Jumat, 03 April 2020

TORIQOH 97:RAHMAT KORONA.

Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso,KH Cholil Dahlan,Sabtu,menjelaskan perihal virus korona yang sedang mewabah."Wabah korona adalah bentuk lain rahmat Allah"tuturnya.Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskannya secara rinci.Korona menjadi rahmat dua (2) hal:
1.Rahmat berupa wabah korona yang diberikan Allah kepada manusia bisa merupakan peringatan.Bisa juga ujian untuk meningkatkan derajat seseorang."Wabah korona bisa merupakan peringatan karena dosa-dosa yang kita lakukan sudah membahayakan kemaslahatan bersama"jelasnya.Sehingga dengan adanya korona kita memperbanyak istighfar karena takut ancaman Allah SWT."Bisa jadi melalui wabah korona Allah SWT sedang menguji kita supaya nikmat duniawi yang semakin memudahkan hidup sehari-hari semakin meningkatkan ibadah dan amal saleh"paparnya.
2.Wabah korona bisa jadi merupakan nikmat Allah SWT untuk memperbaiki kualitas silaturrahmi di keluarga kita."Sudah menjadi pandangan umum kualitas umat saat ini dilihat dari sisi ibadah dan amal saleh kurang fokus"ungkapnya.Seringkali kumpul-kumpul kita di luar rumah menganggu pembinaan satuan sosial terkecil di rumah tangga."Adanya wabah korona bisa mengurangi permasalahan kenakalan remaja"ujarnya.Karena dengan korona Allah memberi kesempatan kita banyak di rumah demi pembinaan rumah tangga yang lebih intensif dan fokus.Kiai Cholil menjelaskan,warga toriqoh dibimbing akhir oleh mursyid dengan kaifiyah dan haiah tertentu agar bisa memahami rahmat Allah seperti korona diatas.Makanya harus istikomah zikir.Terlebih selama berdiam diri di rumah."Tasbihnya jangan lepas dari tangan"sarannya.Sebab selama pegang tasbih,kita dicatat sedang zikir.Jika zikir dilakukan secara istikomah,maka akan mudah masuk ke hati,akan mengalir melalui aliran darah.Sehingga ketika melihat sesuatu ingat Allah.Mendengar sesuatu ingat Allah.Mau mengucapkan sesuatu ingat Allah.Mau melakukan sesuatu ingat Allah.Jika sudah demikian,maka kita tidak akan fokus pada sesuatunya.Namun fokus pada Allah pencipta sesuatu itu.Sehingga kita bisa sabar dan rida.Jika kita melihat koronanya yang akan muncul hanyalah perasaan negatif.Namun jika kita melihat Allah sang pencipta korona,maka hati kita akan bisa sabar dan rida.Sabar inilah yang membuat daya tahan tubuh kita kuat sehingga bisa melawan virus.Makanya kita diperintahkan minta tolong dengan salat dan sabar.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Baqarah 45 dan 153.Agar mudah sabar dan salat kita harus banyak salat,zikir,baca Quran dan salawat"saranynya.(Dikutip Radar Jombang,30 Maret 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN