Senin, 17 Desember 2018
Pemkot Mojokerto,Tekankan Perencanaan Integrasi Antar-OPD,Pembangunan Daerah Tahun 2019-2023.
MOJOKERTO KOTA-Perencanaan pembangunan daerah masa tahun 2019-2023 di Kota Mojokerto digulirkan.Salah satu poin yang ditekankan yakni perbaikan perencanaan pembangunan melalui pola integrasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD)."Sesuai arahan wali kota intinya pada perencanaan terintegritas"ungkap Ruby Hartoyo,Plt Kepala Bappeko Mojokerto,selepas Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2019-2023 di hall Raden Wijaya,Sabtu (15/12).Pihaknya mengatakan,apapun yang bakal dikerjakan OPD nantinya direncanakan secara terintegrasi.Hal ini merujuk petunjuk Wali Kota Ika Puspitasari.".Beliau (Ning Ita) menggariskan bahwasannya perencanaan wajib mengacu RPJMD lima tahunan.Kemudian perencanaan dilaksanakan secara terintegrasi"lanjut Ruby.Dituturkannya pula,sejumlah program yang merupakan bagian dari visi-misi Ning Ita,menjadikan perencanaan terintegritas sebagai ujung tombak penyusunannya.Ruby menyebutkan,seperti rencana pembangunan 'Sywalk'di kawasan perniagaan Majapahit."Itu bakal dikawal beberapa OPD,Jadi satu program ini terintegrasi dengan Bappeko,Disperindag,Dishub,DPUPR,dan lainnya"contoh Ruby.Wali Kota menyatakan,pemkot harus belajar dari pengalaman yang sudah ada.Di mana,program pembangunan ada yang gagal terlaksana karena perencanaan tidak terintegrasi dan lemah."Kita harus belajar dari pengalaman yang sudah ada.Seringkali kebijakan tidak dibuat perencanaan terintegrasi.Akhirnya di tengah jalan tidak bisa dilaksanakan"ujarnya.Sebelumnya saat sambutan Wali Kota,Ika Puspitasari menyampaikan,untuk menerjemahkan visi dan misi periode 2018-2023 diejawantahkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Di mana,hal ini wajib mengikuti aturan main dengan arahan kalangan tenaga ahli."Dengan bimbingan teknis ini agar kita dapat menerjemahkan secara arif apa yang menjadi visi,misi dan agenda kepala daerah ke dalam tujuan,sasaran,strategi dan kebijakan pembangunan yang semua itu merespons kebutuhan dan aspirasi dari masyarakat"ungkapnya.Banyak aspirasi dari masyarakat yang diserapnya selama masa kampanye bersama Wakil Wali Kota Acmad Rizal Zakaria,lanjut Ning Ita dan saat ini telah tertuang dalam visi-misi Kota Mojokerto serta menjadi acuan bersama dalam mengelola pemerintahan di Kota Mojokerto."Seluruh OPD harus mampu menjabarkan visi dan misi itu,menyinergikan kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat"tandasnya.Diketahui,bimbingan teknis penyusunan perencanaan pembangunan ini dilakukan selama dua (2) hari,Jumat (14/12) hingga Sabtu (15/12).Menghadirkan dua tenaga ahli,Yakni Dyah Wulansari dari Universitas Airlangga Surabaya dan Ignatia Martha Hendrati dari UPN Veteran Jatim.(Dikutip Radar Mojokerto,17 Desember 2018)..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar