Minggu, 05 April 2020
Binrohtal 859 : Pasti Ada Hikmah
Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Jannatul Fuadah,Polres Jombang,Rabu (1/4),Pengasuh Pesantren Fallahul Muhibbin,Watugaluh,Diwej,KH Nur Hadi/Mbah Bolong menjelaskan hikmah dibalik musibah."Semua pasti ada hikmahnya.Tidak ada satu hal pun yang diciptakan Allah secara sia-sia,"tuturnya.Mbah Bolong lalu mengutip QS Addukhon 38-39.Dan Kami tidak menciptakan langit & bumi & apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq,tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.Maka menghadapi musibah balak virus korona,kita pun harus pandai-pandai mengambil sikap."Kalau kita bisa menghadapinya dengan baik,pasti kita akan mulia di sisi Allah SWT,"tegasnya.Mbah Bolong lalu cerita Nabi Musa usai wafat.Setelah meninggal,Nabi Musa ketemu Nabi Adam AS.Nabi Musa pun langsung menyampaikan protes."Gara-gara Nabi Adam makan buah khuldi akhirnya dikeluarkan dari surga sehingga Musa dilahirkan ditengah Firaun.Misalnya tidak makan khuldi kan tidak begitu,"ucapnya.Nabi Adam pun menjawab datar."Semua itu sudah ditentukan Allah sejak 4 ribu tahun lalu sebelum Adam diciptakan,"jelasnya.Ini berarti apa pun yang terjadi sudah merupakan kehendak Allah SWT.Kita hanya diharuskan bersikap sesuai dengan kehendak Allah.Ketika diberi nikmat,kita hanya diharuskan bersikap sesuai dengan kehendak Allah SWT.Ketika diberi nikmat,kita harus beribadah dengan cara bersyukur.Ketika diberi musibah seperti sekarang,kita harus beribadah dengan cara bersabar.Justru karena Nabi Musa lahir di era Firaun,akhirnya harus berjuang hingga menjadi Nabi mulia."Kalau tidak ada Firaun,bisa jadi Nabi Musa tidak akan berjuang & menjadi orang mulia,"bebernya.Hikmah adanya Firaun adalah bisa melahirkan nabi & pejuang gigih untuk mendakwahkan agama Allah seperti Nabi Musa.Hikmah adanya penjajahan adalah bisa memunculkan pahlawan perjuangan.Masa wabah seperti sekarang,hikmahnya bisa memunculkan orang-orang yang sabar.Juga orang-orang yang peduli terhadap kesulitan orang lain.Orang-orang seperti inilah yang kelak akan keluar dari musibah dengan predikat mulia.Di akhirat nanti ada orang yang dihadapkan Allah kemudian ditanya.Ketika didunia dulu,kenapa tidak menjenguk ketika aku sakit?Si hamba menjawab,Engkau Tuhan,bagaimana aku memberi makan orang yang kelaparan,kau mendapatiKu disitu.Ketika kamu menjenguk orang sakit,kamu sama dengan menjengukKu.Selama ada musibah balak korona,saatnya kita meningkatkan kepedulian pada sesama.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,2 April 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar