Sabtu, 10 Agustus 2019

BINROHTAL 693:PERHATIKAN HATIMU.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (8/8),pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya menata hati."Banyak orang memerhatikan lahirnya orang lain sehingga lupa batiniah diri.Sibuk menilai orang lain dari pada menilai diri sendiri"jelasnya.Ketika seseorang sibuk menilai orang lain maka yang tampak adalah kekurangan orang lain,tapi lupa kekurangan diri sendiri.Ketika seseorang sibuk mengurus dan menata hatinya,maka tidak ada yang menakutkan di dunia ini kecuali Allah SWT.Gus Fahmi lalu cerita,ada ustad muda ingin berguru kepada Syaikh Abu Said Abul Khair,seorang tokoh sufi yang terkenal karena karomahnya.Rumah guru sufi itu terletak di tengah-tengah padang pasir.Ketika ustad muda itu tiba di rumahnya,Syaikh Abu Khair sedang mengaji.Pada waktu Syaikh Abdul Khair membaca Surat Al-Fatihah,saat itulah ustad muda ini kurang puas dengan makraj bacaan Al Quran Abdul Khair yang dinilainya kurang fasih.Dia pun mengurungkan niat untuk berguru kepada Syaikh Abdul Khair.Namun,begitu keluar,ia langsung dihadang singa padang pasir yang buas.karena ketakutan,ustad muda itu menjerit keras.Syeikh Abdul Khair segera keluar meninggalkan majelisnya.Ia lantas menatap singa padang pasir yang buas itu & berkata."Wahai singa,bukankah aku sudah bilang padamu jangan pernah kalian mengganggu para tamuku,".Sungguh ajaib,kedua singa yang semula terlihat buas ini lalu duduk bersimpuh di hadapan Syekh Abdul Khair.Lalu diminta untuk pergi.Si pemuda heran & bertanya.Bagaimana anda dapat menaklukkan singa-singa yang begitu liar?"Anak muda,selama ini aku sibuk memperhatikan urusan hatiku.Bertahun-tahun aku berusaha menata hati agar aku tidak sempat berprasangka buruk kepada orang lain.Untuk kesibukanku menaklukkan hati ini,Allah SWT yang telah menaklukkan seluruh alam semesta kepadaku.Semua binatang buas disini termasuk singa padang pasir yang buas itu,semua tunduk kepadaku,"jelas Abdul Khair."Engkau tahu kekurangannya,wahai anak muda?"kata Abdul Khair."Tidak wahai guru,"jawab ustad muda itu."Selama ini engkau sibuk memerhatikan hal-hal lahiriyah hingga nyaris lupa memerhatikan hatimu,karena itu engkau takut kepada seluruh alam semesta,"jelas Abdul Khair.Ustad muda itu akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi.Dia menetapkan hatinya untuk menjadi murid Syaikh Abdul Khair.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,9 Agustus 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN