Senin, 07 Desember 2020

BINROHTAL 1.016: POSITIF DAN NEGATIF.

 Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (30/11),KH Khairil Anam dar Denanyar menjelaskan sisi positif & negatif.Dua hal ini selalu ada dimanapun."Allah SWT membuat perumpamaan,sesuatu yang tidak bermanfaat seperti buih akan hilang sedangkan memberi manfaat kepada manusia akan tetap di bumi,"tuturnya mengutip QS Arra'd 17.Segala sesuatu ada sisi positif & negatifnya."Ambillah sisi positifnya & tinggalkan sisi negatifnya,"ungkapnya.Dia lantas mencontohkan handphone/HP."HP itu manfaatnya besar namun bahayanya juga besar,"jelasnya.Banyak orang jadi korban kecanggihan HP.Mulai penipuan,perzinaan,rumah tangga bubrah,sampai pembunuhan gara-gara HP.Aktifitas menjadi mudah & cepat gara-gara HP."Karena itu harus pandai menggunakannya untuk hal-hal yang positif,"paparnya.Dalam urusan keluarga & harta juga demikian."Jika seseorang tidak bisa mengatur dengan baik,justru keluarga & harta jadi ancaman besar yang merugikan diri sendiri,"paparnya.Allah mengingatkan dalam surah Al Munafiqun ayat 9.Wahai orang-orang yang beriman,janganlah hartamu & anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah SWT.Siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan,ada 5 sisi negatif dari orang yang bekerja mengumpulkan harta benda."Ini hanyalah peringatan,agar manusia tidak terjerumus dalam sisi negatifnya.Namun,bisa mengambil sisi positifnya,"urainya.Sisi negatif pertama dari mengumpulkan harta yakni kepayahan.Agar payah bekerja ini bermakna & berpahala maka harus dilakukan dengan cara yang benar & halal.Nabi bersabda,sesunggguhnya Allah senang melihat hamba-Nya bersusah payah alias lelah dalam mencari rezeki yang halal.Bahkan kelelahan bekerja menjadi pelebur dosa."Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,siapa pada malam hari merasakan kelelahan dalam bekerja pada siang hari,maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah SWT,"tegasnya.

Sisi negatif yang kedua,melupakan kewajiban beribadah.Karena sibuk dengan pekerjaan kadang ibadah salatnya ditinggalkan."Sungguh ironis,ibadah salat hanya 10 menit tidak sempat padahal pekerjaan yang dilakukan bisa 6 sampai dengan 7 jam,"paparnya.Seperti inilah yang membuat kehidupan kurang barokah.hasil yang diperoleh besar namun tidak memperoleh ketenangan & ketenteraman dalam kehidupan.Agar sisi negatif ini hilang,maka bekerja seperti apapun jangan sampai melupakan ibadah.

Ketiga,rasa khawatir pada hartanya dari tangan para perampok & pencuri."agar tidak dihantui perasaan takut & khawatir maka yakinilah bahwa semua itu titipan Allah & mendekatlah kepada Allah,"sarannya.Harta akan lebih berkah jika ditasarufkan untuk menyantuni fakir misikin,anak yatim,untuk kegiatan keagamaan,memakmurkan tempat ibadah atau apa saja yang bermanfaat bagi umat.Sehingga Allah lah yang akan menjaganya.

Keempat,rawan terhadap julukan bakhil.Oleh karena itu harus mau berbagi dengan sesama.Sebab di dalam harta kita ada hak orang lain yang haus diberikan."Jika tidak diberikan,sama hal nya mencaplok hak orang lain,"tandasnya.Harta yang diberikan kepada orang lain hakikatnya tidak hilang,justru malah membuat harta bertambah & barokah.

Kelima,menjauhi orang yang saleh.karena uangnya banyak,kadang-kadang dorongan nafsu mengajak untuk bersenang-senang ditempat maksiat.Tidak mau bergaul dengan orang-orang yang saleh.Hal ini tentu berbahaya karena tidak pernah mendapatkan nasehat sehingga terus menerus larut dalam kemaksiatan yang berakibat celaka,baik didunia maupun diakhirat.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,1 Desember 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN