Selasa, 09 Juli 2019

DLH KOTA MOJOKERTO GULIRKAN PROGRAM KASIH SETIA 2019,BANGUN KESADARAN WARGA TERHADAP LINGKUNGAN.

Keberhasilan Kota Mojokerto memperoleh anugerah penghargaan Adipura,menuntut tanggung jawab Pemerintah Kota Mojokerto untuk melakukan terobosan baru.Terutama yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari keberhasilan meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup itu.Salah satunya dengan digulirkannya program Kasih Setia tahun 2019.Konsep dasar program Kasih Setia adalah program kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto yang berlingkup kelurahan.Upaya tersebut diharapkan mampu,mendorong percepatan terwujudnya wilayah Kelurahan yang berwawasan lingkungan & juga tercipta kawasan perkampungan atau pemukiman yang bersih,sehat,teduh,indah,& aman/KASIH SETIA.Kepala DLH Kota Mojokerto Ikromul Yasak,menjelaskan,digelarnya program Kasih Setia memiliki tujuan mendorong kepemimpinan Lurah di dalam menerapkan taat kelola pemerintahan yang berorientasi kepada lingkungan.Selain itu,juga untuk membangun & membangun kesadaran warga di dalam pelestarian & pengelolaan lingkungan hidup secara mandiri."Di samping itu,masyarakat juga bisa terlihat secara aktif dalam mendukung program pengurangan & penanganan sampah,"terangnya.Program tersebut telah diawali dengan sosialisasi & pengumpulan formulir terkait sistem manajemen Kasih Setia sejak 18 Juni 2019.Kemudian dilanjutkan evaluasi administrasi mulai 19-24 Juni 2019 lalu.Menurutnya,18 kelurahan se-Kota Mojokerto masuk dalam sasaran penilaian.Masing-masing diwakili 2 Rukun Warga/RW berseri."Tim verifikasi lapangan sudah turun untuk melakukan pemantauan & penilaian,"ujarnya.Tahapan verifikasi lapangan tersebut dilakukan mulai Senin (1/7) sampai dengan Jumat (5/7) pekan kemarin.Tim yang terdiri dari unsur LSM Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta/WEHASTA.Dinas Kesehatan/Dinkes Kota Mojokerto,& DLH sendiri.Bidang yang dilakukan pemantauan & penilaian di setiap wilayah kelurahan mulai dari bidang kebersihan lingkungan,ruang terbuka hijau/RTH & pelaksanaan pengelolaan sampah."Ada 4 lokasi yang wajib menjadi titik pantau tim verifikasi lapangan,"ujarnya.Antara lain adalah :
1.Lingkungan kantor kelurahan
2.Kawasan pemukiman di dua wilayah RW berseri.
3.Lingkungan kantor Puskesmas atau Puskesmas pembantu/Pustu
4.Bank Sampah di lingkungan atau Bank Sampah unit.
(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,9 Juli 2019).

* DITERAPKAN SECARA BERKELANJUTAN.
Sementara itu,hasil pemantauan tim verifikasi saat ini sedang dilakukan proses rekapitulasi data akhir nilai.Rencananya,penetapan program Kasih Setia 2019 akan diumumkan secara resmi pada agenda resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) RI 17 Agustus 2019 nanti.Kelurahan yang berhasil meraih penghargaan berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan.Kepala DLH Kota Mojokerto Ikromul Yasak,menambahkan penghargaan program Kasih Setia akan diberikan kepada kelurahan yang memperoleh peringkat tertinggi nilai capaian kinerja dan sistem manajeman sesuai kriteria dan indikator Adipura.Hasil tersebut didapatkan dari pemenuhan sejumlah komponen dasar saat tim verifikasi melakukan peninjauan lapangan.Beberapa indikator itu di antaranya,adalah :
-Tersedianya Tempat Sampah Terpilah.
-Adanya Kegiatan Komposing.
-Kegiatan Bank Sampah.
-Penataan Tanaman dan Jalan.
"Selain itu,juga keaktifan warga dan kader berseri"ungkapnya.
Di samping itu,adanya inovasi dan kreaktifitas juga bisa menjadi nilai tambah.Dia mencontohkan,masyarakat bisa melakukan kreasi dengan memanfaatkan barang bekas untuk menjadi produk yang lebih memberikan nilai ekonomi.Di samping itu,warga juga bisa berinovasi dalam menciptakan sendiri fasilitas pengelolaan lingkungan hidup dari bahan sumber daya alam lokal yang ada.Bahkan,juga bisa dilakukan dengan menciptakan sesuatu yang unik untuk memprovokasi pengelolaan sumber daya alam."Bisa juga dalam bentuk kreaktivitas yang bersifat khas,unik,baru yang terencana serta punya tujuan.Terutama pada wawasan lingkungan hidup"tukasnya.Diharapkan,program Kasih Setia tidak sekedar sebagai ajang untuk mendapat penghargaan.Namun,yang lebih penting adalah agar ke depan bisa dilakukan secara berkelanjutan.Sehingga,mampu mewujudkan kawasan tempat tinggal yang layak huni.Yaitu dengan memenuhi unsur bersih,sehat,teduh,indah dan aman.(Dikutip dari Clean City,Radar Mojokerto,9 Juli 2019).
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN