ANGINA PEKTORIS (angina) adalah rasa nyeri pada dada yang terjadi saat aliran darah dan oksigen menuju otot jantung tersendat atau terganggu,khususnya saat arteri jantung mengeras atau menyempit.Angina umumnya terjadi pada usia dewasa berusia 40 tahun ke atas,dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki.Terdapat 2 jenis angina yang dapat menyerang.Yaitu angina stabil & angina tidak stabil.Agina stabil disebabkan oleh pemicu tertentu seperti :
- Olahraga berat
- Stres
- Masalah pencernaan
- Atau kondisi lain yang mendorong jantung bekerja lebih keras.
- Cuaca dingin juga bisa menjadi pemicu angina terjadi.
Nyeri di dada biasanya akan membaik dalam jangka 5 menit setelah beristirahat atau mengonsumsi obat.Walaupun tidak berbahaya,angina stabil berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke jika tidak ditangani dengan tepat.Sedangkan,angina tidak stabil merupakan nyeri dada yang dirasakan tanpa penyebab awal yang jelas & biasanya tidak kunjung membaik setelah beristirahat atau mengonsumsi obat.Rasa nyeri yang dialami lebih lama dibanding angina stabil,yaitu sekitar 30 menit.Ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis segera.Dalam kondisi tertentu,penderita juga dapat mengalami angina varian,atau angina Prinzmetal,yaitu nyeri hebat yang terjadi saat seseorang sedang beristirahat.Hal ini dipicu oleh kejang urat atau penyempitan arteri sementara,& dapat mereda dengan obat-obatan.Jantung adalah organ utama dalam tubuh,dimana peredaran darah & oksigen harus selalu lancar agar organ tubuh lainnya dapat bekerja dengan baik.Darah dialirkan menuju jantung melali 2 pembuluh darah yang besar yang dinamakan arteri koroner.Dalam jangka waktu tertentu,arteri beresiko terhadap plak seperti :
- Lemak
- Kolesterol
- Kalsium
- Zat lainnya yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit & tersumbat/aterosklerosis.
Kondisi ini mengakibatkan otot jangtung bekerja lebih,khususnya pada saat melakukan aktifitas berat,yang pada akirnya berpotensi mengakibatkan gejala angina pektroris,taua yang lebih parah \adalah penyakit jantung koroner/PJK.Risiko seseorang mengalami angina pektroris :
_ Meningkat saat memasuki usia tua
_ Memiliki keturunan kelainan jantung atau gejala angina
_ Kondisi lainnya seperti :
^ Hipertensi
^ Kolesterol tinggi
^ Diabetes
Selain itu,gaya hidup juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan resiko seperti :
< Merokok
< Mengonsumsi alkohol berlebih
< Mengonsumsi makanan berlemak
< Kurang Berolahraga
< Obesitas
< Stres
Angina pektroris umumnya ditandai dengan rasa nyeri didada seperti seperti ditekan,berat,& berat.Nyeri juga dapat menyebar atau hanya dirasakan di lengan kiri,leher,rahang & punggung,khususnya pada penderita wanita.Beberapa gejala lainnya yang dapat dialami meliputi :
* Sesak nafas
* Serasakan nyeri seperti gejala penyakit asam lambung/GERD
* Mual
* Pusing
* Mudah lelah
* Gelisah
* Keringat berlebih
Segera temui dokter atau kunjungi rumah sakit terdekat.Jika nyeri di dada tidak kunjung reda,walaupun sudah beristirahat atau mengonsumsi obat-obatan.Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan perubahan hidup seperti :
# Berhenti merokok
# Mengurangi konsumsi alkohol
# Mengonsumsi makanan rendah lemak & tinggi serat seperti ; nasi merah,roti,pasta,sayur-sayuran & buah-buahan,mengurangi makanan tinggi lemak jenuh (seperti sosis,daging berlemak,pai daging,mentega,keju,lemak babi,ikan goreng,kue & biskuit) mengurangi konsumsi garam & gula,menjaga berat badan,melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat,berenang,atau bersepeda secara rutin atau sesuai saran dokter,hindari olahraga yang menguras tenaga seperti tenis atau sepakbola,memonitor kadar glukosa,kolesterol & tekanan darah secara rutin.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,13 Juli 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar