Sabtu, 07 September 2019

TORIQOH 74:ASYURA.

Saat khususiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (5/9),KH Cholil Dahlan,menjelaskan keistimewaan hari Asyura atau 10 Muharram yang tahun ini bertepatan 10 September."Bulan Muharam termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.Sehingga semua amal ibadah dilipatgandakan pahalanya"tuturnya mengutip QS Attaubah 36.Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang ini menjelaskan,setiap Asyura,Nabi Muhammad SAW selalu berpuasa.Ketika Nabi Hujrah ke Madinah,nabi mendapati orang-orang Yahudi juga berpuasa Asyura.Agar berbeda dengan Yahudi.Nabi berkeinginan puasa 9 Muharam jika masih hidup tahun depannya.Namun tahun depannya nabi sudah wafat.Inilah sebabnya umat Islam dianjurkan puasa 9 dan 10 Muharram atau hari Tasua dan Asyura.Fadilahnya menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu.Banyak peristiwa besar yang terjadi pada hari Asyura.Diantaranya :
-Nabi Musa selamat dari Firaun.
-Nabi Ibrahim selamat dari api raja Namrud.
-Nabi Yusuf keluar penjara.
-Nabi Yunus keluar dari perut ikan.
-Nabi Ayub sembuh setelah sakit 18 tahun.
"Syekh Abdul Qodir Alijani berpesan,agar kita nemen-nemeni tiga hal selama bulan Muharam"urainya.Terutama pada hari Asyuro.
1.Nemen-nemeni Sedekah.Inilah sebabnya,pada hari Asyura biasanya orang-orang membuat bubur suro kemudian dikirimkan pada tetangga.Juga menyembelih ayam untuk dikirim kepada sanak saudara dan keluarga.Sedekah pada bulan Muharram pahalanya dilipatgandakan.
2.Nemen-Nemeni Silahturahmi."Istilah orang dulu,nyambung balung pisah.Saat kecil dulu,setiap bulan Muharram saya sering diajak orang tua silahturahmi ke sanak keluarga"jelasnya.Termasuk juga silahturahmi atau menjenguk orang yang sakit.Fadilah menjenguk orang sakit pada hari Asyura,seperti menjenguk semua orang sakit di seluruh dunia.
3.Nemen-nemeni menyantuni anak yatim.Alkisah,dulu ada orang ahli maksiat.Semua maksiat sudah dia lakukan .Pada hari Asyura,dia menyantuni satu orang anak yatim.Malamnya ahli maksiat tersebut mimpi melihat dunia seperti sudah kiamat.Dia digiring menuju neraka.Namun anak yatim yang dia santuni tadi menghalangi.Anak yatim itu minta agar orang yang menyantuninya tidak dimasukkan neraka.Sejak saat itu,ahli maksiat tersebut akhirnya taubat.Menyantuni anak yatim dan membelai rambut anak yatim pada hari Asyura fadilahnya dicatat satu kebaikan untuk tiap helai rambut.(Dikutip Radar Jombang,7 September 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN