Dulu,di Mojokerto terdapat ruang terbuka hijau yang pamornya tak kalah dengan alun-alun.Menjadi jujukan favorit orang asing.Kebon Rojo namanya.Keberadaannya yang di pusat kota itu tinggal kenangan.Seolah sinar bersama jejak dan ceritanya."Dulu alun-alun merupakan lapangan terbuka Sedangkan Kebon Rojo berbentuk taman"beber sejarawan Mojokerto Ayuhanafiq.Pria ini berusaha mencari sisa-sisa cerita yang ada.Dulu,hampir semua Ibu Kota/Kabupaten di Jawa mempunyai tempat yang dinamakan Kebon Rojo.Tempat berbentuk taman terbuka.Fungsinya tak jauh berbeda dengan alun-alun kota.Di beberapa daerah,keberadaan ruang terbuka hijau itu masih dilestarikan.Yang hingga kini masih bisa dijumpai adalah Taman Kebon Rojo di Kabupaten Jombang.Nama Kebon Rojo Mojokerto tercatat pada Buku Rakyat Mojokerto Berjuang,Buku itu dibuat Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Mojokerto.Dia menyebutkan,Kebon Rojo Mojokerto saat ini digunakan sebagai lembaga pendidikan swasta.Letaknya berada di ujung timur Jalan Kabupaten atau kini bernama Jalan Ahmad Yani.Dulu,lokasi itu dekat dengan rumah-rumah orang asing.Pada masa kolonial,orang Eropa di Mojokerto kebanyakan tinggal di Brantasstart yang kini bernama Jalan Hayam Wuruk.Diperkirakan,dulu taman itu berada di depan SMA/SMP Taruna Nusa Harapan (TNH) Kota Mojokerto.Tak heran jika Taman Kebon Rojo menjadi jujukan favorit orang asing yang tinggal di Mojokerto.Tak sekedar menikmati udara segar Mereka juga banyak menghabiskan waktu di tempat yang asri itu."Bisa jadi,taman Kebon Rojo memang dibangun dan diperuntukkan bagi orang Eropa yang jumlahnya cukup banyak di Mojokerto saat itu"tandasnya.Pak Yuhan menambahkan,pendirian taman itu tidak jauh berbeda dari Kebon Rojo di beberapa kota lain.Mengingat,Kebon Rojo didirikan di daerah yang menjadi tempat tinggal orang asing.Selain itu,taman terbuka itu juga berada di pusat kota dekat alun-alun."Bisa dibilang Kebon Rojo sebagai alun-alun kedua dari sebuah kota"katanya.
SEMPAT JADI MAKAM PAHLAWAN.
Keberadaan Kebon Rojo cukup strategis.Berada diantara tempat-tempat cukup vital di Kota.Dekat Pendopo Pemkab Mojokerto,juga tak jahu dengan perniagaan,termasuk stasiun Kota Mojokerto.Karena itu,di dekat Taman Kebon Rojo,pernah berdiri sebuah hotel.Penginapan itu bernama Hotel Brantas.Hotel itu menambah jumlah penginapan di Mojokerto.Sebelumnya juga ada Hotel Juliana di Jalan Bhayangkara.Ayuhannafiq menceritakan,seiring berkembangnya Kota Mojokerto.Tidak sedikit pelancong maupun pedagang yang membutuhkan tempat bermalam.Demikian pula dengan Kota Mojokerto.Yang keberadaannya tidak luput dari urusan bisnis tersebut."Hotel Brantas pernah di jadikan markas pemerintah militer Jepang pada Maret 1942 hingga Agustus 1945,"terangnya.Di sisi lain,di dekat Taman Kebon Rojo sempat dijadikan tempat pemakaman Soemardjo.Pahlawan Mojokerto yang sempat menjadi Komandan BKR Mojokerto itu gugur dalam peristiwa pertempuran Surabaya.Namun,jasadnya dipindahkan setelah dibuat makam khusus bagi korban perang .Tempat bersemayam para pejuang itu disebut Taman Makam Pahlawan/TMP Gajah Mada.Saat ini,Hotel Brantas dirobohkan & berganti menjadi bangunan sekolah.Begitu pula keberadaan Taman Kebon Rojo juga menghilangkan ruang terbuka hijau sebagai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar