Indeks Pembangunan Manusia/IPM di Jawa Timur sejatinya terus membaik dari tahun ke tahun.Namun,masih ada cukup banyak Pekerjaan Rumah/PR di sektor itu yang perlu diselesaikan.Salah satu yang membutuhkan perhatian serius adalah sektor kesehatan.Selain problem kelayakan asupan gizi di sejumlah Kabupaten/Kota,persoalan sanitasi menjadi atensi pokok.Itu terungkap dari hasil rapat terbatas tentang perbaikan IPM yang digelar di Gedung Negara Grahadi kemarin,Rakor yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu diikuti seluruh instansi terkait.Salah satu yang dibahas dalam rakor itu adalah evaluasi data IPM dari Badan Pusat Statistik/BPS.Selain itu,rakor tersebut membahas pemetaan persolan-persoalan yang memengaruhi tingkat IPM di Jawa Timur.Berdasar hasil kajian,IPM maupun pertumbuhan ekonomi di provinsi ini sudah baik.Namun,ada beberapa temuan yang perlu mendapat penanganan lebih.Salah satunya adalah tingkat asupan gizi anak yang menjadi pemicu masih tingginya angka gizi buruk.Di Jawa Timur,sedikitnya ada sekitar 12 daerah yang butuh perbaikan di sektor tersebut.Dari hasil evaluasi,persoalan temuan kekurangan gizi ternyata tidak semuanya disebabkan faktor kemiskinan."Ternyata sebagian terjadi karena masalah edukasi.Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya asupan gizi bagi balita,"kata Khofifah.Karena itu,sejumlah strategi disiapkan untuk membenahi sektor tersebut.Diantaranya,revitalisasi posyandu,PKK,hingga pusat layanan kesehatan.
======== Sektor yang butuh perhatian untuk perbaikan I.P.M di Jawa Timur =======
* Pendidikan : Angka partisipasi sekolah
* Kesehatan :_Asupan gizi bagi balita belum merata,indikatornya adalah masih banyak ditemukan kasus gizi
buruk
_Masalah sanitasi.Baru 64% rumah tangga yang memiliki fasilitas sanitasi.
(Di kutip dari Jawa Pos,6 April 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar