Selasa, 19 September 2017

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto,Antisipasi Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem,Ratusan Orang Siap Bersihkan 3 Sungai.

Akhir-akhir ini kondisi iklim dan cuaca di kawasan Mojokerto kerap berubah-ubah.Peringatan dini tersebut memerlukan antisipasi dan upaya meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat.Perubahan cuaca yang terbilang ekstrem itu didukung surat resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG)Juanda yang diterima pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup(DLH)pekan rini.Disebutkan,potensi perubahan cuaca dan musim yang ditandai dengan udara kering,puncak kemarau,angin kencang,dan hujan lebat bakal terjadi hingga pengunjung tahun ini.Kepala DLH Amin Wachid melalui Kasi Konservasi,Adaptasi,dan perubahan iklim Rino Arista,mengatakan surat dari BMKG yang berupa peringatan dini tersebut wajib segera disikapi.Bentuknya berupa antisipasi perubahan iklim dan cuaca ekstrem hingga persiapan menjelang musim penghujan."Surat peringatan dini sudah kita terima lengkap dengan perkiraan cuaca bulan ini hingga akhir tahun nanti"ungkapnya.Dijelaskannya lebih lanjut,perkiraan cuaca bulan September hingga November untuk wilayah Jawa Timur termasuk Kota Mojokerto bakal menghadapi musim kemarau dan awal musim penghujan.Puncak kemarau bakal terjadi pada September hingga minggu kedua Oktober."Sedangkan hujan diperkirakan muncul mulai minggu keempat bulan November.Ini artinya musim kemarau masih lama dihadapi"jelas pak Amien.Sedangkan pada awal November diawali dengan beberapa kali turun hujan.Intensitasnya kemudian meningkat menjadi hujan lebat.dan angin kencang hinnga akhir November nanti."Peringatan dini ini segera kita sikapi dilapangan"tandas dia.Diantaranya sejak 2 bulan lalu dilakukan penanaman pohon di seluruh wilayah kota dengan sistem pemerataan wilayah.Kemudian dilakukan pemangkasan dahan-dahan pohon diseluruh kawasan yang dipetakan."Tujuan pemangkasan ini selain untuk menghindari pohon mendadak roboh juga agar pohon segera bersemi"beber Rino.Dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan masyarakat,DLH hingga jajaran di bawahnya seperti bank sampah,hingga jajaran di bawahnya seperti bank sampah,hingga kader melakukan sosialisasi menyeluruh."Masyarakat diimbau agar pohon segera bersemi,"beber Rino.Dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan masyarakat,DLH hongga jajatan dibawahnya seperti bank sampah,hingga kader melakukan sosialisasi menyeluruh."Masyarakat diimbau agar mengetahui dan sadar akan potensi perubahan iklim dan cuaca ekstrim ini,"cetusnya.Yang juga tak kalah pentingnya adalah sebelum memasuki musim penghujan sudah dilakukan antisipasi potensi banjir.Khusus terkait banjir ini,DLH kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)."DPUPR sudah menggagas pengerukan walet,selokan,dan sungai.Dan juga memaksimalkan peran rumah-rumah pompa,"sambungnya.Sedang,potensi bencana kebakaran karena cuaca panas pada puncak kemarau juga diantisipasi.Titik-titik rawan kebakaran mulai di petakan,khusus potensi kebakaran di TPA Randegan,DLH menyiapkan 1 mobil truk tangki yang stand by di lokasi.Sementara itu,untuk mengantisipasi potensi bencana alam terutama yang disebabakan mampetnya saluran air,pemkot bakal menggelar kerja bakti masal.Sasarannya,3 sungai besar di Kota Mojokerto untuk dibersihkan dari sampah dan endapan menggangu.Kasi Konservasi,Adaptasi dan Perubahan Iklim Rino Arista,menyebutkan pada akhir bulan mendatang pemkot melalui DLH akan mengelar kerja bakti secara masal.Ditargetkan,massa sebanyak 400 orang lebih dari sejumlah unsur dilibatkannya dalam kerja bakti tersebut."Selain dari unsur DLH,pemkot juga mengajak dari kepolisian dan TNI">ungkapnya.Ratusan orang itu akan digerakkan untuk kawasan sungai besar di Kota Onde-Onde.Diantaranya Kali Tropodo.Kali Sinoman-Brawijaya dan Kali Empunala."Ada 200 dari kepolisian dan 200 dari unsur TNI".sebut Rino.Kegiatan itu digelar pada tanggal 29 September 2017.Kerja bakti bersih kali itu untuk meningkatkan kesadaran lingkungan terutama saluran dan sungai dikota.Praktis kawasan Kota Mojokerto dilintasi sejumlah sungai besar dan anak sungai yang menjalar ke kampung-kampung.Kondisi sungai yang baik bakal mendukung lingkungan dan ekosistem yang baik pula.Untuk itu.DLH menargetkan kondisi sungai kota menjadi lebih baik.Hal itu sekaligus juga mengantisipasi perubahan iklim yang tanda-tandanya kerap muncul.(Dikutip Radar Mojokerto 19 September 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN