Saat khususiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah/ITQON PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (4/7),KH Cholil Dahlan menjelaskan etika zikir."Etika zikir ada 2,Istiqamah & adanya bimbingan guru,"katanya.Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskannya satu per satu.Istiqamah disebut dalam QS Aljin 16.Orang yang istiqamah akan diberi ma'an godaqo."Menurut Syekh Abdul Qodir Aljilani,Ma'an Godaqo ini adalah Kenikmatan Dalam Mengamalkan"jelasnya.Juga berarti Pahala Yang Terus Bertambah.Serta Pemahaman dan Pengertian Terhadap Apa Yang Kita Amalkan.Amalan yang Istiqamah akan menjadi akhlak.Nah,agar bisa menjadi akhlak,harus memenuhi tiga (3) hal.
1.Diamalkan secara terus-menerus.Misalnya oleh Mursyid diberitahu agar usai salat membaca zikir jaher 165 kali dan zikir siri seribu kali.Maka harus terus diamalkan.Jika ada kesibukan,maka diganti ketika sudah longgar.
2.Merasa Nikmat Ketika Mengamalkannya."Walaupun Istikomah,kalau belum merasa nikmat,maka belum menjadi akhlak"jelasnya.
3.Menggunakan asas Syariah dalam mengamalkannya.Misalnya dalam kondisi suci dan punya wudu.Serta pakainnya menutup aurat.
Jika zikir sudah menjadi akhlak,maka dalam keadaan apapun kita mudah berzikir.Melihat apapun kelihatan Allah.Mendengar apapun kelihatan Allah.Sewaktu-waktu meninggal,bisa mudah mengucapkan kalimat zikir.Sehingga 'husnul khaatimah'.
Etika zikir kedua yakni adanya bimbingan guru."Orang yang belajar tanpa guru,maka gurunya adalah setan"jelasnya.Orang yang zikir dengan bimbingan guru,akan cepat sampai kepada Allah.Makanya ketika memulai zikir diajari agar mengingat guru dan kirim Alfatihah kepada guru."Ibaratnya guru ini mengantarkan"bebernya.Begitu sudah sampai kepada Allah,begitu sudah mulai zikir,maka fokusnya hanyalah kepada Allah.
Zikir yang dibarengi etika,akan mengantarkan kita pada cinta dan rida Allah.Namun kita tak mungkin bisa cinta dan rida kepada Allah jika Allah tak memberikan cinta dan ridanya pada kita.Makanya warga tariqah diajari doa memohon cinta dan rida Allah.Ilahi anta maqsudi wa ridaka matlubi a'tini mahab-bataka wa ma'rifataka.(Dikutip Radar Jombang,8 Juli 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar