Rabu, 03 Januari 2018

Ditunggu,Keandalan Bendung Jalur Google Translate,Jamin Tidak Ganggu Privasi,Google Translate "Disalahgunakan".

Namun,ternyata masih saja ada celah untuk bisa mengakses situs-situs yang sudah diblokir.Salah satunya menggunakan Google Translate.Laman yang sebenarnya menjadi penoling saat harus berhadapan dengan bahasa asing itu ternyata bisa disalahgunakan jadi jalur untuk mengakses situs-situs yang sudah di blokir.salah satunya menggunakna Google Translate.Laman yang menjadi penolong saat harus berhadapan dengan bahasa asing itu ternyata bisa disalah gunakan jadi jalur untuk mengakses situs-situs yang telah diblokir.Caranya,sangat mudah.Tutorial pun bertebaran di dunia maya.Itulah ujian bagi AIS.Sebab,orang awam pun bisa memanfaatkan Google Translate untuk mengakses konten porno dan negatif tanpa harus ribet menyamarkan proxy.Saat di konfirmasi,Rudiantara mengetahui hal tersebut.Namun,Beliau akan minta tim nya melakukan pengecekan.Ditjen Aplikasi Informatika samuel Abrijani Pangerapan menuturkan,tujuan utama Kemenkominfo memblokir konten porno,judi,dan konten negatif lainnya adalah melindungi anak-anak yang baru berkenalan dengan internet punya peluang untuk tidak sengaja mengakses konten porno dan judi,baik melalui tautan di media sosial maupun cache.Yang jelas,dengan adanya AIS,para netizen mesum yamg berusaha mendapatkan kesenangan akan membutuhkan upaya lebih keras.Di luar itu,pihaknya bekerja sama dengan sejumlah platform penyedia layanan media sosial maupun mesin pencari,mulai Facebook,Whattsup,hingga Google.Aturan mngenai pengendalian situs-situs bermuatan negatif sudah ada sejak zaman Tifatul Sembiring menjabat Menkominfo.Dengan Peraturan Menteri (Permen) tersebut,Pemerintah bisa memblokir situs internet yang mengandung unsur pornografi,perjudian,dan kegiatan yang ilegal berdasar peraturan perundang-undangan.Situs-situs yang di blokir tercantum dalam daftar yang di sebut TRUST+Positif.Perjalan Permen tersebut tidak selalu mulus.saat pertama di berlakukan,banyak pihak yang menilai peraturan tersebut bisa melanggar privasi seseorang.Namun,Pemerintah menjamin bahwa langkah itu tidak akan melanggar privasi.Pada rezim Tifatul,sekitar 1 juta ssitus porno berhail di blokir.Angka tersebut terbilang kecil karena jumlah total situs berbau pornografi i dunia mencapaai 5 miliar.(Di kutip dari Head Line Jawa Pos.4 Januari 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN