JAKARTA,Jawa Pos-Badan Pengawas Obat & Makanan/BPOM meminta obat yang mengandung ranitidin ditarik dari pasaran & produksinya dihentikan.Obat yang memiliki indikasi untuk menurunkan asam lambung itu diketahui memiliki senyawa N-Nitrosodimethylamine/NDMA.Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan,studi global memutuskan,nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan adalah 96 mg/hari.Jika dikonsumsi di atas ambang batas itu secara terus menerus & dalam jangka waktu lama,kandungannya bersifat karsiogenik atau memicu kanker. BPOM,menurut Penny,sudah melakukan pengujian beberapa sampel produk ranitidin.Pengujian dan kajian risiko akan dilanjutkan terhadap seluruh produk yang mengandung ranitidin.Hasil uji sebagian sampel mengandung cemaran NDMA dengan jumlah melebihi batas dari yang diperbolehkan."Kami minta kepada industri farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta penarikan kembali seluruh produk dari peredaran"ucapnya.Pekan sebelumnya BPOM AS (Food and Drug Administration / FDA) serta European Medicine Agency (EMA) memutuskan hal serupa setelah mendapati cemaran NDMA di dalam ranitidin.Salah satu industri farmasi tanah air yang memproduksi obat mengandung ranitidin adalah PT Pharos Tbk.Zahmilla Akbar,corporate secretary perusahaan itu,mengakui sudah mendapat surat dari BPOM pada 3 Oktober lalu.Reccal dilakukan di semua outlet seluruh Indonesia.Juga di tempat-tempat praktik dokter."Kami juga melaporkan secara berkala kepada BPOM terkait pemberhentian produksi,recall dan pemusnahan produk yang mengandung bahan aktif ranitidin tersebut ".ujarnya.Ranitidin merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus.BPOM telah memberikan persetujuan produksi dan distribusi ranitidin sejak 1989 melalui kajian evaluasi keamanan,khasiat dan mutu.Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet,sirup,dan injeksi.
=========== Produk Ranitidin Terdeteksi N.D.M.A ===========
Nama Obat Nomor Batch Pemegang Izin Edar
- Ranitidin cairan injeksi 95486160 sd 190 PT Pharos Tbk
25 mg/ml 06486001 sd 008
16486001 sd 051
26486001 sd 018
- Zantac cairan injeksi GP4Y,JG9Y,XI6E PT Glasco Wellcome Indonesia
25 mg/ml
- Ranitidin sirup 75 mg/ml 0400518001 PT Global Multi Pharmalab
0400718001
0400818001
- Indoran cairan injeksi BF 171008 PT Indofarma
25 mg/ml
- Ranitidin cairan injeksi BF 171009 sd 021 PT Indofarma
25 mg/ml
(Di kutip dari Jawa Pos,9 Oktober 2019)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar