Senin, 17 Desember 2018

10 Kecerobohan Terburuk Penggunaan "Password" Sepanjang 2018

KOMPAS.Com,Aplikasi manager password dashlane mengumumkan 10 Daftar Kecerobohan terburuk saat menggunakan Password atau kata sandi sepanjang tahun 2018 ini.Kelalaian yang dilakukan tersebut dinilai sangat berbahaya karena menguak keamaman informasi digital yang seharusnya rahasia.Kecerobohan tersebut dilakukan berbagai kalangan,mulai dari selebritas,perusahaan,hingga institusi pemerintahan."Password" merupakan garis terdepan untuk menangkal serangan siber.,"kata Emmanuel Scalit,CEO Dashlane.Ia mnambahkan bahwa password yang lemah,sering digunakan berulang kali & management organisasi password yang buruk meningkatkan kebocoran informasi sensitif ke publik.Dashlane mengungkapkan bahwa rata-rata penggunaan internet memiliki 200 akun digital yang semuanya membutuhkan kata sandi,5 tahun mendatang Dashlane memproyeksikan jumlah itu akan ikut berlipat ganda menjadi 400 akun digital,".Kami berharap daftar kami bisa menjadi peningkatan untuk semua orang agar menggunakan kata sandi terbaik,"imbuh Schalit.Berikut 10 daftar kecerobohan terburuk dalam menggunakan kata sandi sepanjang 2018 yang dirangkum Kompas Tekno dari security info watch,Senin (17/12/2018).
1.Kanye West/Selebriti tersohor di AS
Kesalahan penggunaan password paling buruk tahun ini diberikan kepada rapper kenamaan AS,kanye West.Baru-baru ini,West yang diketahui sebagai pendukung garis keras Donald Trump bertemu di Gedung Putih untuk bertemu tokoh idolanya itu.Sayangnya,Wes lupa bahwa ia dikelilingi kamera-kamera,termasuk jurnalis televisi yang tentu merekam kata sandi iPhone miliknya saat membuka perangkat video ketika West membuka iPhone nya pun menyebar di media sosial,seketika publik mengethui bahwa password iPhone Kanye West adalah "000000".
2.Pentagon/Departemen Pertahanan AS
Dashlane menempatkan Departemen Pertahanan AS,Pentagon diurutan kedua dalam daftar kejadian kecerobohan kata sandi tahun 2018.Govertment Accountability Office/GAO menemukan beberapa keamanan siber yang rentan di sistem Pentagon.Tim Audit GAO mengklaim bisa menebak password admin Pentagon hanya dalam waktu 9 detik.Tidak hanya itu,mereka juga menemukan perangkat lunak untuk beberapa sistem senjata yang dilindungi dengan password standar yang mudah ditemukan publik melalui mesin pencarian Google.
3.Pemilik Cryptocurrency/dompet digital
Salah satu pemilik cryptocurrency tidak bisa mengakses dompet digital berisi kekayaan bernilai fantastis jika diskonversi ke mata uang dunia nyata.Hal itu terjadi lantaran sang pemilik tidak bisa mengingat kata sandi yang ia daftarkan.Mengingat kata sandi menjadi salah satu tantangan orang yang memiliki ingatan pendek.Sebab itulah diciptakan sebuah aplikasi management password untuk menyimpan kata sandi seperti "Last Past","Deshlane",atau iPassword".Kabarnya,hal ini tidak hanya terjadi disatu oarng,namun beberapa pemilik cryptocurrency.Beberapa diantara mereka sempat mempekerjakan seorang hipnosis untuk membantu memulihkan ingatan mereka untuk membuka dompet digitalnya.
4.Nutella/Perusahaan makanan ternama
Kesalahan tentang password juga dialami perusahaan makanan ternama Nutella.Saat peringatan hari Password dunia atau "World Password Day" melalui akun twitter resminya,Nutella menganjurkan para pengikutnya untuk menggunakan kata "Nutella" sebagai password mereka.Mungkin Nutella hanya beriat memeriahkan hari password dunia namun apa jadinya jika saran ini dilakukan oleh semua konsumen Nutella?
5.Firma Hukum Terkenal Di Inggris
Peneliti di Inggris menemukan lebih dari satu juta e-mail & kombinasi password perusahaan dari 500 firma hukum ternama di Inggris tersimpan di 'darkweb'.Darkweb alias "darknet"atau di Indonesia kerap disebut 'web gelap' adalah konten tersembunyi yang ada di internet dan hanya bisa diakses menggunakan piranti lunak khusus E-mail tersebut banyak menyimpan data kredensial yang sensitif.
6.Texas
Kecorobohan dalam menggunakan kata sandi juga terjadi di Texas.Sebanyak 148 juta data pemilih teknologi di sebuah server tanpa perlindungan password jumlah ini sangat besar,sebab Texas hanya memiliki 19,8 juta pemilih yang teregistrasi.Dengan begitu informasi penting seperti:Alamat,Nomor telepon,etnis dan riwayat pemilih rentan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.Hingga saat ini belum diketahui siapa pemilik server yang memiliki data pemilih Texas tersebut.
7.Staff Gedung Putih.
Gedung Putih dikenal sangat ketat tentang keamanan.Bahkan sejak di bawah administrasi Presiden Donald Trump,memberlakukan kebijakan agar para pegawainya tidak menggunakan ponsel pribadinya saat bekerja..Sayangnya kantor Pemerintahan Amerika Serikat tersebut,kecolongan oleh ulah salah satu pegawainya.Salah seorang pegawai Gedung Putih menuliskan alamat e-mail dan kata sandinya di sebuah alat tulis resmi Gedung Putih yang tak sengaja ia tinggalkan di sebuah halte bus di Washington DC.
8.Google
Di benak setiap orang pasti membayangkan bahwa perusahaan teknologi sekaliber Google,memiliki tingkat keamanan yang mutakhir dan berlapis-lapis.Beberapa waktu lalu,seorang pelajar dari program studi teknik asal Kerala,India berhasil membobol salah satu laman Google yang mengarahkannya keakses satelit broadcast TV.Bahkan,pelajar ini tak perlu repot-repot menebak password atau nomor kredensial untuk meretasnya sebab ia bisa login dengan mudah ke laman admin Google melalui ponselnya dengan mengosongkan kata sandi dan password.
9..PBB
Lembaga Peserikatan Bangsa-Bangsa yang seyogyanya ikut menjaga stabilitas keamanan dunia justru kurang mampu menjaga keamanan dokumennya.Salah satu pegawai PBB menggunakan aplikasi manajemen proyek,seperti Trello dan Jira serta Google Does untuk membantu menyelesaikan proyeknya.Sayangnya ia lupa memberikan password untuk melindungi semua dokumen yang bisa jadi mengandung informasi sensitif dan sangat rahasia.Tanpa perlindungan password,semua orang dengan tautan (link) yang tepat bisa mengakses "plain text password"informasi rahasia atau komunikasi Internasional.
10.University Of Cambrigde
Sebuah kata tak disamarkan alias plaintext berisi pasword tertinggal disitus Github.plaintext tersebut ternyata mengarah ke akses jutaan orang yang sedang diteliti oleh Universitas Of Cambrigde melalui kuis fcebook.data itu diperoleh dari eksteraksi aplikasi kuis MuPersonality mengoleksi informasi pribadi dari pengguna Facebook termasuk jawaban rahasia untuk pertanyaan psikologi.(Di kutip dari Kompas Internasional.com,melalui kolom Kompas Tekno,yang dilansir oleh Ika & Dian,KIM Rajawali,17 Desember 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN