Sabtu, 02 Maret 2019
PSN DI LINGKUNGAN SABUK KOTA,NING ITA IMBAU GIATKAN BANK SAMPAH.
MOJOKERTO-Pelaksanaan Pemantauan Jumat Berseri dan PSN Terintegrasi 60 menit pada Jumat (22/2) diadakan di Lingkungan Sabuk 3,Kelurahan Prajurit Kulon,Kecamatan Prajurit Kulon.Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama dengan Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Nur Chasanah Achmad Rizal serta segenap Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Mojokerto.Dengan gowes menuju lokasi PSN dari Kantor Wali Kota Mojokerto.Dalam pantauannya di lingkingan Sabuk,Ning Ita menemukan jentik nyamuk.Ning Ita menyampaikan agar semua warga terutama kader kesehatan dan tokoh masyarakat meningkatkan kerja sama nya untuk menjaga lingkungan."Tahun ini angka penderita DBD cukup banyak dibanding tahun sebelumnya.Maka kita harus ekstra bersih-bersih setidaknya dirumah masing-masing,itu harus benar-benar dijaga"katanya.Pihaknya menjelaskan bahwa 'fogging'bukanlah solusi untuk menangani demam berdarah."Jadi kalau banyak masyarakat yang menginginkan fogging,sebenarnya sudah sering kali disampaikan kalau fogging tidak mematikan jentiknya.Karena jentik yang ada dalam air akan tetap hidup"jelasnya.Ning Ita juga menyampaikan bahwa efek fongging juga dapat mengganggu pernafasan.Selain itu fongging akan meninggalkan bekas obat yang lengket yang juga berbahaya terutama jika sesudah fongging rumah tidak dibersihkan dengan benar.Lebih lanjut Ning Ita mengapresiasi bank sampah yang ada di Lingkungan Sabuk."Bank sampah di Kota Mojokerto semakin banyak,hal ini berarti mendorong pola hidup bersih masyarakat akan lebih baik lagi"katanya.Wali Kota berharap di setiap lingkungan satu RW ada satu bank sampah.Untuk mendorong tumbuhnya bank sampah akan diadakan lomba bagi para pegiat bank sampah.Sehingga bisa meningkatkan motivasi masyarakat untuk mengelola sampah dan menjaga lingkungan agar semakin bersih dan sehat.Terkait hasil temuan selama PSN,terdapat warga yang menderita kelainan jantung.Ning Ita menghimbau pihak Dinas Sosial untuk memberikan bantuan berupa kursi roda.Sedangkan untuk siswa yang putus sekolah,Ning Ita meminta para tokoh masyarakat agar memberikan pendekatan persuatif kepada orang tuanya agar anaknya tidak putus sekolah."Saya mohon kepada para tokoh masyarakat agar memberikan pendekatan persuatif supaya anak yang putus sekolah mau sekolah lagi minimal sesuai dengan rintisan program wajib belajar 12 tahun"tuturnya.Hal terakhir yang disampaikan Ning Ita adalah bahwa Pemerintah Kota Mojokerto akan membangun "Moka Space (Mojokerto Academy Space)."Moka space adalah tempat belajar,tempat berdiskusi saling tukar pikiran anak muda yang punya energi luar biasa untuk berkreasi.Yang punya imajinasi tinggi,yang inovasi,juga para pekerja yang ingin berinovasi apa yang akan dikerjakan"pungkas Ning Ita (Dikutip Radar Mojokerto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar