Kamis, 12 Desember 2019
SENTRA PKL BENPAS DIGARAP NOVEMBER,DITARGET BARU BISA RAMPUNG TAHUN DEPAN.
MOOKERTO KOTA-Hampir memasuki pengunjung tahun,proyek pembangunan Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto masih belum tersentuh.Proyek fisik yang bakal dinaungi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) tersebut paling cepat baru akan direalisasi pertengahan November mendatang.Kepala Dinas Perdagangan/Disperindag Kota Mojokerto,Ruby Hartoyo memaparkan,berdasarkan update informasi yang diterima,paket proyek pembangunan Sentra PKL Benpas masih dalam tahapan lelang.Di perkirakan,akhir pekan ini baru diumumkan pemenang lelangnya."Insya Allah tanggal 12 November nanti sudah SPK (Surat Perintah Kerja),"terangnya kemarin.Dengan demikian,pengerjaan dipastikan akan melewati tahun 2019 ini.Sebab,kata Ruby,estimasi waktu pengerjaannya memakan waktu sekitar 32 minggu atau 8 bulan."Jadi,selama 8 bulan dia mengerjakan terus secara utuh,"paparnya.Dengan demikian,para pedagang yang saat ini menempati relokasi pasca kebakaran 2107 lalu harus bersabar.Pasalnya,proyek akan rampung pada pertengahan 2020 mendatang.Diperkirakan,bangunan baru nanti akan mampu menampung kurang lebih 210 pedagang,Ruby menyatakan,proyek tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan dari Pemerintah Pusat.Mulai dari tahap perencanaan hingga seluruh pengerjaan fisik akan dinaungi Kementrian PUPR.Bangunan akan diserahterimakan kepada untuk menjadi aset Pemkot jika tahap pembangunan selesai.Ruby menyatakan,Kota Mojokerto menjadi salah satu dari 3 daerah di Jawa Timur.Seluruhnya merupakan penerima bantuan pembangunan yang diperuntukkan bagi apsar yang pernah dilanda kebakaran.Sementara itu,sentra PKL Benpas,3 paket proyek pasar lainnya telah masuk tahapan pengerjaan.Progres paling cepat adalah pembangunan Pasar Gunung Gedangan."Saat ini sudah berjalan 66%,"paparnya.Dikatakan Ruby,pembangunan Pasar Gunung Gedangan akan kembali dilanjutkan tahap depan.Saat ini,pengerjaan fisik itu menyentuh pembangunan los,kios, & food court.Pun demikian dengan Pasar Prapanca yang saat ini telah menyentuh kisaran 40%.Proyek yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan/TP Rp.3,6 miliar dari Kementerian Perdagangan/Kemendag itu diperkirakan akan rampung selama 3,5 bulan atau kurang lebih 105 hari.Eks pasar loak & Pusat Dagang Sepeda/PDS itu ditarget rampung paling lambat 20 Desember mendatang.Sementara itu,proses paling minim justru terjadi pada perbaikan Pasar Prajurit Kulon.Memasuki pekan ketiga Oktober ini baru mencapai 6%.Minimnya hasil dari proyek suntikan Dana Alokasi Khusus/DAK sekitar Rp.1,6 miliar ini lantaran pengerjaan fisik tidak dikerjakan ditempat,melainkan dilakukan secara terpisah."Jadi insya Allah bisa dikejar,karena dikerjakan di galerinya.jadi nanti tinggal ngetrapkan saja,"pungkasnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,22 Oktober 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar