Senin, 07 Desember 2020

TORIQOH 126: KEINDAHAN DUNIA MENDUSTAKAN.

 Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang,KH Cholil Dahlan,mengingatkan agar kita tidak panik setiap hari mendengar kabar kematian.Karena pesona keindahan dunia itu mendustakan."Keindahan dan keenakan dunia itu mendustakan.Bukan keindahan dan keenakan yang sebenar-benarnya"tuturnya.Kiai Cholil lalu mengutip QS Ali Imron 185.Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.Barangsiapa dijauhkan dari neraka & dimasukkan ke dalam surga,maka sungguh ia lebih beruntung.Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan alias mataul gurur.Didunia,tidak ada keindahan yang diliputi keindahan.Tidak ada keenakan yang diliputi keenakan.Bunga mawar itu indah,tapi diliputi duri.Kita bisa menikmati keindahan mawar,namun bisa juga kena durinya.Durian itu enak,tapi juga dilindungi duri.Kita bisa menikmati enaknya,tapi juga bisa kena durinya."Seenak-enaknya makan durian,pasti ada bosannya,"tegasnya.Bagi orang kota,sesekali melihat gunung & air terjun akan terasa indah & nikmat.Tapi bagi orang yang tinggal digunung,hal iu akan terasa biasa bahkan membosankan.Sehingga mereka kalau rekreasi justru ke luar kota."Di akhirat nanti,tidak ada bosannya,"tegasnya.Makan durian berapapun ttap terasa nikmat.Makan sate berapa tusuk pun tidak akan bosan.Bahkan,setiap hari berhubungan dengan 100  bidadari pun tetap kuat & nikmat.Makanya orang bertakwa itu gembira & bahagia menyongsong kematian.Karena mereka akan mendapati kenikmatan & keindahan yang hakiki.Di kubur pun,mereka sudah menikmati taman surga.Ilmu yang mereka amalkan,Al Quran yang dia baca serta sedekah yang dia keluarkan akan menemani dalam wujud orang yang menyenangkan.Sehingga dikubur terasa indah,nikmat & sebentar.Kiai Cholil juga menjelaskan,kehidupan dunia hanyalah senda gurau & mainan.Sebagaimana disebut dalam QS Al An'am 32 & Al Ankabut 64."Dunia itu hanya sawang sinawang,"urainya.Orang yang kita sawang enak,belum tentu benar-benar enak,belum tentu benar-benar enak.Sebaliknya,orang yang kita sawang susah,belum tentu benar-benar susah.Ini berbeda dengan akhirat kelak.Kehidupan akhirat bersifa hakiki.Orang yang bertakwa yang hidup disurga,yang benar-benar memperoleh kehidupan yang nikmat & enak.Sebaliknya,pendosa yang di neraka akan benar-benar merasakan siksa yang pedih.Rasulullah Muhammad SAW menyarankan,orang beriman dalam menjalani kehidupan harus senantiasa sabar syukur.Dengan sabar & syukur,kehidupan dunia seperti apapun akan terasa tenang,nyaman & bahagia.Orang baru bisa menjalani kehidupan dunia dengan abar & syukur jika senantiaa zikir kepada Allah SWT.Lisannya tak pernah berhenti menyebut asma Allah serta hatinya selalu ingat Allah SWT.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,30 November 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN