Saat ngaji usai Shalat Duhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (13/9),Pengasuh PP Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya Hijrah dengan bertaubat,berpindah dari keburukan menuju kebaikan,dari kemaksiatan menuju ketaatan."Tahun baru Hijriyah mari kita jadikan momentum berhijrah menjadi orang yang lebih baik,"ajaknya.Beliau lalu bercerita seorang lelaki pada zaman Nabi Musa AS yang meninggal dunia.Orang tidak mau mengurusi jenasahnya,karena dia dikenal gemar bermaksiat,Allah SWT lantas memerintahkan Nabi Musa untuk mengurusi jenasahnya sebab orang itu kekasih Allah SWT.Nabi Musa AS pun berangkat setelah bertemu,orang-orang pun bercerita tentang kefasikannya.Nabi Musa AS pun bertanya kepada Allah SWT mengapa bisa demikian.Allah SWT berfirman,orang itu memang gemar bermaksiat,namun menjelang ajalnya dia memohon pertolongan dengan 3 perkara.Jika semua orang memohon dengan-Nya,pasti Allah SWT mengampuni.
-Pertama,dia benci kemaksiatan dalam hati.Orang itu bertaubat dengan berkata,Ya Tuhanku,Engkau tahu diriku penuh dengan kemaksiatan,sedangkan aku sangat benci kepada kemaksiatan dalam hati tetapi dalam jiwaku terkumpul lagi 3 sebab melakukan melakukan maksiat walaupun aku membencinya,Hawa nafsuku,teman yang jahat & iblis yang laknat.Sesungguhnya Engkau lebih tahu daripada apa yang aku ucapkan,maka ampunilah aku.
-Kedua,mencintai orang shaleh.Orang itu berkata,Ya Allah,Engkau tahu diriku penuh dengan kemaksiatan & tempatku bersama orang fasik tetapi aku amat mengasihi orang-orang yang salah walau aku amat mengasihi orang yang shaleh walau aku bukan dari golongan mereka.Aku lebih suka duduk bersama mereka daripada bersama orang fasik.Aku benci kefasikan walau aku adalah ahli fasik.
-Ketiga,mengharap Rahmat Allah SWT & tidak putus asa.Dia berkata,"Ya Allah jika dengan meminta untuk dimasukkan surga akan mengurangi kerajaan Mu,sudah pasti aku tidak akan memintanya.Jika bukan Engkau yang mengasihaniku maka siapakah yang akan mengasihaniku? Ya Allah,jika Engkau mengampuni dosa-dosaku,maka bahagialah kekasih-kekasih Mu,Nabi-Nabi Mu,sedangkan iblis & setan akan merasa susah.Sebaiknya jika Engkau tidak mengampuniku,maka setan & iblis akan bersorak gembira & para Nabi Mu & Kekasih Mu sedih,karena itu ampunilah aku wahai Tuhan ku,sesungguhnya Engkau tahu apa yang aku ucapkan.Allah SWT mengasihi & mengampuni orang yang mengurus jenasahnya & menghadiri pemakamannya."Kisah ini menunjukkan kita tidak boleh putus asa dari Rahmat Allah SWT yang amat luas melampaui segala sesuatu,"ucapnya mengutip QS Al A'raf 156.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,14 September 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar