Kampung "tematik"sudah mulai tren saat ini.Di mana sebuah kawasan wilayah atau perkampungan yang kumuh diubah menjadi kampung yang nyaman dan dapat menarik wisatawan.Kampung tematik dibuat oleh warga setempat dan menonjolkan kekhasan setiap wilayah sebagai identitas yang dibangun.Di Kota Mojokerto,sudah ada kampung sayur yang berada di wilayah Purwotengah Gang 4.Di Lokasi ini,warga mempunyai inisiatif untuk menanam sayuran di setiap rumah hingga dengan sistem Hidroponik.Adalah ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Srikandi menggagas dan berupaya untuk memberdayakan warga dengan lahan yang ada untuk bercocok tanam."Saya hanya ingin bagaimana gang yang sempit dan lahan terbatas ini,terbatas ini terlihat hijau dan teduh"ucap bu Agus ketua KWT Srikandi.Gagasan kampung sayur yang digagas oleh warga ini diapresiasikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.Kiai ud jumat 8 september melakukan sidak pelaksanaan PSN di Lingkungan Purwotengah sekaligus mengapresiasi kampung ini.saya bersyukur di Purwotengah ini luar biasa inovasi masyarakat dalam membuat kampung sayur,"tuturnya.Untuk menciptakan lingkungan yang sehat ini,Kyai Ud berharap kampung sayur digarap dengan serius agar dapat menjadi kampung tematik dikota Mojokerto."Ini akan saya getok tularkan,pokoknya saya harap kampung dikota Mojokerto harus seperti Purwotengah ini.Kita harus garap kampung tematik disetiap wilayah kota,"harapnya.Kampung tematik juga mendorong adanya diferensiasi pembangunan wilayah perkotaan.Atas apresiasi ini,Kyai Ud memberikan bantuan langsung sebesar 1,5 juta.Bantuan ini diharapkan dapat menambah bibit sayuran sehingga setiap rumah dilingkungan Purwotengah dapat menterjemahkan hal itu,"lanjutnya.Disamping identik dengan kampung sayur,dilingkungan ini tembok-tembok yang kosong juga di cat warna-warni sehingga terkesan menarik.Kampung tematik,lanjut Kyai Ud sejalan dengan program KASIH SETIA (Kampung bersih,sehat,teduh,indah dan aman).Pemerintah Kota Mojokerto menyediakan dana 50 juta per-RW,salah satunya juga bisa untuk menggarap kampung tematik yang khas di suatu wilayah.Kyai Ud berharap agar masyarakat dapat mengembangkan lokalitas yang menjadi ciri khas kampung itu sendiri sehingga orang masuk ke kota Mojokerto sampai ke kampungnya dapat merasa nyaman sehingga Kota Mojokerto yang padat penduduk ini masih layak dihuni dengan nyaman untuk anak-anak kita ke depannya.(Dikutip dari Radar Maojokerto,11 September 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar