Selasa, 13 Agustus 2019

DLH KOTA MOJOKERTO,TAMBAH PEMBENTUKAN BANK SAMPAH BARU.GELAR PELATIHAN LANGKAH KURANGI SAMPAH RUMAH TANGGA.

MOJOKERTO KOTA-Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkomitmen untuk mengurangi produksi sampah di Kota Onde-Onde.Terutama terhadap produksi sampah yang bersumber dari rumah tangga.Untuk itu,salah satu upaya dalam mengurangi volume sampah tersebut adalah dengan menambah pembentukan bank sampah baru di setiap RT/RW.Dalam rangka mewujudkan harapan Pemkot Mojokerto terkait upaya mengurangi sampah,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto melakukan kerja sama dengan Bank Sampah Induk/BSI untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat.Terutama yang selama ini belum memiliki bank sampah."Selain bisa mengurangi sampah,kegiatan ini juga sangat mendukung upaya Pemkot Mojokerto dalam mendapatkan Adipura,"terang Kepala DLH,Ikromul Yasak.Sejak dibentuk 2016 lalu,jumlah bank sampah yang dikelola warga kian hari semakin bertambah.Yasak menyebutkan,sampai saat ini telah terbentuk sebanyak 136 unit bank sampah yang tersebar di 3 wilayah Kecamatan di Kota Mojokerto.Di samping itu,terdapat 1 unit BSI yang menauingi bank sampah dilingkungan.Kendati demikian,jumlah tersebut masih akan terus ditingkatkan.DLH menargetkan membentuk bank sampah di seluruh RW di Kota Mojokerto."Target dari Pemkot Mojokerto pada tahun 2020 sudah terbentuk 180 unit bank sampah,"sebutnya.Melalui bank sampah,produksi sampah yang berasal dari rumah tangga akan dikelola & terpilah berdasarkan jenis.Seperti plastik,kertas,kardus,botol,maupun jenis sampah lainnya.Di sisi lain,DLH juga terus meningkatkan pelatihan berupa bimbingan teknis (bimtek) terkait cara pengolahan sampah rumah tangga.Yaitu dengan menerapkan 3R atau 'reduce,reuse,dan recycle (3R)."Sasarannya tidak hanya bank sampah masyarakat,tetapi juga yang ada di sekolah-sekolah"tandasnya.Dengan demikian,sampah rumah tangga tidak akan langsung terbuang menuju tempat pembuangan akhir (TPA).Tetapi,dapat dikelola dengan bijak oleh masyarakat.Sehingga warga bisa terlibat aktif membantu program pemerintah dalam mengurangi sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga tahun 2019 sebesar 20 persen.


JADI  PRODUK  KREAKTIF,BERNILAI EKONOMIS.
Sementara itu,selain dalam rangka mengurangi volume sampah di tingkat rumah tangga,pengelolaan sampah bisa menjadi alternatif untuk menambah pindi-pundi rupiah.Di samping dapat didaur ulang menjadi produk kreatif,sampah juga dijual untuk menunjang perekonomian rumah tangga.Kepala DLH Kota Mojokerto,Ikromul Yasak menjelaskan,penanganan permasalahan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.Terutama sampah kategori anorganik.Jika tidak tertangani dengan baik,maka bisa menjadi ancaman serius bagi lingkungan.Di antaranya adalah dari bahan plastik yang saat ini produksi semakin mengalami peningkatan.Untuk menguranginya,masyarakat juga dibekali cara daur ulang sampah menjadi produk kreatif."Seperti daur ulang plastik menjadi vas bunga,membuat ecobrik,serta pelatihan pemilahan sampah".tandasnya.Dia menjelaskan,para peserta pelatihan sangat antusias belajar dalam mengolah sampah.Pasalnya sampah dapat menghasilkan income atau menambah penghasilan rumah tangga."Daripada langsung dibuang,lebih baik dilumpulkan & dijual dibank sampah.Hasil penjualan sampah ditabuing dibank sampah tersebut,"tandasnya.Tidak hanya itu,melalui sistem pengolahan di bank sampah juga memunculkan inovasi untuk mendukung Pemkot Mojokerto.Di antaranya yang sudah tidak asing lagi,yaitu program Bapak Samerto.Tak lain merupakan akronim dari Bayar Pajak pakai Sampah kota Mojokerto.Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Badan pendapatan,Pengelolaan Keuangan & Aset/BPKKA,DLH,& BSI yang cukup berhasil memanfaatkan sampah rumah tangga untuk membayar sampah,"tandasnya.Yasak menambahkan,dengan semakin banyaknya bank sampah,ke depan,diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru lainnya yang dari pengelolaan sampah.Di samping dapat mengurangi volume sampah,tak kalah pentingnya juga dalam rangka menjaga lingkungan di Kota Mojokerto agar tetap bersih & sehat.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,13 Agustus 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN