Senin, 12 November 2018

Binrohtal 529:Pahlawan Senang Mendoakan.

Saat ngaji usai salat Duha di masjid Polres Jombang,Kamis (8/11),Pengasuh PP Fallahul Muhibbin,Watugaluh,Diwek,Jombang,KH Nur Hadi/Mbah Bolong menjelaskan tentang mengenang para pejuang."Setiap tahun Rasulullah Muhammad SAW selalu pergi ke Jabal Uhud untuk mengenang & mendoakan para Pejuang Uhud,"ucapnya.Hal itu dilakukan karena banyak syuhada yang gugur pada perang Uhud.Perang yang terjadi tahun 3 Hijriyah itu,setidaknya ada 65 pasukan Nabi yang gugur.Termasuk Sayidina Hamzah,paman Nabi.Hamzah wafat penuh luka,banyak sabetan pedang dan tombak di tubuhnya,perutnya robek dan jantungnya keluar dari tubuhnya.Pada fathu Makkah alias penaklukan kota Makkah,Nabi sempat pergi sendirian tanpa mengajak pasukan.Namun ada beberapa orang yang mengikuti Nabi dari jarak jauh untuk menjaga keselamatannya.Nabi berdiam cukup lama di atas tanah lapang ,ternyata itu adalah tanah Ma'la tempat Sayidah Khodijah,dimakamkan,Nabi berdiri di tanah tersebut untuk mengenang Sayidah Khodijah yang sangat berjasa bagi perjuangan Islam."Di Indonesia kita juga punya para syuhada,para pejuang,yang selalu kita kenang setiap Hari Pahlawan 10 November"jelasnya.Mengenang pahlawan sangat dianjurkan,agar bisa mengambil teladan dan meneruskan perjuangannya.Ada pahlawan yang selalu kita doakan dalam salat.Yakni Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim.Setiap tasyahud akhir jelang salam,kita selalu mendoakan kepada keduanya.Ini karena jasa keduanya sangat besar,keduanya sangat suka berkorban dan mendoakan kepada umatnya,juga kepada generasi sesudahnya.Setiap usai salat,Nabi Muhammad SAW mendoakan umatnya "Allahummagfir liummati ma taqaddama min zanbihim wa ma taakkor,ma asarrot wama a'lanat" Ya Allah ampunilah dosa umatku yang telah lalu dan akan datang,juga dari dosa yang samar maupun terang-terangan.Nabi Ibrahim juga senang mendoakan keturunannya dan orang-orang beriman.Sebagaimana diabadikan dalam QS Ibrahim 40-41.Nabi Ibrahim juga senang mendoakan negaranya agar aman.Sebab dalam kondisi aman,keimanan anak bangsa akan terjaga.Sebagaimana diabadikan dalam QS Ibrahim 35."Generasi yang baik adalah generasi yang menghargai jasa para pendahulunya"pesan Mbah Bolong.Seperti para sahabat Nabi Muhammad SAW dari kalangan Ansor maupun Muhajirin,yang senang mendoakan generasi sebelumnya,Sebagaimana diabadikan dalam QS Alhasyr 10.(Dikutip Radar Jombang,12 November 2018). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN