Minggu, 04 Agustus 2019

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Surabaya,Bersiaga Mencari Mereka Yang Hilang,Ganti Kaus Baru,Malah Hilang Tiga Hari.

Tugasnya memang menghindarkan masyarakat dari kabar hoaks.Namun,sekarang peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kian kompleks.Salah satunya,membantu mencari keluarga pengidap 'demensia'yang hilang.Masih jelas tergambar di ingatan Bobbin Nila Prasantha Yudha,pengiat KIM Surabaya,saat membantu pria sepuh bernama Trisno yang telah hilang tiga hari.Tersesat dan tak tahu arah jalan pulang.Pikiran pria tua ini hanya menunjukkan suatu kawasan tempat tinggalnya,Kodam V/Brawijaya.Boni mengatakan bahwa ingatan Trisno yang lemah jadi pemicunya.Pria 70 tahun itu mengidap demensia.Tidak bisa mengingat memori jangka panjang."Kami temukan dia berkat informasi dari sesama jaringan sosial di Krian"paparnya.Saat itu ada warga Krian yang berinisiatif mengantarnya ke Kodam V/Brawijaya.Namun,tak kunjung ketemu di mana rumahnya Trisno selalu ngelantur ketika ditanyai alamatnya."Dari situ kami gerak cepat dan ambil alih.Langsung bantu mencari"ujarnya.Cukup panjang waktu yang diperlukan saat mencari rumah Trisno.Hingga berkali-kali tanya,belum ada petunjuk juga.Lalu suatu ketika ada orang yang pernah lihat.Katanya rumahnya di sekitar Karah"ucapnya.Tanpa pikir panjang,mereka langsung ke sana.Sambil berbagi informasi ke sesama anggota KIM.Sekitar pukul 23.30,barulah rumah keluarga Trisno ditemukan.Keluarga Trismo tampak lega betul.Sebab dia sudah tiga hari tanpa kabar.Keluarganya sudah berupaya mencari.Sayang tidak ada kabar yang menggembirakan.Setelah diteusuri,ternyata benar.Trisno menderita kepikunan.Memang dia selalu senang pergi jalan-jalan.Tidak bisa dilarang,bisa jadi marah saat keinginannya dicegah.Menghadapi hal itu,keluarganya punya inisiatif.Membuat kaus khusus bagi Trisno.Tertera alamat & nomor telepon.Jaga-jaga siapa tahu bapaknya kesasar.Dengan begitu,yang menemukan bisa membantu & menghubungi keuarga Trisno.Sayang,saat dia dolan ke daerah Krian,ada seseorang yang berbelas kasih.Pikirnya juga membantu.Siapa yang tidak iba melihat lelaki kurus dengan baju lusuh.Kaus milik pensiunan guru itu diganti dengan yang baru.Rupanya masalah jadi rumit."Jelas nyasar & tidak ketemu,lha informasinya satu-satunya sudah tidak ada lagi,"ujar Boni.Boni mengatakan,tidak jarang warga wadul ke dirinya soal berbagai masalah.Mulai kasus putus sekolah,kesulitan untuk ambil ijazah,hingga bayar SPP>Kini pihaknya juga rajin sosialisasi.Ke wilayah masing-masing.Utamanya yang sudah sepuh.Sekarang KIM terus berkembang.Dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 2 ribu orang.Tersebar di 154 kelurahan di Surabaya."Kami juga terbagi dalam 5 kawasan.Untuk mempermudah penyebaran informasi & penjelasannya,"jelas Boni.(Di kutip dari Metropolis,Jawa Pos,5 Agustus 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN