MOJOKERTO-Kerja keras untuk Kota Mojokerto bersih mendapat apresiasi.Untuk kali ketiga,penghargaan Adipura diboyong ke Kota Onde-onde.Kemarin,penghargaan 'anugerah Adipura kategori Kota Sedang' untuk periode 2017-2018 diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Auditorium Dr.Soejarwo,Gedung Manggala Wanabakti,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta.Pada kesempatan ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) memberikan 146 penerima penghargaan.Terdiri dari 1 Adipura Kencana,119 Adipura,10 Sertifikat Adipura dan 5 Plakat Adipura,serta Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah kepada 11 Kota/Kabupaten.Dalam laporannya,Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,Siti Nurbaya,menjelaskan bahwa Anugerah Adipura diberikan kepada' kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik'.Dalam pengarahannya,Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan,penghargaan Adipura adalah 'kebanggaan bahwa dengan kerja keras bisa memperbaiki kehidupan masyarakat."Ada tiga hal yang menjadi isu dunia:
1.Demokrasi.
2.Masalah HAM.
3.Masalah Lingkungan Hidup.kata Jusuf Kalla.
Lebih lanjut,Jusuf Kalla menyampaikan,yang penting adalah 'memberi contoh kepada masyarakat dan memberikan stimulan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan."Bersih akan membawa hidup bersih".Kalau kita hidup bersih maka orang akan merasa bersalah buang sampah di Jalan.Dan demikian kalau kotor lebih banyak lagi"lanjut Wakil Presiden.Ning Ita,sapaan Wali Kota Mojokerto,setelah menerima penghargaan menuturkan rasa syukur dan bahagianya menjadi bagian dari salah satu penerimaan penghargaan Adipura dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.Yakni di antara 119 kota/kabupaten di Indonesia.Penghargaan yang telah diterima tiga tahun berturut-turut oleh Kota Mojokerto ini diapresiasi khusus oleh Ning Ita."Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto juga seluruh pasukan kuning yang bekerja membersihkan Kota Mojokerto di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto"ucapnya.Ke depan,untuk kembali meraih Adipura,Ning Ita ingin bisa berinovasi lebih dalam menangani urusan persampahan di Kota Mojokerto.Bahkan,beberapa waktu lalu,Ning Ita bersama Cak Rizal dan DLH sempat melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang akan diadopsi dari daerah tetangga."Saya ingin pengolahan sampah di Kota Mojokerto menuju ZERO WASTE"tuturnya.Disampaikan Ning Ita,upaya ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkannya."Khususnya kepada seluruh masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.Menjaga kota kita menjadi kota yang lebih bersih dan lebih cantik,karena 'small is beautiful'lanjutnya.Semakin padatnya penduduk maka persoalan sampah menjadi urusan yang sangat penting.Pemerintah daerah bisa mengupayakan melalui APBD.Namun yang paling penting adalah peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan."Masyarakat harus terlibat secara aktif minimal di lingkungan rumahnya sendiri untuk selalu membuang sampah,memilah sampah sebelum diangkut oleh pasukan kuning kita.Supaya tugas dari teman-teman yang ada di TPS,TPST dan juga TPA menjadi lebih ringan lagi"seru Ning Ita.Piala Adipura yang telah diterima oleh Ning Ita dari Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan dikirab dari kantor Wali Kota Mojokerto menuju rumah dinas Wali Kota Mojokerto pada Selasa pagi (15/1).(Dikutip Radar Mojokerto,15 Januari 2019).
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar