![]() |
Sekjen Kemkominfo saat memberikan sambutan pembukaan-foto an |
MOJOKERTO-GEMA
MEDIA : Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Rajawali Kelurahan Kauman Kecamatan
Prajuritkulon Kota Mojokerto terpilih sebagai perwakilan untuk mengikuti
Bimbingan Teknis Pemberdayaan KIM di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya,
kamis 7/2/2019. Bimtek yang diselenggarakan
oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia diikuti oleh satu perwakilan KIM dan satu pendamping dari Diskominfo Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur.
Dipilihnya KIM
“Rajawali” mewakili Kota Mojokerto, menurut Agus Triyatno Kepala Bidang
Pelayananan Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo Kota Mojokerto mempunyai
pertimbangan tersendiri. Beberapa pertimbangan
yang menjadi perhatian tim pembina diantaranya KIM” Rajawali” Kelurahan kauman
dinilai sangat aktif dalam mengisi konten medianya. Contohnya adalah selalu
update dalam mengisi blognya. Kemudian KIM
“Rajawali” juga aktif menghadiri kegiatan-kegiatan walau tanpa undangan, dengan
maksud untuk mencari sumber informasi
dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri. KIM “Rajawali “ juga aktif mengadakan
pertemuan tatap muka dengan anggotanya.
“ saya
sengaja memacu teman-teman KIM agar terus aktif dan berkembang, sekaligus
sebagai persiapan mereka untuk mengikuti LCCK tingkat Kota, dan juara satu menjadi
duta Kota untuk LCCK tingkat berikutnya baik Bakoorwil maupun Provinsi” kata Agus Manager tim
pembina KIM Kota Mojokerto.
Dian Harida Yasmin, selaku bendahara pada KIM “Rajawali” mengaku merasa gembira karena diberikan kesempatan untuk menimba ilmu dari para ahli, utamanya narasumber dari Kominfo pusat. Materi-materi yang diberikan oleh narasumber memperdalam materi yang sudah pernah didapatkan oleh pembina dari Diskominfo Kota Mojokerto. “saya menyampaikan terima kasih kepada tim pembina daerah dalam hal ini Diskominfo, yang memberi kesempatan dan perhatian sehingga bisa ikut Bimtek di Surabaya kali ini” kata Dian panggilannyaPertemuan kali ini, masih kata Dian, KIM mendapatkan materi tentang cara mengakses dana desa bagi teman-teman KIM yang ada di Wilayah Kabupaten. “ jujur yang di Kota /Kelurahan merasa iri, lantaran di Kelurahan tidak ada dana Desa” kata Dian. “Namun apalah daya karena sudah menjadi komitmen sebagai anggota KIM, terus berjuang untuk membangun masyarakat yang informatif minimal di wilayah Kelurahan sendiri” tambah Dian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar