Senin, 02 Desember 2019

FESTIVAL 5000 LAYAH DAN DZIKIR KEBANGSAAN,EVENT PEMERSATU UMAT BERAGAMA.

MOJOKERTO KOTA-Festival 5000 Layah dan Dzikir Kebangsaan,berhasil menyedot perhatian masyarakat Kota Mojokerto.Kegiatan rutin yang diselenggarakan pemerintah kota tersebut,mampu menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama di Bumi Majapahit,Jumat (22/11).Sejak pagi,warga Kota Mojokerto berkumpul di Lapangan Raden Wijaya,Kelurahan Surodinawan,Kecamatan Prajurit Kulon,Kota Mojokerto,menunggu kirab gunungan tumpeng yang akan diperebutkan.Tumpeng setinggi kurang lebih 2 meter tersebut,berisi hasil bumi yang sudah diolah,serta jajanan tradisional.Festival 5000 Layah dan Dzikir Kebangsaan ini,turut dihadiri Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria,forkopimda,organisasi perangkat daerah (OPD),forum kerukunan umat beragama (FKUB),dan warga Kota Mojokerto yang berasal dari berbagai elemen.Untaian zikir kebangsaan dipandu langsung oleh KH Faqih Usman selaku Ketua FKUB Kota Mojokerto dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan Kiai Nurhadi atau akrab disapa Mbah Bolong.Dan sebagai bentuk toleransi,hadir pula suster Marsiana dari SD Katolik Wijaya Sejati,serta umat beragama lainnya.Cak Rizal,sapaan akrab wawali kota mengatakan,Festival 5.000 Layah dan Dzikir Kebangsaan merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.Acara ini,merupakan salah satu rangkaian dari event bengengsi "Mojospekta 2019-Sepasar Nyang Kutho Mojokerto"yang telah berlangsung sejak 20 November 2019."Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah sebagai wujud syukur atas segala kenikmatan yang diperoleh.Sekaligus,sebagai sarana silahturahmi pemerintah kota bersama seluruh umat beragama dan berbagai elemen masyarakat di Bumi Majapahit"katanya.Melalui kegiatan ini,diharapkan semangat perjuangan generasi milenial,khususnya sikap menghargai satu sama lainnya dapat terus terjaga selayaknya menjaga NKRI."Saya sangat berterima kasih kepada seluruh perwakilan umat beragama yang sudah hadir.Ini membuktikan bahwa Kota Mojokerto merupakan kota toleransi antar umat beragama yang patut dijaga"imbuhnya.(Dikutip Radar Mojokerto,24 November 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN