Rabu, 10 April 2019

Ning Ita Hadiri Musrenbang Provinsi Jawa Timur 2019-2024

MOJOKERTO-Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari,menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Ballroom Lantai 4 Grand City Convex Surabaya,Jalan Walikota Mustajab Nomor 1 Surabaya pada Selasa (9/4).Pembukaan Musrenbag ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia,Mardiasmo,didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.Musrenbag terbagi menjadi dua forum pertemuan yaitu sidang pleno yang berlangsung usai pembukaan dan sidang kelompok yang akan berlangsung pada Rabu-Kamis (10-11/4) di Garden Palace Hotel Surabaya,Jalan Yos Sudarso Nomor 11 Surabaya.Dalam sambutannya,Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan isu-isu strategis RPJMD Jawa Timur yang meliputi SDG's tahun 2016-2030.Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / Asian Economic Community (AEC) Tahun 2016,RPJPN 2005-2025,pembangunan sumber daya manusia secara utuh berbasiskan nilai keagamaan dan kebudayaan.Pembangunan ekonomi berbasis gotong-royong sehingga tercapainya keadilan dan kesejahteraan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat,tata kelola pemerintahan,demokrasi kewarganegaraan,pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.Lebih lanjut Khofifah juga memaparkan 15 isu strategis RPJMD Jawa Timur yang bersifat sektoral yang meliputi :
-Kemiskinan pedesaan yang masih tinggi.
-Stanting dan kesadaran nutrisi serta jangkauan sarana & prasarana dasar seperti sanitasi yang masih rendah
-UKM masih terkendala daya saing komersial & teknologi serta akses pasar.
Pertanian rentan hadapi fluktuasi harga & meningkatnya biaya produksi seperti pupuk & obat,ekspor masih harus digenjot."Banyak impor bahan baku untuk industri tapi belum banyak yang diarahkan untuk re-export.
Ketujuh meningkatnya upah buruh di ring-1 & isu kesejahteraan buruh,angka putus sekolah SMA,SMK,& MAN masih tinggi terutama kaum perempuan,selanjutnya lulusan vokasi belum terserap secara optimal,kualitas guru SMA,SMK & MAN masih banyak yang belum lulus uji kompetensi,"jelas Khofifah.Masih dalam pemaparan Khofifah menjelaskan masih banyak kasus korupsi di Kabupaten/Kota di Jawa Timur,pembangunan jalan tol perlu disambut meningkatnya kegiatan industri & ekonomi sekunder tersier,menumpuknya rujukan ke RSUD dr.Sutomo & Saiful Anwar,jalan yang rawan rusak karena kelebihan muatan truk,minimnya kesejahteraan guru honorer sekolah MAN,SMAN & SMKN,keraanan bencana termasuk banir & tanah longsor."Isu strategis RPJMD Jawa Timur yang bersifat kewilayahan meliputi pencemaran sungai & lingkungan termasuk penanganan limbah B3 terutama di kawasan perkotaan strategis terkait kendala isu kemacetan,Jembatan Suramadu dipandang belum terjangkau akses transportasi handal termasuk Kepulauan,kelestarian hutan terutama di hutan Konservasi,"papar Khofifah.Dalam Musrenbang tahun ini para peserta memperoleh materi yang disampaikan oleh Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo,Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan & infrastruktur Bappenas Bambang Prijambodo,Deputi Reformasi Birokrasi Akutabilitas Aparatur Pengawas M.Yusuf Ateh,Penyampaian pokok-pokok Pikiran Perwakilan Komisi XI DPR RI Dapil Jawa Timur tentang Prioritas Pembangunan Provinsi Jatim Tahun 2020 oleh Perwakilan Komisi XI DPR RI,Penyampaian pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Timur tentang Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur & diakhiri dengan Dialog yang dipandu oleh Wakil Gubernur Jawa Timur.Musrenbag RPJMD Tahun 2019-2024 dan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 diikuti oleh Forkopimda Provinsi Jawa Timur,Ketua Partai Politik di Jawa Timur,Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Jawa Timur,Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur serta Ketua Fraksi dari Ketua Komisi DPRD Jawa Timur,Kepala OPD dilingkungan Pemprov Jatim,Pimpinan BUMN dan BUMD se-Jawa Timur serta Bupati / Wali Kota se-Jatim dan Kepala Bappeda se-Jatim dan perwakilan provinsi lain yang berdekatan.Dalam kesempatan ini juga diberikan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2019,kepada Kabupaten Bondowoso sebagai Terbaik 1,Terbaik 11 kepada Kabupaten Sampang,Terbaik 111 Kabupaten Situbondo.Harapan Terbaik 1-Kabupaten Trenggalek,Harapan 11-Kabupaten Ngawi,Harapan Terbaik 111-Kabupaten Ponorogo,Kota Terbaik 1-Kota Kediri,Kota Terbaik 11-Kota Malang,serta Kota Terbaik Harapan 1 kepada Kota Blitar.(Dikutip Radar Mojokerto,10 April 2019).. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN