Selasa, 09 Oktober 2018
Di Tangan Para Ibu,Sampah Bisa Bernilai Rupiah,Diolah Jadi Kerajinan,Topeng Hingga Rak Serbaguna.
MOJOKERTO KOTA-Para ibu rumah tangga di Kota Mojokerto berdaya.Mereka mampu menghasilkan kerajinan.Tak sekedar bukti kreaktifitas,namun juga bisa menghasilkan uang.Karya-karya itu dihasilkan dari daur ulang sampah.Ada yang berbeda di Pendapa Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto kemarin.Area tertutup yang biasanya ditempati acara resmi itu,sangat ramai.Para ibu,Atau emak-emak itu berkumpul.Mereka dari 18 kelurahan di Kota Mojokerto.Keberadaan mereka tak hanya menghadiri undangan.Namun,membawa karya tangan.Kerajinan hasil daur ulang sampah.Emak-emak itu beradu kreativitas.Dan,harapan besar,karya-karya itu bisa menghasilkan income tambahan bagi keluarga.Aneka produk dihasilkan.Perwakilan PKK Boegenvile Pulorejo misalnya,mereka membuat aksesori berbahan koran bekas.Dari bahan itu,para emak itu mampu menghasilkan tempat bumbu dapur,vas,bunga,dan rak serbaguna.Melihat hasil itu,tangan terampil mereka tak diragukan lagi.Kelompok lain dari Empunala menyuguhkan produk dompet berbahan kain perca.Bahkan,Kelompok Bank Sampah "Asri"dari Kelurahan Miji,tampak membikin kerajinan topeng.Topeng menggunakan bahan karton besar,diberi bingkisan,sehingga terlihat seperti karya seni tersendiri.Sekdakot Mojokerto,Harlistyati didampingi Ketua Dekranasda Ninis Triasnawati dan Plt Kabag Pemerintahan Ani Wijaya,mengatakan,event ini memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.Kreasi daur ulang sampah ini mencari produk yang bisa dibawa ke provinsi sekaligus memiliki nilai jual ekonomis."Tentu ini nanti dicari yang bagus,Dan memiliki ciri khas Kota Mojokerto"katanya.Dikatakannya pula,nantinya pemkot akan mengelar festival daur ulang.Sehingga,masyarakat bisa mengikuti sekaligus memamerkan produk daur ulangnya."Dari sini bisa dilihat tentunya yang dibawa pameran,tentu yang bagus,juga diseleksi disperindag.Dikumpulkan,minimal nanti untuk pameran di kota.Baru keluar kota untuk event deskranasda"terang dia.Salah satu juri dari Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Kota Mojokerto,Riani menyatakan kalangan emak-emak ini diajak untuk beradu kreaktifitas dengan olahan daur ulang sampah.Caranya mengkombinasikan bahan sampah dengan bahan tambahan sebanyak 20 persen."Harapannya,nanti produk itu bisa layak jual"kata dia.Disebutkannya,banyak inovasi yang disuguhkan kalangan ibu-ibu ini."Banyak inovasi,Seperti hasil daur ulang seperti kapal pinisi karya maestro Mojokerto yang telah menjadi ikon Kota"tambah dia.(Dikutip Radar Mojokerto 9 Oktober 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar