Senin, 17 September 2018

Kalam Muharram : Mengusap Rambut Anak Yatim,oleh DRS KH.Ma'shum Maulani,Ketua BAZNAS Kota Mojokerto & Ulama

Saat ini kita telah memasuki Bulan Muharram 1440 H,tahun baru bagi umat muslim di dunia.Makna harfiah dari Muharram adalah diharamkanya peperangan & segala konflik,karena dalam Al Quran telah disebutkan bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT (arbaatun hurum).Pada bulan ini menurut Fakhrudin Ar-Razi,setiap perbuatan maksiat akan mendapatkan siksa yang lebih dahsyat,sebaliknya jika pada bulan ini diisi dengan amal Ibadah maka akan dilipatgandakan pahalanya.Pada bulan Muharram terdapat hari yang istimewa,yakni pada tanggal 10 atau disebut hari Assyura.Hari Assyura adalah lautan momentum yang luar biasa dimana disetiap kisahnya merupakan keutamaan yang di berikan Allah SWT untuk para Nabi yang mulia.
-Pertama kemenangan Nabiyullah Musa AS atas Fir'aun
-Kedua,selamatnya umat Nabi Nuh AS dari bencana banjir dengan menaiki kapal
-Ketiga,keselamatan atas Nabi Yunus AS yang keluar dari perut ikan
-Keempat,ampunan Allah SWT kepada Nabiyullah Adam AS atas kesalahan yang dilakukan sebelum diturunkan ke bumi
-Kelima,diangkatnya Nabi Yusuf AS dari sumur pembuangan oleh saudara-saudaranya
-Keenam,Kelahiran Nabiyullah Isa AS
-Ketujuh,ampunan Allah SWT kepada Nabi Daud AS
-Kedelapan,kelahiran Nabi Ibrahim AS
-Kesembilan,kembalinya penglihatan Nabiyullah Ayyub AS setelah menangisi kepergian putranya,Nabi Yusuf  AS
-Kesepuluh,merupakan kasih sayang Allah SWT untuk Kekasih-Nya,Nabi Muhammad SAW,dengan menghapus kesalahan Nabi Muhammad yang telah lampau & yang akan datang.
Hikmah yang dapat kita petik dari momen bersejarah Hari Assyura adalah kita dapat mencontoh akhlak para Nabi.Tentang bagaimana cara kita berkomunikasi & berkontemplasi sebagaimana Nabi Musa AS yang Kalimullah,ketaatan tanpa syarat kepada Allah SWT sebagaimana Nabi Nuh AS yang membuat kapal & mengajak umatnya untuk menaiki nya mengikuti perintah Allah SWT.Bersikap optimis & husnudzon (Positif thinking) kepada Allah SWT sebagaimana Nabi Yunus AS yang berada didalam perut ikan & dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk selamat senantiasa memohon maghiroh Allah SWT sebagaimana Nabiyulloh Adam AS yang tidak pernah berputus asa bertaubat selama 40 tahun untuk memohon ampunan Allah SWT.Bersabar & tidak membalas dendam ditengah lingkungan yang tidak diinginkan,layaknya Nabiyullah Yusuf AS yang tidak di harapkan keberadaannya,menyingkirkan sikap ketuhanan dalam diri karena merasa superior,sebagaimana Nabiyullah Isa AS yang tetap merisalakan ketauhidan sekalipun kelahirannya dikultuskan.Merasa yakin bahwa yang dipisahkan oleh Allah SWT akan dipertemukan sebagaimana Nabiyullah Yaqub yang menjadi buta lantaran menangisi kepergian putra kesayangan Nabiyullah Yusuf AS & pada akhirnya dipertemukan kembali & sembuhlah penglihatannya.Pada momen di mana Allah SWT menciptakan Kekasih-Nya yang suci & tanpa dosa,pada saat itu lah kita memperbanyak membaca Shalawat agar kita mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW.Pada hari ke-9 & ke-10 bulan Muharram kaum Muslimin disunnahkan untuk berpuasa,karena pahala dari berpuasa Assyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.Hari Assyura juga disebut dengan Idul Yatama atau Lebaran untuk para Yatim.Tak sedikit perorangan atau lembaga yang mengejar kemuliaaan 10 Muharram dengan menyisihkan sebagian harta untuk diberikan kepada yatim piatu.Begitu pula BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Mojokerto yang diberikan santunan pada anak yatim piatu melalui acara Safari Muharam,tepat pada 10 Muharam 1440 H.Safari Muharam tahun ini merupakan kegiatan Muharam perdana yang dilaksanakan BAZNAS.Diharapkan kegiatan ini akan berkesinambungan di tahun berikutnya dan santunan untuk anak yatim tidak hanya diberikan saat Ramadan dan Muharam saja.Tetapi di bulan bulan lain mampu menyantuni juga memberikan modal untuk pengelola panti atau yatim non panti agar kelak bisa menjadi yatim yang bermental mandiri & mampu membekali diri ke depan dari segi ekonomi.Safari Muharram BAZNAS adalah salah satu syiar Islam untuk menekankan betapa pentingnya menyayangi & menyantuni anak yatim.Dalam sebuah Hadits di sebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW sangat menyayangi anak-anak yatim.Dan Beliau lebih menyayangi lagi pada hari Assyura (tanggal 10 Muharram),dimana pada tanggal tersebut,beliau menjamu & bersedekah bukan kepada hanya anak yatim,tetapi juga keluarganya.Dalam hadits lain disebutkan : Barangsiapa berpuasa pada hari Assyura,niscaya Allah SWT akan memberikan 1000 pahala Malaikat & pahala 10 ribu para Syuhada.Barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Assyura,niscya Allah SWT akan mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapkan pada anak yatim.Ada yang memaknai mengusap rambut ini secara hakiki (tekstual) sebagaimana dalam redaksi hadits "mengusap rambut" ada yang memaknai secara konekstual yakni menunjukkan  sikap kasih sayang dalam ucapan & perbuatan,menyantuni mereka baik berupa penghidupan atau pendidikan yang layak.Tradisi menyantuni anak yatim pada hari assyura memang sudah ada sejak zaman Nabi hingga muncul istilah Idul Yatama namun yang dimaksud Idul Yatama bukanlah hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha,melainkan momen untuk membahagiakan hati anak-anak yatim juga waktu yang tepat untuk mengingatkan orang yang selama ini acuh tak acuh agar terbuka mata hatinya sehingga mau memperhatikan nasib anak-anak yatim.Idul Yatama tidak pula dimaksudkan bahwa santunan kepada anak yatim hanya berlangsung pada hari Assyura saja,karena menyantuni anak yatim bisa dikatakan kapanpun & dimanapun.(di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,17 September 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN