Selasa, 10 Desember 2019

BINROHTAL 744:MAKNA SANTRI.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (21/10),KH,Khairil Anam Denanyar menjelaskan pentingnya peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober."Ketika berbicara santri,yang terbayang adalah sarung,baju takwa dan kopyah.Simbol santri ini penting karena menjadi identitas sekaligus dorongan agar orang berperilaku sesuai simbol yang dikenakan"tuturnya.Ketika pakai sarung berkopyah,tentu dia seorang ahli ibadah,saleh dan akhlaknya baik.Namun akhir-akhir ini,kadang terjadi ketidaksesuain antara atribut yang dipakai dengan kenyataan di lapangan.Misalnya pakai baju takwa,berkopyah,tapi masih berbuat maksiat,curang,nyleweng,korupsi dan sebagainya.Oleh karena itu barometer seseorang sebenarnya bukan pada atribut,tetapi lebih pada perilakunya.Siapapun orangnya,apapun profesinya,kalau dia saleh,ahli ibadah dan akhlaknya baik maka dialah santri.Selanjutnya,ada yang menyebutkan,sifat-sifat santri terkumpul dalam tulisan santri itu sendiri.Huruf "sin maknanya 'salikun fii ibadah".Maksudnya apapun yang ia kerjakan selalu bernilai ibadah sehingga hidupnya bermanfaat bagi yang lain.Huruf "nun"maknanya 'naibun amissyuyukh'.Maksudnya pengganti para ulama yang selalu memberikan penerangan dan pencerahan pada umat.Sehingga hidupnya bisa mengajak umat ke arah kebaikan.Huruf "ta",maknanya " taibun annidzdzanbi"maksudnya bertaubat dari dosa.Huruf ro,maknanya 'roghibun fil akhiroh'.Maksudnya cinta pada akhirat,sehingga dunia ini benar-benar dijadikan ladang untuk menanam tanaman akhirat.Huruf 'ya'makanya 'yaqin'.Maksudnya percaya bahwa apapun yang dilakukan manusia akan ada balasannya kelak di akhirat.(Dikutip Radar Jombang,22 Oktober 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN