Jumat, 02 November 2018
Binrohtal 520 : Waspada Dari Para Penggunjing
Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (1/11),Pengasuh Pesantren Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan bahaya menggunjing yang dilarang dalam QS Al Hujurat 12."Tanpa kita sadari,sering kita mengatakan sesuatu yang sesungguhnya benar,misalnya kejelekan orang tetapi kebenaran itu menyebabkan seseorang tersinggung.Inilah yang disebut menggunjing,"jelasnya.Orang menggunjing karena merasa yang digunjungkan tidak tidak tahu sehingga terus kita melakukan nya tanpa merasa bersalah & merasa benar.Menggunjing teman,saudara bahkan pemerintah atau pejabat."Orang tahu apa yang dia katakan,tapi orang bodoh mengatakan apa yang dia tahu,"urainya.Gus Fahmi lalu bercerita Imam Hasan Al-Basri,seorang tabi'in.Suatu ketika beliau memberikan wejangan,tiba-tiba ada salah satu orang yang hadir mengangkat tangan & berkata,"Wahai Imam,kami ingin menyampaikan satu hal jika diperkenankan,"Imam Hasan Al Basri lantas mempersilahkan.Kemudian orang yang tersebut bercerita,"Wahai Imam aku sangat menghormati majelismu,sungguh ini adalah majelis yang sangat berwibawa & penuh kesejukan,akan tetapi mengapa jauh di sana ada seseorang guru yang selalu menyebut Imam Hasan Al Basri dengan sebutan yang tidak pantas & menjelek-jelekkan,".Sebelum orang tersebut selesai berbicara,Imam Hasan Al Basri telah memotong pembicaraan & berkata,"Hentikan wahai tamuku,sekarang dengarkanlah omonganku!orang yang kau sebut itu aku sangat mengenalnya,karena dia adalah salah satu sahabatku.Adapun yang kau sampaikan kepadaku bahwa dia selalu membicarakan kejelekanku,maka ketahuilah jika engkau berbohong dengan omonganmu itu,maka engkau harus dicambuk,sebab engkau telah berdusta,".Seketika orang tersebut membela diri "Wahai Imam,sungguh aku tidak berdusta karena aku mendengarnya langsung,".Kemudian Imam Hasan Al Basri melanjutkan pembicaraannya,"Jika apa yang engkau sampaikan benar,maka engkau juga harus dicambuk karena engkau telah menggunjing & mengadu domba antara aku & dia,kamu pilih yang mana?".Mendengar ungkapan Imam Hasan Al Basri orang tersebut merasa malu & akhirnya bergegas meninggalkan majelis.Kecrdasan hati memancar dari Imam Hasan Al Basri.Hati yang tanggap terhadap penyakit yang dihembuskan oleh otak kotor & hati yang tidak terdidik.Menyebut kejelekan orang lain adalah antara menggunjing & berdusta.Jika benar yang dibicarakan itulah hakekat menggunjing & jika tidak benar itulah berdusta.Kita dituntut untuk lebih ketat dalam menjaga hati kita agar tidak terjangkit penyakit kebencian pada sesama yang dihentikan bersama gunjingan yang kita dengar.Kita harus pandai menghentikan usaha orang-orang terlena dalam menghancurkan keindahan kita dalam bermasyarakat.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,2 November 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar