Jumat, 05 Juni 2020
BINROHTAL 892:BEKERJA PADA NON MUSLIM.
Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Junnatul Fuadah Polres Jombang,Kamis (4/6),Pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan pentingnya bekerja mencari rezeki yang halal.Termasuk bekerja pada non muslim."Dalam hal muamalah,seperti berdagang atau bekerja pada orang non muslim,tidak dilarang selama kita bisa menjaga kehormatan masing-masing,":tuturnya.Gus Fahmi menjelaskan,manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.Ia harus berinteraksi dengan manusia lain untuk menjalani kehidupan."Dalam interaksi dengan manusia lain,tidak menutup kemungkinan kita menemui orang yang berbeda agama,suku & ras"jelasnya.Islam membolehkan kita berinteraksi dengan orang non muslim selama tidak menyangkut akidah & agama.Gus Fahmi lalu menyampaikan kisah Sayidina Ali bin Abi Thalib.Dalam kitab Hayatush Shahabah,Syekh Muhammad Yusuf Al Kandahlawi,menceritakan kejadian saat Nabi Muhammad SAW tidak bisa makan karena memang tidak memiliki apapun yang bisa dimakan.Mendengar kabar itu,Sayyidina Ali Bin Abi Thalib tak kuasa dan berinisiatif membantu Nabi.Sahabat Ali pun langsung bergegas mancari pekerjaan yang upahnya nanti akan diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.Ali mendatangi seorang Yahudi yang memiliki kebun kurma untuk dirawat.Saat itulah terjadi kesepakatan antara Ali dan orang Yahudi perihal upah bekerja.Kesepakatannya,Ali menimba satu ember maka akan dibayar dengan sebutir kurma.Dari pekerjaannya itu,Ali memperoleh 17 kurma hasil dari 17 ember yang berhasil ditimba.Hasil itu langsung diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.Nabi pun menanyakan darimana kurma itu.Ali pun menjawab,"Aku pergi bekerja kepada orang Yahudi demi memperoleh makanan untuknu,"Rsulullah Muhammad SAW tidak melarang sehingga menunjukkan bolehnya muamalah dengan non muslim.Yang dilakukan Ali tersebut tidak lain karena kecintaannya terhadap Nabi yang lebih dari apapun.Kejadian tersebut memperjelas hubungan antar manusia.Meski berbeda kepercayaan,harus senantiasa dijaga dengan baik.Dalam kisah Ali diatas terbukti Nabi Muhammad SAW tidak melarang bekerja kepada orang yang non muslim bahkan Yahudi.Rasulullah sangat mendorong umatnya untuk bekerja mencari rezeki halal.Sampai-sampai Rasulullah menyatakan,diantara dosa-dosa,ada dosa yang tidak bisa terhapus dengan puasa bahkan haji.Para sahabat lantas bertanya,lantas dengan apa dosa itu bisa terhapus?Rasulullah menjawab,dosa itu bisa terhapus?Rasulullah menjawab,dosa itu bisa terhapus dengan bersusah payah dalam mencari rezeki yang halal untuk nafkah keluarga.Di tengah pandemi virus korona ekonomi menurun.Banyak orang mengalami penurunan pendapatan bahkan kehilangan penghasilan.Namun kita tidak boleh putus asa.Kita harus tetap berusaha mencari rezeki yang halal.Disertai keyakinan,Allah pasti memberikan rezeki yang terbaik sesuai kebutuhan hamba-Nya.(Dikutip Radar Jombang,5 Juni 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar