JAKARTA-Banyak hal yang harus dilakukan agar pandemi korona bisa segera usai.Salah satunya,protokol kesehatan tidak boleh dilupakan.Yakni,memakai masker,mencuci tangan dengan sabun,serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan atau disingkat 3M.Namun,ada beberapa hal lagi yang harus dikerjakan supaya korona benar-benar lenyap dari bumi Nusantara.Sejak pandemi Covid-19 menyerbu Indonesia,pemerintah langsung menggiatkan 'testing,tracing dan treatment atau disingkat 3T.Dilansir dari president.go.id dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak Covid-19 di Istana Merdeka pada 13 Juli 2020.Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya menggalakkan 3T.Hal itu dilakukan agar rantai persebaran virus korona segera terputus.Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa 3T dimasifkan & diprioritaskan pada provinsi-provinsi yang memiliki tingkat peredaran tertinggi."Program 3T,yakni testing,tracing,& treatment,harus betul-betul dilakukan secara masif & agresif,"kata Presiden Jokowi.
- Testing adalah peningkatan pengujian tes PCR.Jumlah lab & mobile lab PCR ditambah agar target pengujian sebanyak 30 ribu orang/hari bisa tercapai.Dengan melakukan testing,akan ada lebih banyak orang yang teridentifikasi,apakah terserang virus korona atau tidak.Jika sudah terinfeksi,proses penanganan juga akan lebih mudah.Dengan melakukan itu,persebaran virus korona diharapkan bisa teratasi.
- Tracing dilakukan untuk menelusuri kasus suspect,kasus probable,& kasus konfirmasi.Tujuannya,dapat diberlakukan isolasi mandiri.Isolasi mandiri dilakukan agar virus Covid tidak tersebar pada orang lain.
- Treatment adalah upaya perawatan sebaik-baiknya bagi orang yang terpapar Covid-19.Bagi provinsi-provinsi yang diprioritaskan dalam 3T,ada penambahan fasilitas kesehatan rumah sakit,seperti bed,alat pelindung diri/APD,ventilator,kamar isolasi,& obat-obatan.
Ketua Satuan Tugas/Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengajak masyarakat untuk mengikuti prosedur 3T (Testing,Tracing,& Treatment) guna menekan penularan Covid-19."Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menolah testing & tracing.Sebab,penanganan kseshatan adalah sebuah kerja kemanusiaan,"tuturnya.Doni menjelaskan,tenaga kesehatan yang diterjunkan ke lapangan hendak memastikan gejala Covid-19 di masyarakat.Diharapkan gejala Covid-19 seseorang dapat dikenali lebih awal.D\em\ikian juga riwayat kontak pasien tersebut."Semakin cepat diketahui,penularan lebih luas bisa dicegah.Ini disebabkan mayoritas penderita Covid-19 adalah OT (orang tanpa gejala),"terangnya.Menurut Doni,titik paling krusial saat ini dalam memperkecil resiko kematian akibat Covid-19 adalah dengan menjaga agar pasien tidak berpindah fase atau kategori sakit."Diusahakan agar pasien Covid-19 tetap dengan gejala ringan sehingga lebih mudah disembuhkan.Ini adalah prioritas 3T,jadi jangan menghindar,"jelasnya.(Di kutip dari Jawa Pos,28 November 2020).
---- Efektif Memutus Rantai Penularan ----
Penerapan praktek 3T (tracing,testing,& treatment) sama pentingnya dengan perilaku 3M (Menggunakan masker,mencuci tangan & menjaga jarak).Dua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.Penasehat Menteri Koordinator Bidang Maritim & Investasi (Menkomarinves) Monica Nirmala menyatakan,3M membicarakan peran sebagai individu.Sementara itu,3T berbicara tentang bagaimana memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada orang sekitar untuk waspada."Jadi memang ada satu proses yang tidak hanya melibatkan individu,tapi juga orang yang\ lebih\ banyak"ujar Monica dalam Dialog Produktif bertema (Optimisme Masyarakat terhadap 3T (Tracing,Testing,Treatment) yang diselanggarakan KPCPEN,Kamis.Menurut Monica,ada beberapa strategi yang dilaksanakan pemerintah untuk memperkuat upaya 3T.Yakni,fokus melakukan deteksi awal persebaran Covid-19 lewat testing dan tracing yang tepat sasaran.Kemudian untuk treatment pemerintah memperkuat manajemen perawatan pada pasien Covid-19.Dia menambahkan,3T sama pentingnya dengan 3M karena itu harus menjadi satu kesatuan."Kita berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan kita melindungi diri sesama.Setiap orang harus mengambil peran untuk memutus rantai dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M dan 3T"sebut Monica.
Masih Terkendala Saat Harus Tracing.
Sejauh ini pemerintah cukup berhasil meningkatkan kapasitas testing (pemeriksaan) & treatment (perawatan) pasien Covid-19.Namun,Juru Bicara Satgas Penaganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui bahwa kendala terbesar 3T adalah Teacing."Banyak resistensi dari masyarakat di lapangan akibat adanya stigma negatif terhadap penderita Covid-19.Dan ini harus dihindari.Sebab,3T merupakan upaya yang tidak mudah sehingga membutuhkan sinergi dari masyarakat,"ujar Wiku.Dia mengimbau masyarakat untuk betul-betul memahami bahwa keterbukaan merupakan hal yang sangat penting bagi pemerintah dalam upaya mengurangi penularan Covid-19."Masyarakat harus terbuka terkait riwayat perjalanan & interaksi yang dilakukan,"tegasnya.SElain itu,msayarakat diminta tidak memberikan stigma terhadap penderita positif Covid-19."Kemudian,jangan lupa,ingat pesan ibu.Wajib pakai masker,mencuci tangan dengan sabun,serta menjaga jarak & menjauhi kerumunan,"tegasnya.(Di kutip dari Jawa Pos,28 November 2020).
----- Ayo Bersatu Lawan Covid-19 ----
* Testing
Pengujian PCR atau tes swab terus ditambah.Dengan melakukan testing,akan lebih banyak orang yang teridentifikasi,apakah terkena serangan virus korona atau tidak.Jika sudah terinfeksi,proses penagananan juga lebih mudah.Dengan melakukan itu,persebaran virus korona diharapkan bisa teratasi.
*Tracing
Tindakan ini dilakukan untuk menelusuri kasus suspect,kasus probable,&kasus konfirmasi.Tujuannya,dapat diberlakukan isolasi mandiri dilakukan agar virus Covid-19 tidak tersebar kepada orang lain.
* Treatment
Adalah upaya perawatan yang sebaik-baiknya bagi orang-orang yang terpapar Covid-19.Bagi provinsi-provinsi yang diprioritaskan dalam 3T,ada penambahan fasilitas kesehatan rumah sakit,seperti bed,alat pelindung diri/APD,ventilator,kamar isolasi,& obat-obatan.
======= Ingat Pesan Ibu =======
01.Memakai masker kemanapun kalian pergi
02.Mencuci tangan dengan sabun minimal 30 detik
03.Menjaga jarak & menjauhi kerumunan.
(Di kutip dari Layanan Tugas Penagangan Covid-19).