Kamis, 07 Mei 2020

Toriqoh 101 ; Zikrun Adzim (Zikir Yang Agung)

Pada bulan Ramadan kita dianjurkan banyak membaca Alquran.Kenapa demikian?"Karena Alquran adalah zikir yang agung"kata Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso,KH Cholil Dahlan.Membaca Alquran sama dengan dialog dengan Allah.Karena itu hati menjadi tenang.Apalagi jika kita mau memikirkan maknanya.Maka akan menjadi obat hati.Setiap Ramadan,Nabi Muhammad SAW selalu tadarus dengan malaikat Jibril.Kiai Cholil lantas menjelaskan hikmah syariah Alquran."Alquran diturunkan untuk kemaslahatan manusia"kata Kiai Cholil.Oleh karena itu isinya meliputi perintah dan larangan.Baik larangan dan perintah yang disampaikan dalam bentuk cerita hikmah.Manusia dengan akal dan kecerdasannya memahami kemudian menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari."Syariat dalam Alquran tidak menyulitkan,meringankan beban dan berangsur-angsur dalam penerapan hukumnya"bebernya.Tidak menyulitkan seperti salat.Bisa dilaksanakan dengan berdiri,duduk maupun berbaring.Meringankan beban seperti puasa.Ketika sakit atau dalam perjalanan boleh tidak puasa.Berangsur-angsur dalam penerapannya seperti khomer.Mulanya hanya disebut dalam khomer ada dosa sebagaimana dalam QS Albaqarah 219.Lalu dilarang salat dalam kondisi mabuk,QS Annisa 43.Terakhir dilarang secara tegas dalam QS Almaidah 90.Semua itu merupakan pelajaran kepada kita.Dalam berdakwah ditengah masyarakat tidak boleh menyulitkan.Harus meringankan beban.Serta berangsur-angsur dalam penerapan hukum.Inilah bukti Islam benar-benar 'rahmatan lil alamin'."Rasulullah SAW bersabda,agama hakekatnya mudah dan memudahkan hidup"jelasnya.Karena itu kerjakanlah dengan benar.Dekatkanlah dirimu.Bergembirahlah dan mohon pertolongan Allah pagi petang.Banyak membaca Alquran selama puasa,akan membuat puasa kita bahagia dan gembira.Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Alquran sebanyak 60 kali di bulan Ramadan.Imam Qatadah biasa khatam dalam tujuh hari.Namun jika Ramadan ia menghatamkan setiap tiga hari.Pada sepuluh hari terakhir Ramadan,ia mengkhatamkan setiap malam.Pada bulan Ramadan.Imam Abu Hanifah mengkhatamkan Quran sebanyak dua kali setiap hari.Satu kali di siang hari dan satu lagi di malam hari.Di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini,kita harus lebih banyak membaca Alquran dibanding Ramadan-Ramadan sebelumnya.Sehingga kita bisa menghadapi puasa ini dengan senang dan gembira.Hal ini akan menumbuhkan harapan hidup sejahtera.Karena dosa-dosa yang diampuni seluruhnya oleh Allah SWT.Hubungan silaturahmi melalui berbagi buka & sahur dengan tetangga & saudara menyuburkan tresno antar sesama.Dengan puasa kita juga bisa mengendalikan nafsu hedonisme yang selama ini kurang terkendali."Kita juga diingatkan Allah lewat makhluk korona,"tandsnya.Diingatkan untuk muhasabah secara menyeluruh dalam diri kita.Baik urusan akidah,syariah,maupun akhlak.Semoga Allah menurunkan barokah Ramadan kepada kiat sehingga kembali manusia dalam bentuk ahsanut taqwim.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,27 April 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN