Kamis, 11 Juni 2020
TORIQOH :UJIAN HP (HAND PHONE).
Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso,KH Cholil Dahlan mengingatkan,ada hal yang lebih berbahaya dibanding korona.Sebab bisa menghilangkan pahala amal saleh kita."Sesungguhnya yang lebih menggerus rasa keagamaan kita adalah HP (handpone) bukan korona"katanya.Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskan secara detail Korona ciptaan Allah langsung yang penciptaannya disertai kasih sayang.Orang yang sakit korona semua dosanya dihapus.Orang yang mati karena sakit korona dicatat mati syahid.Orang yang tidak sakit korona,namun mau sedekah membantu yang terdampak korona,dilipatgandakan pahalanya.Orang yang kehilangan pendapatan karena terdampak korona,tapi mau susah payah bekerja mencari rezeki yang halal,dosa-dosanya dihapus oleh Allah SWT.Orang yang tidak keluar rumah karena korona,diberi pahala uzlah dirumah."Korona jelas-jelas makhluk kecil yang dicipta Allah SWT untuk menguji keimanan & keikhlasan kita"jelasnya.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Baqarah 155 & 156.Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan harta,jiwa & buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah,mereka mengucapkan : "Inna lillahi wa innaa ilahi raji'un,"Orang yang sabar menerima musibah,akan selalu bahagia.Karena hatinya selalu ingat Allah.Lisannya berucap apapun ingat Allah.tangan berbuat & kaki melangkahpun ingat Allah SWT.Hal ini berbeda dengan HP."Kita harus takut dengan HP,"ujarnya.Sebab HP ciptaan manusia yang prosesnya menyertakan nafsu.HP makna teknologinya,alat penyambung lidah melalui dunia mayapada."Makna filosofinya,harapan palsu yang dicipta oleh nafsu yang dicipta nafsu kita terhadap nikmat dunia yang fatamorgana,"jelasnya.Yang menggelisahkan hidup adalah HP yang tidak digunakan secara benar & tepat.Melihat barang-barang yang sesungguhnya belum tentu kita miliki,karena provokasi etalasenya HP,kita beli dengan pinjam sana-sini.Bahkan mengorbankan kepentingan pokok.Akhirnya hidup menjadi susah.Apalagi mendengar & melihat pendapat para pakar dalam hal hukum-hukum furu yang sebetulnya pilihan Allah untuk memudahkan manusia beramal saleh.Justru menimbulkan pertikaian pendapat yang tak perlu.Seperti amal sunah yang sudah dibahas ulama tempo dulu.Tinggal pilih mana yang cocok untuk kita.Tapi lewat HP,dibahas lagi pendapat yang cocok untuk dirinya.Sambil tidak lupa menyalahkan ulama yang kalibernya jauh lebih tinggi levelnya.Ini malah menghapus pahala amal saleh yang dijalani.Sebab rasulullah Muhammad SAW menyatakan,ulama ketika berbicara,berpendapat,didampingi empat ribu malaikat yang berdoa untuknya.Maka kita harus ekstra hati-hati dalam menggunakan HP Boleh kita mengikuti pendapat ulama tertentu sebab kita tidak menguasai ilmu Alquran dan alhadist.Tapi jangan sampai mencerca ulama lain.Afat dan celakanya jelas akan memihak yang mencerca orang bodoh seperti kita.Naudzubillah.(Dikutip Radar Jombang,8 Juni 2020)..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar