Senin, 03 Desember 2018

DPRD Kota Mojokerto Minta Pemkot Dirikan Rumah Sakit Jiwa.

MOJOKERTO KOTA-Jumlah Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di lingkup Kota Mojokerto dirasakan semakin meningkat.Warga meminta pemerintah mendirikan rumah sakit khusus menangani orang dengan gangguan kejiwaan tersebut."Masyarakat banyak yang mengamati jumlah orang dengan gangguan kejiwaan di Kota Mojokerto ini tambah banyak"ungkap Cholid Virdaus,wakil ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto.Ia mengatakan,hal itu bisa diketahui ketika berada di ruang publik maupun ruas jalan hingga pertokoan.Mereka berkeliaran secara bebas.Bahkan,warga juga menyebutkan dilingkungannya sering kali dimasuki ODGJ.Tentu,kondisi ini membuat was-was warga setempat,terlebih ketika ODGJ tersebuta berda di tempat atau jalan umum."Ketika reses di Jagalan,salah seorang tokoh masyarakat meminta ada penanganan khusus kepada ODGJ karena jumlahnya semakin banyak,"cetus dia.Dikatakannya,terkait penanganan ODGJ memang selama ini tidak ditangani secara khusus di lingkup Pemda,namun ditangani oleh Pemerintah Provinsi bahkan pemprov telah memiliki tempat penampungan hingga Rumah Sakit tersendiri."Kalau melihat Permendagrinya,penaganan Disabilitas,panti jompo,sampai ODGJ sekarang ini dialihkan ke Pemprov,"terang dia.Meski demikian,penanganan ODGJ memang selama ini tidak ditangani Pemda.Namun,pola penangannya berbatas waktu singkat.Hanya penanganan bersifat transisi.Atau berbatas waktu 7 hari penanganan.Karena,jumlah ODGJ dirasakan meningkat,warga usul agar dibuatkan rumah sakit tersendiri atau tempat khusus."Paling tidak,dari Pemda agar ada penanganan yang terpadu.atau dibentuk tim penanganan terpadu,"sebut Cholid.Menurut pengamatan Jawa Pos,ODGJ yang berada di tempat-tempat umum memang terasa meningkat.Tempat favorit yang biasa gampang ditemui ODGJ di Kota Mojokerto adalah tempat keramaian seperti pasar besar,stasiun,tempat perniagaan,alun-alun,hingga sepanjang jalan protokol.Pada Juni silam,seorang ODGJ di Kota Mojokerto pernah mengamuk.Puluhan pot ukuran besar milik Pemkot di sepanjang Jalan Gajah Mada,sisi timur area kantor BAZ,hancur lebur karena dipecahi.Februari lalu,8 gelandangan di razia petugas,2 diantaranya terindikasi kuat mengalami gangguan jiwa.(di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,3 Desember 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN