Jumat, 14 Juni 2019

BINROHTAL 661:BERSIH DARI DENGKI.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (13/6),pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah menjelaskan pentingnya akhlak mulia."Salah satu akhlaq mulia yang mampu mengantarkan seseorang ke surga adalah membersihkan hati dari sifat iri,hasud atau dengki atas nikmat yang diterima orang lain"jelasnya.Orang yang ibadahnya sukses pada bulan Ramadan,pasti akhlaknya semakin bagus.Salah satu ukuran keberhasilan ibadah seseorang adalah mengamalkan melalui 'akhlakqul karimah' dalam amaliah sehari-hari."Setiap muslim pasti merindukan surga.Hanya cara mencapainya bermacam-macam.Ada yang mengandalkan ibadahnya,ada yang mengandalkan sedekahnya,ada juga yang ingin surga melalui akhlakqul karimah"bebernya.Beliau lantas cerita,suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang kumpul dengan para sahabat.Nabi lalu berkata:Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga.Sejurus kemudian seorang pria dari kalangan Anshor lewat di hadapan mereka.Air bekas wudhu menetes dari sela-sela jenggotnya,sementara tangan kirinya terlihat sedang menenteng sandal.Keesokan harinya Nabi mengatakan hal yang sama,dan lelaki Anshor itu kembali melintas di hadapan para sahabat.Peristiwa tersebut berulang lagi pada hari ketiga dan tentu saja memancing rasa penasaran para sahabat.Siapa sebenarnya lelaki penenteng sendal itu?Diam-diam salah seorang sahabat,Abdullah bin Amr Ash,membuntuti lelaki tersebut."Aku sedang berseteru dengan ayahku.Aku bersumpah tak akan pulang ke rumah selama tiga hari.Jika diizinkan,aku ingin menginap di rumahmu selama tiga hari"kata Abdullah kepada lelaki itu".Silahkan sambut lelaki Anshor.Abdullah pun bermalam disana sampai tiga hari.Dalam pengamatanya,selama rentang waktu itu,tak ada amalan spesial dari pria yang dikatakan Rasulullah sebagai ahli surga tersebut.Ia tak menjumpai sama sekali lelaki Anshor itu melaksanakan salat malam.Hanya saja,tiap kali membolak-balikkan badan di ranjangnya,lelaki ini juga tak pernah berbicara kecuali yang baik.Secara kasat mata,amalan lelaki Anshor ini tidak ada apa-apanya dibanding amalan sebagian sahabat yang begitu giat beribadah sepanjang waktu.Mereka bahkan sanggup bermunajat semalaman hingga terbit fajar kala kebanyakan orang masih terlelap di atas kasurnya.Dari hasil 'investigasi'tersebut,hampir saja Abdullah meremehkan amalnya,sebelum akhirnya ia berterus terang seputar sandiwaranya:sesungguhnya ia tak punya masalah apa-apa dengan sang ayah.Abdullah lantas bercerita tentang statemen Rasulullah tentang ahli surga yang bikin penasaran itu,dan menginap tiga hari adalah cara untuk menguak rahasia amal si lelaki Anshor untuk ia tiru."Jujur saja,aku tidak melihat kau melakukan amal ibadah yang banyak.Lantas amalanmu mana yang membuat Rasulullah SAW berkata demikian?"tanya Abdullah."Tidak ada yang lain kecuali seperti yang kau saksikan,"jawabnya.Abdullah berpaling hendak pergi namun langkahnya tertahan setelah lelaki Anshor itu memanggilnya."Tak ada amalan kecuali sebagaimana yang engkau lihat.Hanya saja,dalam diriku secuil pun tak ada keinginan menipu orang.Muslim pun, & tidak pula aku pernah dengki kepada siapapun atas nilmat yang Allah SWT berikan kepadanya.""ternyata amalan inilah menyebabkan kau memperoleh keistimewaan itu,amalan yang tidak mampu kami lakukan,"simpul Abdullah bin Amr bin As.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,14 Juni 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN