Jumat, 02 Agustus 2019

BINROHTAL 688:SOMBONG HAPUSKAN AMAL.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (1/8),pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hazdik menjelaskan bahaya sombong (angkuh).Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-A,raf 146,'orang sombong tak akan bisa memahami ayat-ayat Allah'."Tidak ada seorang pun yang tahu akan akhir kehidupan.Terkadang ada orang yang kelihatan saleh dan baik amal ibadahnya tetapi dihapus pahalanya karena ada kesombongan di dalam hatinya walaupun hanya sebesar biji atom"jelasnya.Sebaliknya,ada kalanya orang yang tampak sebagai ahli maksiat tetapi diberi 'husnul khotimah karena merasa hina dan banyak dosa'.Merasa diri lebih baik dari orang lain adalah sifat tercela.Karena ada unsur ujub dan takabur yang bisa menggugurkan pahala amal ibadah kita"jelasnya.Gus Fahmi lalu cerita zaman Nabi Isa.Ada orang yang suka melakukan maksiat memiliki kebiasaan agak aneh.Dia suka sekali kepada Nabi Isa dan pengikutnya,yang dikenal dengan nama kaum Hawariyin.Dia suka melihat Nabi Isa dan pengikutnya lewat karena kebaikan yang mereka lakukan.Pelaku maksiat ini sungkan kepada Nabi Isa dan rombongannya sehingga dia hanya menyimpan rasa senang melihat rombongan orang-orang baik lewat.Apa yang disukai dari orang fasik itu?Orang ini senang karena kebaikan yang bisa mereka lakukan.Sedangkan dirinya selama ini merasa berat untuk melakukannya.Suatu waktu,ketika orang fasik ini melihat Nabi Isa dan rombongannya,tiba-tiba dia spontan berjalan mengikuti rombongan Nabi Isa.Karena sungkan,dia berjalan di belakang agak menjauh dari Nabi Isa karena merasa diri hina terlalu banyak dosa.Di saat yang sama ada pengikut Isa yang merasa dirinya lebih baik dari si fasik sehingga tak mau berjalan dekat dengan orang fasik.Pengikut Nabi Isa memilih maju ke depan agar bisa berjalan lebih dekat dengan Nabi Isa.Seketika Allah memberi wahyu kepada Nabi Isa."Wahai Isa,semua amal ibadah pengikutmu yang sombang itu kuhapus karena kesombongannya.Dia merasa dirinya lebih baik dari orang lain.Dia harus melakukan kebaikan lagi mulai dari awal.Dan dosa pelaku maksiat itu Kuampuni karena dia merasa hina di hadapan orang lain".Gus Fahmi berpesan,
-Jadilah orang baik tanpa menganggap jelek orang lain..
-Jadilah orang benar tanpa menganggap orang lain salah.
-Jadilah orang yang mulia tanpa menganggap orang lain hina.
(Dikutip Radar Jombang,2 Agustus 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN