Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (3/1),Pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya menjaga akhlak."Menjaga perasaan orang lain adalah 'bagian dari ahlakul karimah'.Umat Islam harus menjaga perasaan orang lain walau beda keyakinan,apa lagi sesama muslim"jelasnya.Menjaga perasaan orang lain baik lewat lisan maupun tulisan,merupakan bagian dari dakwah Islam.Rasulullah SAW memiliki akhlak yang sangat mulia.Sebagaimana dipuji dalam QS Alqalam 4.Sehingga kepada orang kafir yang punya niat tidak baik pun.Beliau tetap menerapkan kemuliaan ahlaknya.Suatu hari Rasulullah SAW didatangi seorang wanita kafir.Ketika itu baginda bersama sejumlah sahabat.Wanita itu membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah untuk nabi.Sungguh bagus bentuk buahnya.Siapa yang melihatnya pasti ditegur.Baginda menerimanya dengan senyuman gembira.Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW sepotong demi sepotong dengan tersenyum.Biasanya Rasulullah SAW berbagi dengan para sahabat,namun kali ini tidak.Tak sepotong pun jeruk itu diberikan kepada mereka.Rasulullah SAW terus makan dengan senyuman,hingga habislah semua jeruk itu.Wanita itu lantas meminta diri untuk pulang,diiringi ucapan terima kasih dari baginda.Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu.Lalu lantas bertanya.Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan.Sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali.Kalau kalian turut makan bersama,saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut.Saya takut hatinya akan tersinggung.Sebab itu saya habiskan semua.Begitulah akhlak Rasulullah SAW.Baginda tidak akan mengecilkan pemberian seseorang biarpun barang yang tidak baik,dan dari orang bukan Islam pula.Wanita kafir itu pulang dengan hati kecewa.Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermainkan Rasulullah SAW dan para sahabat dengan hadiah jeruk asam itu.Namun tidak berhasil.Rencananya digagalkan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.Ironisnya sekarang ini,banyak orang mengaku muslim namun gampang menghina dan meremehkan orang lain.Bahkan terhadap sesama muslim.Padahal dalam QS Alhujurat 11 telah jelas Allah melarang 'menghina dan meremehkan'.
-Orang bijak selalu berpikir dulu sebelum bicara.
-Orang bodoh bicara dulu baru berpikir kemudian.
(Dikutip Radar Jombang,4 Januari 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar