Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Rabu (12/12),Pengasuh PP Fallahul Muhibbin Watugaluh Diwek,KH Nurhadi (Mbah Bolong) menjelaskan tiga (3) kondisi yang selalu meliputi manusia dimana saja dan kapan saja."Kadang jadi pengembala,domba atau serigala"jelasnya.
1.Pengembala,adalah "Simbol Pemimipin".Dimanapun posisi kita kadangkala jadi pemimipin yang ditaati dan dimintai pendapat.tuturnya.Perintahnya dilaksanakan,Larangannya juga dijauhi."Sebagai pemimpin harus bisa memberikan teladan.Harus bisa memberikan teladan.Harus bisa memberikan motivasi dan optimisme.Juga harus bisa memberikan dorongan"jelasnya.Pemimipin harus menjalankan lebih dulu nasehatnya.Jika pemimipin menyarankan kebaikan,namun dia sendiri tidak melakukan kelak akan masuk duluan di neraka.Allah sangat membenci orang semacam itu.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Assof 2-3.Karena ditaati,pemimipin harus mengarahkan kepada kebaikan.Jika sampai mengarahkan kejelekan,kelak bakal dituntut oleh anak buahnya.Agar di neraka diberi siksa dobel oleh Allah.Sebagaimana diingatkan dalam QS Ahzab 67-68.
2.Domba,adalah "Simbol anak buah yang harus taat pada pimpinan"Sebagaimana dianjurkan dalam QS Annisa 59."Kita harus taat sepanjang perintah pimpinan tidak untuk maksiat kepada Allah"tegasnya.Jika perintahnya adalah maksiat kepada Allah,maka tidak boleh ditaati.
3.Serigala,adalah "Simbol Pengacau".Dimanapun selalu saja ada tipe serigala ini.Pekerjaannya menganggu,mengacaukan dan mengembosi.bebernya.Setiap niat,ucapan dan tindakan baik,dampaknya akan kembali kepada diri kita sendiri.Demikian pula sebaliknya,senang mengganggu seperti serigala,dampak buruknya pun akan kembali pada pelaku sendiri.
Sahabat Umar bin Khatab pernah menyampaikan,tak ada Islam tanpa jamaah,Tak ada jamaah tanpa pemimipin.Serta tak ada pemimipin tanpa adanya ketaatan.Tak mungkin menjadi pemimipin yang baik,jika tidak pernah menjadi anak buah yang baik.(Dikutip Radar Jombang,13 Desember 2018).
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar