Rabu, 14 Februari 2018

Ayo Hidup Sehat:Asma Serang Ibu Hamil.

Asma merupakan penyakit dengan gejala penderita akan merasa kesulitan bernafas karena (sesak) penyempitan saluran pernafasan sehingga paru-parunya terganggu.Kondisi seperti ini bisa kambuh berulang secara tidak terduga.Bahkan ketika hamil pun serangan asma dapat terjadi.Bila selama masa kehamilan asma kambuh,maka segerahlah periksakan ke dokter karena kondisi ini bakal berisiko bagi kesehatan janin dan ibu.Serangan asma tentu selalu ada penyebabnya dan setiap penderita akan mengalami pemicu gejala asma yang berbeda.Ada beberapa penyebab asma pada ibu hamil yaitu:alergen,faktor cuaca,berolahraga yang cenderung berlebihan,mengomsumsi makanan/minuman yang mengandung sulfit,kondisi ruangan,faktor emosi,alergi makanan,dan aktivistas fisik berlebih.
Asma pada kondisi hamil bisa menjadi kasus kesehatan yang berat karena bisa berdampak buruk terhadap kondisi ibu dan kesehatan si bayi.Jika tidak secepatnya mendapat pertolongan medis,maka berikut ini adalah resiko yang mungkin terjadi,diantaranya bayi kekurangan oksigen,sehingga terjadi gagal nafas & bayi meninggal dalam kandungan,pertumbuhan janin terhambat,morning sicknes (merasa lemas & nyeri di saat bangun tidur pagi),tekanan darah tinggi pada ibu hamil & pendrahan vagina.Sebelum memberikan penaganan,ada bebeerapa gejala yang perlu di ketahui.mengerti gejala asma dengan benar akan embantu anda mengetahui apakah ynag ande derita benar-benar serangan aama.Gejala asma bisa terjadi dari level yang ringan hingga level yang lebih serius.mulai dari batuk-batuk & biasanya kondisi ini muncul di pagi hari setelah bangun tidur atau di malam hari,kesulitan mengambil nafas,sesak di bagian dada,mengeluarkan suara saat menghirup & mengeluarkan udara atau mengi (ngik-ngik).Hal ini di karenakan saluran nafas yang menjadi lebih sempait & menjadi sulit bernafas.Serangan asma pada level yang lebih serius biasanya muncul secara perlahan walaupun memang sejumlah penderita asma bisa dengan cepat mengalami gejala yang memburuk.Waspada selalu terhadap asma yang bisa menjafdi asma parah.Diperlukan waktu sekitar 6 sampai 24 jam untuk sebuah kondisi asma menjadi lebih serius.Jadi setelah merasakan gejala-gejala tersebut segeralah meemriksakan diri sebelum terlambat.Jangan abaikan atau remehkan gejala tersebut karena keadaan dapat memburuk,seperti timbulnya tanda-tanda lain yaitu meningkatnya denyut nadi,kuku & bibir yang membiru,perasaan tidak tenang & makin gelisah,serta keesulitan berbicara,maka ini sudah dianggap sebagai kondisi asma yang lebih parah.Pada umumnya para penderita asma (termasuk ibu hamil) di berikan inhaler atau obat hirup khusus asma.penderita di minta menghirupnya agar obat dapat terkirim ke dalam saluran pernafasan secara langsung.Menghirupnya melalui mulut adalah cara yang tepat dalam pemakaian obat hirup ini.Obat ini terbukti efektif bagi kondisi asma yang belum parah karena obat langsung menuju ke bagian paru-paru dan membuatnya bekerja normal kembali.Inhaler sendiri dibagi menjadi dua jenis,yaitu Inhaler pereda dan Inhaler pencegah yang keduanya diberikan oleh dokter untuk membuat gejala asma lebih ringan.(Di kutip dari Radar Mojokerto,14 February 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN