Selasa, 06 Oktober 2020

Mojokerto Punya Cerita ; Riwayat Comboran,Mojokerto,Tempat Mangkal Moda Transportasi Dokar(Sekarang,Jalan Yos Sudarso)

 Dulu,nama comboran cukup dikenal luas di masyarakat Kota Mojokerto.Nama tersebut disematkan kepada sebuah lokasi yang menjadi tempat pemberhentian & pemberangkatan moda transportasi dokar atau delman.kendaraan tradisional roda 2 bertenaga kuda itu dulu kerap mangkal di sisi utara Jalan Brawijaya.Delman telah digunakan sebagai sarana trasportasi sejak zaman kolonial.Bahkan,tidak hanya sebagai angkutan umum,kereta kuda juga diidentikkan dengan ukuran strata sosial di masyarakat.Maka tak heran jika orang-orang kaya kala itu memilih dokar sebagai kendaraan pribadi.Sejarawan Mojokerto,Ayyuhannafiq mengatakan,jauh sebelum proklamasi kemerdekaan,dokar sudah dijadikan sebagai alat transportasi publik.Di Kota Mojokerto,salah satu titik lokasi yang dijadikan pusat mangkalnya para penarik andong adalah di tepi sungai Brantas tepatnya di sepanjang Jalan Brawijaya mulai dari simpang 4 Cakarayam hingga Jembatan Pulorejo."Terminal dokar itu dikenal dengan nama Comboran,"paparnya.Pria yang akrab disapa Yuhan itu menyebutkan,asal penamaan comboran berasal dari kebiasaan para kusir yang memberi makanan pada kuda penarik delman.Bahan makanan yang biasa digunakan adalah campuran rumput,ampas tahu,& tetes tebu.Olahan akan itulah yang disebut combor.Sehingga terminal dokar juga dikenal juga sebagai comboran.Kala itu,terang dia,diseberang Jalan Brawijaya,terdapat pepohonan yang rindang.Sehingga para kusir menjadikannya sebagai tempat favorit untuk memarkir kuda.Tak hanya itu,lokasi tersebut juga dinilai cukup strategis untuk mencari calon penumpang.Pasalnya,tidak jauh dari comboran,terdapat Pasar Cakarayam.Sehingga,banyak lalu lalang warga yang beraktivitas jual beli pasar hewan yang terbesar di Kota Mojokerto saat itu.Apalagi disentra perdagangan tersebut juga dilengkapi dengan rumah pemotongan hewan."Sais dokar banyak menerima penumpang yang minta diantar ke Pasar Cakarayam,"ulasnya.Selain itu,delman juga tak jarang mengantar penumpang untuk berbelanja ke Pasar Kliwon.Sebab,jarak antara comboran dengan pasar tertua di Kota Onde-onde juga cukup dekat.Untuk menuju pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Majapahit itu cukup menempuh perjalanan sekitar 300 meter.Yuhan menyebutkan,delman dicomboran juga melayani trayek ke sejumlah lokasi lain.Bahkan,rutenya yang dilalui lebih fleksibel dibanding angkutan bermesin lainnya.Sehingga,dokar-dokar comboran mampu menjangkau tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh moda transportasi umum."Dokar comboran terkadang juga disewa secara khusus oleh penumpang dengan tujuan tertentu,"ujar penulis buku Revolusi di Pinggir Kali ini.Dokar comboran juga melayani jasa mengantar penumpang untuk naik angkutan umum.Terlebih,jarak antara comboran Mojokerto juga cukup dekat dengan terminal bus yang saat itu berada di Alun-alun Kota Mojokerto.Termasuk melayani penumpang menuju stasiun kereta api.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,1 Oktober 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN