MOJOKERTO KOTA-Dukungan terhadap tenaga medis di tengah wabah virus corona terus mengalir.Kemarin (3/4) giliran komunitas pekerja Youtuber Mojokerto memberikan donasi berupa alat pelindung diri (APD) berupa masker.Tak hanya kepada petugas medis sebagai garda depan dalam penanganan virus ini,mereka juga membagikan kepada sejumlah pengguna jalan."Donasi ini jangan dilihat seberapa nilainya.Tapi ini menjadi bentuk dukungan moral kami kepada tim medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus korona ini"ungkap Untung Sitanggang,koordinator aksi.Dukungan kepada dokter dan tim medis tersebut tak lain untuk menyemangati mereka dalam melawan Covid-19.Apalagi,saat ini APD mengalami kelangkaan.Tak hanya di pasaran,melainkan juga di sejumlah rumah sakit dan apotek.Selain karena kebutuhan masker ini terus meningkat,kelangkaan ini diduga karena ada monopoli."Terlepas dari itu,di sini kita ikut hadir ambil peran.Di tengah kelangkaan,kami berusaha ingin menyemangati para dokter.Kalau bukan kami siapa lagi"paparnya.Tentu,lanjut Untung,aksi kemanusiaan ini tidak berhenti sampai di sini saja,harapannya akan terus diikuti komunitas lainnya.Sebab,masker saat ini bukan menjadi barang yang mudah didapat,melainkan menjadi barang langka.Padahal,di tengah kelangkaan ini,masih dibutuhkan oleh tim medis dalam melewati keterpurukan pandemi virus dari Kota Wuhan,China."Ada sekitar 1000 lebih masker yang kami bagikan untuk mencukupi kebutuhan medis dan masyarakat yang membutuhkan"tandasnya.Kadiv Pelayanan Medis RS Gatoel Mojokerto Angraina Puspitasari menyambut positif aksi sosial ini.Dengan dukungan dan donasi APD berupa masker,hal itu dinilai sangat bermanfaat bagi tim medis.Selain memang sudah menjadi kebutuhan dokter yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19,masker saat ini juga menjadi barang langka."Belakangan kebutuhan masker di dunia medis juga sangat meningkat hingga 400 persen.Dengan dukungan dari teman-teman pekerja kreaktif ini menjadi harapan dan semangat baru bagi kami sebagai tim medis"ungkapnya.(Dikutip Radar Mojokerto,4 April 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar