Selasa, 20 November 2018

INFO KESEHATAN:Obesitas Picu Kanker.

Kegemukan adalah sumber penyakit.Riset teranyar mengungkapkan,obesitas bisa meningkatkan risiko kanker.Menurut tim peneliti Trinity Collenge Dublin,Irlandia lemak mengahambat tubuh dalam melawan sel kanker.Jika jumlahnya berlebih,ia bahkan mampu mengeblok sel tubuh yang bertugas menghancurkan sel kanker.Prof Lydia Lynch, salah seorang ilmuwan yang melakukan riset,menjelaskan bahwa lemak mengacaukan kerja sel dalam tubuh.Sel yang semula bertugas merusak sel kanker "mengonsumsi" lemak.Alhasil,jumlah sel kanker meningkat.Kini,Lydia & tim nya mengembangkan pengobatan buat mengembalikan fungsi sel dalam tubuh."Masih dalam tahap uji coba.Namun,langkah yang paling ampuh tetap menurunkan bobot,"teatson Institue,DR.Leo Carlin memabhakgasnya.Perwakilan Cancer Research UK DR.Leo Carlin menambahkan,obesitas meningkatkan resiko setidaknya 13 jenis kanker."dengan memahami kinerja sel,riset untuk terapi & pengobatan diharapkan lebih tepat sasaran,"paparnya sebagaimana dikutip BBC.Peneliian Cancer research UK September lalu menemukan,satu diantara 20 orang yang mengalami kegemukan dipastikan mengidap kanker."Angka kejadiannya selisih 1% dari kasus kanker karena rokok,"ungkap lembaga itu di situs resminya.

                                              * Selera pahit Di Pengaruhi Gen *
Pilihan kopi & teh bukan cuma urusan selera.Gen juga berpengaruh pada 2 pilihan minuman terpopuler itu.Penelitian yang dilakukan University 0f Queensland,Australia,menyimpulkan,kesukaannya akan kopi & teh dipengaruhi toleransi pahit.Riset itu dikakukan 2 ribu responden lintas usia dengan uji coba rasa pahit dari beragam bahan."Orang sensiif pada rasa pahit baik di sayuran maupun obat-obatan cenderung jadi peminum teh.Jika seseorang tidak bermasalah dengan pahit,amat mungkin mereka suka kopi,"ungkap Dr Liang-Dar Hwang,salah seorang peneliti.Menurutnya,ketidaksukaan pada rasa pahit adalah hal alami."lihat saja anak kecil yang baru kali pertama mencicipi kopi,"ucapnya.Dalam penelitian tersebut,Hwang & tim-nya menguji cobakan 3 sumber pahit yakni kafein,kuinina (kandungan pahit pada kina) & prophythiouracil atau PROP (kandungan dalam sayuran kerabat kol).Orang-orang yang mampu mendeteksi rasa pahit kafein cenderung menyukai kopi.Sementara itu,mereka yang sensitif pada rasa pahit pada kuinina atau PROP lebih memilih teh."Orang-orang yang memiliki gen ini memiliki sensitigitas tinggi.Makanan yang pahit bisa berkali lipat lebih pahit di lidah mereka."imbuh Hwang.Gen tersebut juga amat mungkin mengakibatkan seseorang tidak mampu mencerna kandungan kafein dengan baik akibatnya mereka kerap sakit perut ketika minum kopi,bahkan yang di seduh dengan baik sekalipun.(Di kutip dari Jawa Pos,Health For Her,20 November 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN