Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (4/2),KH Khairil Anam Denanyar menjelaskan larangan menjelekkan orang lain."Kita tidak boleh menjelekkan orang lain.Bahkan menjelekkan orang jelek sekalipun tidak boleh.Membatin orang lain jelek dalam hati pun tidak boleh"ucapnya mengutip QS Alhujurat 11.Orang yang gampang menjelekkan,akan ketularan kejelekannya Nabi Muhammad SAW bersabda,orang yang menyebarkan kejelekan,akan diuji oleh Allah sehingga tidak mati sebelum melakukan kejelekan serupa.Beliau lalu cerita zaman Nabi Musa.Ada orang yang dianggap pendosa mati.Masyarakat tidak mau menguburnya.Jenazahnya lalu dibuang ke tempat pembuangan kotoran.Allah lalu mewahyukan kepada Nabi Musa agar memandikan,mengkafani,mensalati dan menguburkan orang itu baik-baik.Sebab dia adalah wali kekasih Allah.Nabi Musa lalu mendatangi kampung tersebut.Menanyakan kepada warga posisi jenazah.Warga menuturkan,memang ada orang baru mati yang dibuang.Tapi dia adalah pelaku dosa begini dan begitu.Setelah ketemu jenazahnya,Nabi Musa bermunajat.Ya Allah,apakah benar ini jenazahnya?Sementara masyarakat menilainya buruk.Allah menjawab,masyarakat benar.Namun jenazah mati,orang itu memohon dengan tiga hal.Siapapun yang memohon dengan tiga hal itu,pasti Allah kabulkan.Karena Allah maha penyayang.Apalagi orang itu memohon dengan sepenuh jiwa.Tiga (3) hal itu yang:
1.Ya Allah Engkau Maha tahu seberapa besar dosa-dosaku.Aku maksiat karena berkumpul tiga hal:
-Nafsu.
-Ajakan Teman
-Godaan Iblis.
Engkau maha tahu semua,karena itu ampunilah aku.
2.Engkau Maha Tahu aku perilaku dosa.Aku senang kumpul dengan pelaku dosa.Aku senang kumpul dengan pelaku dosa.namun sesungguhnya aku lebih senang berkumpul dengan orang-orang saleh yang zuhud.Jika orang fasik & saleh ada keperluan denganku,aku pasti mendahulukan orang yang saleh.Karena itu ampunilah aku.
3.Ketiga,jika Engkau mengampuniku,itu akan menyenangkan para Nabi & para KekasihMu serta membuat iblis tidak suka.Karena itu ampunilah aku.Allah SWT akhirnya mengampuni dosa-dosa nya & menyuruh Nabi Musa merawat jenazahnya.
"Ini pelajaran agar kita jangan mudah mengecap/melabeli jelek pada orang.Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas.Seberapa pun besarnya dosa kalau mau taubat,pasti diterima oleh Allah SWT,"jelasnya.Dan orang-orang yang sudah dihukum karena perbuatan dosanya dia seperti tidak punya dosa.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,5 Februari 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar