Sabtu, 13 Juli 2019
Binrohtal 673 : Bahaya Menzalimi
Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Polres Jombang,Kamiis (11/7),Pengasuh Pesantren Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan larangan berbuat zalim."Inna dzulma dzulmatun yaumal qiyamah,.Sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan kelak pada hari kiamat.Janganlah berbuat zalim,"pesannya.Kebaikan kita kepada orang lain berapapun besar & banyaknya akan mudah dilupakan orang,tetapi kezaliman kita pada orang lain akan terus dikenang & diingat oleh mereka.Perbuatan zalim adalah perbuatan yang dilarang agama karena perbuatan zalim sangat merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.Dia lalu cerita Muhammad Al Fatih.Mulanya dia tidak taat pada guru.Sampai akhirnya sang ayah meminta Syekh Ahmad bin Ismail Al Qurani menjadi gurunya.Sultan Murad II bahkan menyampaikan di depan Al-Fatih bahwa sebagai guru Syekh Achmad boleh memukul Al-Fatih yang awalnya tidak taat,benar-benar dipukul oleh Syekh Achmad.Hingga akhirnya menjadi murid yang baik.Pukulan kedua yang lebih dikenang Muhammad Al- Fatih datang dari gurunya yang mendampinginya hingga ia menjadi sultan yakni Syekh Aq Syamsuddin.Pukulan gurunya itu tak sanggup ia tanyakan atau protes.Saking hormatnya pada sang guru.Namun kenangan itu tak lekang oleh waktu,terus berkecamuk di benak Al-Fatih.Hingga pada suatu saat yang tepat,setelah resmi dilantik menjadi Khilafah Ustmani,dia menanyakan kegundahannya selama ini."Guru,aku mau bertanya,masih ingatkah suatu hari guru menyabetku,padahal aku tidak bersalah waktu itu.Sekarang aku mau bertanya,atas dasar apa guru melakukannya?" Tindakan guru menghukum untuk kebaikan sang murid adalah hal yang lumrah & dibenarkan oleh syariah.Meski murid mempunyai hak tanya terhadap guru.Apalagi sang murid merasa tak bersalah & menimbulkan kegundahan hati sang murid.Mengapa sang guru berbuat zalim terhadapku?Syekh Aq Syamsuddin menjawab,aku sudah lama menunggu datangnya hari ini.Di mana kamu bertanya tentang pukulan itu.Sekarang kamu tahu,nak,..bahwa pukulan kezaliman itu membuatmu tak bisa melupakanmu begitu saja,ia terus mengganggu mu.Maka ini pelajaran untukmu di hari ketika kamu menjadi pemimpin seperti sekarang,jangan pernah sekalipun menzalimi masyarakatmu.Karena mereka tak pernah bisa tidur & tak pernah lupa pahitnya kezaliman.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,13 Juli 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar