BINROHTAL 670:NAMA TINGGALAN.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (9/7) pengasuh Pesantren Hidaayatul Quran Tembelang,Ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan pentingnya meninggalkan nama baik."Orang yang beruntung adalah orang yang ditangisi kematiannya.Banyak orang terinspirasi kehidupannya,"ucapnya.Dia lantas mencontohkan 2 tokoh yang baru meninggal dunia.Kepala Pusat Data,Informasi & Hubungan Masyarakat di BNPB Dr.Sutopo Purwo Nugroho & KH Arifin Ilham."Keduanya meninggal usia 49 tahun.Usianya masih terbilang muda.Namun banyak hal yang telah mereka lakukan untuk menginspirasi kita yang ditinggalkan,"bebernya.Orang yang wafat meninggalkan teladan baik,maka dia terus memperoleh pahala dari orang-orang yang mengambil teladan darinya.Tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang meneladani tersebut.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Yasin 12.Bahwa Allah SWT akan menulis apa saja yang telah kita lakukan & apa saja bekas yang kita tinggalkan.Jika kita meninggalkan teladan jelek,maka kita akan terus dapat kiriman dosa dari orang-orang yang meniru kejelekan kita."Untuk meninggalkan jejak baik,tidak harus berusia tua,"jelasnya,Banyak tokoh yang meninggal dunia namun jejaknya terus ada hingga sekarang.Seperti Imam Nawawi Damaskus yang wafat usia 45 tahun.Namun meninggalkan banyak karya seperti Riyadus Solihin.Setiap karya tersebut di pelajari orang,maka beliau akan terus memperoleh kiriman pahala.Agar meninggalkan nama baik,ada doa yang dibaca Nabi Ibrahim AS & diabadikan dalam QS AsSyuara 84.Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang setelahku.Hasilnya,sampai sekarang setiap salat kita membaca salawat untuk Nabi Ibrahim AS.Beliau (Nabi Ibrahim) pernah menyatakan kepada Allah SWT ingin sedekah kepada seluruh umat manusia sampai kiamat.Allah SWT lalu memberinya kristal dari surga.Nabi Ibrahim AS diperintahkan menaburkan kristal itu ke laut hingga jadilah garam.garam yang kita konsumsi adalah sedekahnya Nabi Ibrahim AS.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,10 Juli 2019).