se Kota Mojokerto serta pelajar dari luar kota Mojokerto,juga masyarakat umum.Tak lupa juga para pembina KIM dari Dina Kominfo Kota Mojokerto.(Report by Ika Pratiwi Sativani KIM Rajawali).
Wali Kota Mojokerto Apresiasi Kampung Sayur.
Kampung "tematik"sudah mulai tren saat ini.Di mana sebuah kawasan wilayah atau perkampungan yang kumuh diubah menjadi kampung yang nyaman dan dapat menarik wisatawan.Kampung tematik dibuat oleh warga setempat dan menonjolkan kekhasan setiap wilayah sebagai identitas yang dibangun.Di Kota Mojokerto,sudah ada kampung sayur yang berada di wilayah Purwotengah Gang 4.Di Lokasi ini,warga mempunyai inisiatif untuk menanam sayuran di setiap rumah hingga dengan sistem Hidroponik.Adalah ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Srikandi menggagas dan berupaya untuk memberdayakan warga dengan lahan yang ada untuk bercocok tanam."Saya hanya ingin bagaimana gang yang sempit dan lahan terbatas ini,terbatas ini terlihat hijau dan teduh"ucap bu Agus ketua KWT Srikandi.Gagasan kampung sayur yang digagas oleh warga ini diapresiasikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.Kiai ud jumat 8 september melakukan sidak pelaksanaan PSN di Lingkungan Purwotengah sekaligus mengapresiasi kampung ini.saya bersyukur di Purwotengah ini luar biasa inovasi masyarakat dalam membuat kampung sayur,"tuturnya.Untuk menciptakan lingkungan yang sehat ini,Kyai Ud berharap kampung sayur digarap dengan serius agar dapat menjadi kampung tematik dikota Mojokerto."Ini akan saya getok tularkan,pokoknya saya harap kampung dikota Mojokerto harus seperti Purwotengah ini.Kita harus garap kampung tematik disetiap wilayah kota,"harapnya.Kampung tematik juga mendorong adanya diferensiasi pembangunan wilayah perkotaan.Atas apresiasi ini,Kyai Ud memberikan bantuan langsung sebesar 1,5 juta.Bantuan ini diharapkan dapat menambah bibit sayuran sehingga setiap rumah dilingkungan Purwotengah dapat menterjemahkan hal itu,"lanjutnya.Disamping identik dengan kampung sayur,dilingkungan ini tembok-tembok yang kosong juga di cat warna-warni sehingga terkesan menarik.Kampung tematik,lanjut Kyai Ud sejalan dengan program KASIH SETIA (Kampung bersih,sehat,teduh,indah dan aman).Pemerintah Kota Mojokerto menyediakan dana 50 juta per-RW,salah satunya juga bisa untuk menggarap kampung tematik yang khas di suatu wilayah.Kyai Ud berharap agar masyarakat dapat mengembangkan lokalitas yang menjadi ciri khas kampung itu sendiri sehingga orang masuk ke kota Mojokerto sampai ke kampungnya dapat merasa nyaman sehingga Kota Mojokerto yang padat penduduk ini masih layak dihuni dengan nyaman untuk anak-anak kita ke depannya.(Dikutip dari Radar Maojokerto,11 September 2017).
Kejari Kota Mojokerto,Segera Miliki Gedung Baru.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto dalam waktu dekat bakal memiiki gedung baru di jalan Raya Bypass,Kelurahan Meri.Gedung megah berlantai dua ini direncanakan bakal bisa rampung akhir 2017 nanti.Kajari Kota Mojokerto Halila Rama Purnama kepada Jawa Pos Radar Mojokerto mengatakan saat ini rencana pembangunan tersebut sudah memasuki tahap lelang."Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai semua,"ujarnya.Halila menambahkan,gedung itu nantinya memiliki ukuran yang cukup besar dan memiliki ruang yang cukup.Mulai dari ruang untuk seluruh seksi,ruang tahanan,hingga musholla.Meski waktu pelaksanaan proyek dinilai sangat mepet,namun Halila berharap,tim lelang menemukan rekanan yang mampu menyelesaikan hingga akhir tahun."Jika bisa,ada rekanan yang mampu bekerja siang dan malam.Biar selesai tepat waktu",pungkasnya.Senada ditegaskan,kasi Inteljen Kejari Kota Mojokerto Ali Munif.Dia menerangkan pembangunan gedung itu diyakini bisa rampung dan seluruh personel Korps Adyaksa segera pindah ke gedung tersebut."Sudah tahap lelang segera dikerjakan",jelas dia.Sejak diresmikan akhir tahun 2016 lalu,Kejari Kota Mojokerto menempati gedung eks Badan Pemberdayaan Masyarakat(BPM) di Raya Surodinawan,Prajurit Kulon.Sementara itu,dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) di sebutkan,pembangunan gedung Kejari Kota Mojokerto ini seluas 1.464 meter persegi.Pembangunan dengan anggaran yang bersumber dari APBN 2017 tersebut,dialokasikan sebesar 9,4 miliar.Selain untuk pelaksanaan pembangunan gedung dana sebesar itu juga untuk pematangan lahan dan sarana pra
sarana gedung.Pembangunan itu berlokasi di Raya Bypas,Meri.Tanah ini awalnya merupakan aset Pemkot Mojokerto.Diatas area ini,muncul tanah dan bangunan berlabel "Sentra Industri Kecil"(SIK).Tanah ini kemudian dihibahkan ke Kejari.Aset barang tidak bergerak yang dibeli dengan dana APBD 2002 dan 2005 seluas 7000 meter persegi.Tak hanya itu,Pemkot juga melepas aset ke Kejari sebidang tanah sawah seluas 600 meter persegi terletak disebelah utara lokasi SIK.Total tanah yang dihibahkan mencapai 1,3 hektare.Hibah aset daerah tersebut melalui proses panjang hingga mendapat persetujuan Dewan setempat.Secara resmi,dua bidang aset itu diserahkan 8 Januari 2015 silam.(Dikutip dari Radar Mojokerto.9 September 2017).
sarana gedung.Pembangunan itu berlokasi di Raya Bypas,Meri.Tanah ini awalnya merupakan aset Pemkot Mojokerto.Diatas area ini,muncul tanah dan bangunan berlabel "Sentra Industri Kecil"(SIK).Tanah ini kemudian dihibahkan ke Kejari.Aset barang tidak bergerak yang dibeli dengan dana APBD 2002 dan 2005 seluas 7000 meter persegi.Tak hanya itu,Pemkot juga melepas aset ke Kejari sebidang tanah sawah seluas 600 meter persegi terletak disebelah utara lokasi SIK.Total tanah yang dihibahkan mencapai 1,3 hektare.Hibah aset daerah tersebut melalui proses panjang hingga mendapat persetujuan Dewan setempat.Secara resmi,dua bidang aset itu diserahkan 8 Januari 2015 silam.(Dikutip dari Radar Mojokerto.9 September 2017).
Langganan:
Postingan (Atom)