Minggu, 08 Maret 2020
Toriqoh 93 : Pemimpin Istikomah
Saat khusisiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naqsyahbandiyah/ITQON di PP Darul Ulum Rejoso,Kamis(13/2),KH Cholil Dahlan menjelaskan pemimpin yang istikomah."Pemimpin istikomah adalah orang yang istikomah berzikir,"tuturnya.Ketua MUI Jombang sekaligus Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso ini lantas menjelaskannya secara rinci.Setiap kita adalah pemimpin.Minimal memimpin diri sendiri.Kita semua akan di mintai pertanggungjawaban atas apapun yang kita pimpin.Orang yang istikomah berzikir,akan sukses dalam menjalankan kepemimpinannya.Orang yang istikomah zikir,hatinya akan terus diisi zikir Allah.Ketika hati sudah terisi oleh zikir Allah,maka semua organ akan diisi Allah.Melihat sesuatu ingat Allah,mendengar sesuatu ingat Allah,mau mengucapkan sesuatu ingat Allah.Mau mengucapkan sesuatu ingat Allah.Tangan mau menyentuh ingat Allah.Kaki mau melangkah ingat Allah.Orang yang seperti ini berarti sukses memimpin semua organ tubuhnay untuk berzikir kepada Allah SWT.Orang yang punya keluarga,juga akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dalam keluarga.Makanya kita diperintah untuk menjaga keluarga dari api neraka.Sebagaimana disebutkan dalam QS Attahrim 6.Orang yang istikomah zikir,dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.Ketika dosanya sudah habis namun masih terus istikomah berzikir,maka dosa-dosa keluarganya juga akan turut diampuni oleh Allah.Keluarga yang telah diampuni dosa-dosanya,akan mudah diajak pada kebaikan.Pada mulanya,dia istikomah zikir sendiri.Pelan-pelan,keluarganya juga akan ikut berzikir.Sehingga satu keluarga akhirnya bisa istikomah berzikir.Orang yang seperti ini,berarti sukses memimpin keluarganya."Kalau ingin di apiki istri,kita haru ngapik-i istri,"pesan Kyai Cholil.Makanya yang di seru dalam QS Annisa 19,wa'asruhunna bil ma'ruf adalah suami.Wahai para suami pergaulilah istrimu dengan baik.Karena yang menjadi pemimpin dalam keluarga adalah suami.Dan sebelum memperbaiki keluarga,suami harus memperbaiki dirinya sendiri.Suami istikomah zikir,maka kelaurga pun akan istikomah zikir.Kepala keluarga juga pemimpin bagi anak-anaknya.Agar anak baik,kiat diperintahkan berbicara kepada anak dengan qoulan sadida.Sebagaimana disebut dalam QS Annisa 9."Quolan sadida adalah kata-kata yang diucapkan yang dibarengi dengan hai zikr kepada Allah,"terang kyai Cholil.Kepala keluarga yang istikomah zikir,anak-anaknya pun akan terpimpin menjadi generasi saleh salihah.Pemimpin daerah & negara yang istikomah zikir,juga pasti akan menjadi pemimpin yang sukses.Dia akan memimpin dengan adil karena dibimbing dengan hati yang terus ingat Allah.Dia menjalankan kepemimpinannya semata untuk meraih rida Allah SWT.Dia memimpin sesuai syariat Allah SWT & dengan bimbingan Allah.Seperti Sayidina Umar.Karena hatinya terus ingat Allah,setiap malam dia keliling ke rumah penduduk.Untuk mengetahui barangkali ada rakyatnya yang kelaparan.Ketika menemukan keluarga yang kelaparan,Umar langsung memanggul makanan ke rumahnya.Meski ada yang menawarkan diri memanggul makanan itu,Umar menilak seraya berkata,Apkah di akhirat nanti kamu menggantikan hisabku?"(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,2 Maret 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar