MOJOKERTO KOTA-Dua hari sudah,tim verifikasi Kota Sehat melaksanakan penilaian di Kota Mojokerto.Selama penilaian berlangsung,tim verifikasi dibuat terkesima oleh kekompakan masyarakat Kota Mojokerto yang penuh antusias dalam menggalakkan program dari World Health Organization (WHO) ini,melalui Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Kesehatan.Ada tiga inovasi Kota Mojokerto yang mencuri perhatian para juri dari pusat ini.Yakni:
1.Penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
2.Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan sebagai tempat edukasi wisata.
3.Bank Sampah untuk Pembanyaran Pajak.
"Kota Mojokerto ini,merupakan bagian dari 26 Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang kami datangi untuk penilaian Kota Sehat.Setelah dua hari saya di sini,banyak inovasi berbeda yang cukup terlihat.Ada tiga poin yang membuat kami terkesima.Penanganan kejiwaan,TPA edukasi wisata dan bank sampah untuk pajak"kata Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat Sofwan,Kamis (5/9).Selain tiga keunggulan tersebut,masih ada satu hal lagi yang membuat tim verifikasi tercengang:
-Yakni Kampung Tertib Lalu Lintas yang dimiliki warga Lingkungan Miji Baru III.Dimana inovasi tersebut digagas oleh masyarakat setempat digagas oleh masyarakat setempat untuk menciptakan lingkungan yang aman,nyaman dan bebas dari pelanggaran lalu lintas."Selama saya penilaian diberbagai tempat,hanya di Kota Mojokerto yang memiliki inovasi kampung tertib berlalu lintas.Ini merupakan sebuah gagasan yang bagus untuk lingkungan yang sehat.Ini unik lho,kampung transportasi tertib berlalu lintas"imbuh Sofwan.
Sementara itu,Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari tim verifikasi Kota Sehat,yang telah melakukan penilaian selama dua hari sejak 4-5 September 2019."Semoga segala upaya dan dukungan yang selama ini dilakukan bersama-sama dengan masyarakat dapat membawa Kota Mojokerto menyandang predikat Swasti Saba Wiwerda tahun ini"kata Ning Ita.(Dikutip Radar Mojokerto,6 September 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar